Metapos.id, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan ketegasannya terhadap perilaku oknum pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang diduga menyalahgunakan jabatan dan wewenang untuk kepentingan pribadi.
Kemarahannya memuncak setelah menerima berbagai aduan dari masyarakat melalui hotline “Lapor Pak Purbaya” di WhatsApp 0822-4040-6600. Salah satu laporan yang membuatnya geram adalah adanya oknum pegawai Bea Cukai yang kerap nongkrong di gerai Starbucks dengan seragam lengkap, membicarakan urusan pribadi seperti bisnis dan aset.
Melihat fenomena itu, Purbaya tak bisa menahan amarah. Ia menegaskan akan memecat langsung pegawai yang kedapatan mengulangi perilaku serupa.
Tak hanya soal perilaku, Purbaya juga menyoroti kinerja Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, dalam menangani peredaran rokok ilegal. Ia menilai tindakan yang dilakukan cenderung salah sasaran.
Menurutnya, tindakan seperti itu menunjukkan adanya pembiaran, bahkan dugaan backing dari oknum Bea Cukai sendiri terhadap para cukong rokok ilegal.
Purbaya menegaskan bahwa Bea Cukai di daerah pasti mengetahui siapa saja cukong yang bermain dalam bisnis ilegal tersebut. Ia memerintahkan agar setiap kantor daerah membuat daftar nama para cukong untuk ditindak secara hukum.
Sebagai langkah konkret, Purbaya memastikan akan mengandalkan hotline pengaduan masyarakat untuk memonitor penyimpangan hingga ke level bawah. Ia berjanji menindak tegas siapa pun yang terbukti melanggar.
Dengan suara tegas dan penuh emosi, Purbaya menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pegawai Kemenkeu, khususnya Bea Cukai, yang menyalahgunakan jabatan.