• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Pilihan Promo Berkurang, Pakar: Hal Lumrah di Industri E-Commerce

Rizki Meirino by Rizki Meirino
5 November 2022
in Ekbis
Pilihan Promo Berkurang, Pakar: Hal Lumrah di Industri E-Commerce
Share on FacebookShare on Twitter

Metapos, Jakarta- Era “bakar uang” di industri Platform belanja online atau e-commerce telah habis. Hal ini dilihat dari banyaknya platform e-commerce yang mulai melakukan penyesuaian dalam seluruh rantai pasok bisnisnya. Termasuk dalam hal promosi dan pemasaran, serta lebih fokus pada keberlanjutan bisnis. 

Contohnya, sejak 23 Oktober lalu e-commerce asal Singapura yaitu Shopee mulai memberlakukan biaya layanan sebesar Rp 1.000 untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh pelanggannya.

Selain itu juga para pelanggan Shopee juga sudah dibebankan biaya administrasi transfer sebesar Rp 1.000 untuk setiap kali melakukan top up ke dompet ShopeePay.

Terkait hal ini, perwakilan Shopee turut buka suara. “Dalam dunia start-up yang berhubungan dengan teknologi dan customer, langkah seperti yang Shopee ambil ini wajar terjadi, mengingat perkembangan teknologi dan kita sebagai customer sangat dinamis,” jelasnya.

Contoh lainnya adalah Tokopedia yang baru-baru ini juga mengharuskan pembeli untuk memilih hanya 1 tipe promo yang paling sesuai dan relevan dengan kebutuhan mereka saat melakukan checkout.

E-commerce yang menerapkan adanya biaya tambahan atau penyesuain dari sisi strategi promosi bukan hanya Shopee dan Tokopedia saja, tetapi platform lain seperti Blibli, hingga Lazada juga menerapkan hal yang kurang lebih serupa.

Menanggapi hal ini, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, penyesuaian strategi bisnis ini merupakan hal yang wajar meskipun di kondisi yang penuh ketidakpastian. Menurutnya, era bakar duit tidak mungkin selamanya, pasti ada akhirnya dimana pengusaha akan mulai mengharuskannya adanya profit dan investasi bisa kembali.

“Bukan masalah tepat atau tidak tepat (dilakukan saat ini), investor juga mengalami banyak masalah dan tidak mungkin lagi melakukan bakar duit. Mereka justru mengharapkan investasi mereka segera menghasilkan keuntungan untuk mereka,” ujar Piter di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Lebih lanjut, Dia meyakini penyesuaian ini tidak akan membuat mereka ditinggalkan pelanggannya sebab berbagai transaksi digital sudah melekat di masyarakat.

“Meskipun tidak lagi bakar duit, tetapi berbagai layanan digital tetap memberikan layanan yg terbaik dan memberikan kenyamanan bertransaksi. Masyarakat saya kira tidak akan kembali ke masa sebelum adanya layanan digital. Meskipun tidak ada lagi program-program promo, masyarakat yang sudah terbiasa bertransaksi digital tidak akan kemudian berhenti,” jelasnya.

Ke depannya industri digital termasuk e-commerce pun dianggap akan tetap berkembang pesat. “Layanan digital adalah keniscayaan masa depan. E-commerce dan bisnis digital akan terus berkembang,” pungkasnya.

Jauh sebelumnya, Mantan Menteri Kominfo Rudiantara juga pernah mengungkapkan para investor kini telah mengubah haluan fokus bisnis mereka. Tadinya mereka fokus pada daya tarik atau jumlah download, pengguna dan transaksi, kini menjadi EBITDA atau road to profitability atau berorientasi keuntungan. “Sehingga era ‘bakar uang’ untuk mengejar traction sudah lewat. Karena diarahkan dari investor untuk merealisasikan keuntungan investasinya.

Hal ini menjadi lumrah dalam upaya meningkatkan efisiensi demi mendorong profitabilitas dan kontinuitas bisnis perusahaan. Platform belanja digital  lainnya memiliki strategi tersendiri terhadap pertumbuhan dan keberlangsungan bisnisnya.

Pengurangan benefit kepada customer oleh berbagai platform belanja online baik di level nasional maupun global merupakan kebijakan perusahaan untuk terus memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pelanggan. 

Sebut saja Amazon, Alibaba, Walmart, Grabfood, Gofood, serta Shopeefood, merupakan perusahaan teknologi yang telah menerapkan skema tersebut guna meningkatkan layanan kepada pelanggan, terutama melalui inovasi serta teknologi.

Download Nulled WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
udemy paid course free download
download samsung firmware
Download WordPress Themes
udemy free download
Tags: EcommerceEconomicMetapos
Rizki Meirino

Rizki Meirino

Related Posts

Tingkatkan Literasi, Asbisindo Optimis Industri Perbankan Syariah Tetap Tumbuh Double Digit

Tingkatkan Literasi, Asbisindo Optimis Industri Perbankan Syariah Tetap Tumbuh Double Digit

by Afizahri
29 January 2023
0

JAKARTA,Metapos.id – Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) berkomitmen terus meningkatkan dan memperdalam inklusi dan literasi perbankan syariah sebagai upaya mengakselerasi...

Pemulihan Pariwisata, Occupancy Rate The Nusa Dua Tahun 2022 Tumbuh 197 Persen

Pemulihan Pariwisata, Occupancy Rate The Nusa Dua Tahun 2022 Tumbuh 197 Persen

by Rahmat Herlambang
22 January 2023
0

Metapos, Jakarta -Sepanjang 2022, pariwisata Indonesia pasca COVID-19 terus menunjukkan pemulihan. Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara...

Petrosea Catatkan Nilai Kontrak Rp24,8 Triliun Sepanjang 2022

Petrosea Catatkan Nilai Kontrak Rp24,8 Triliun Sepanjang 2022

by Afizahri
18 January 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatat sepanjang tahun 2022 berhasil mengantongi total nilai kontrak kurang lebih sebesar 1,6 miliar...

Fokus Tingkatkan Pengalaman Pelanggan, IOH Hadirkan Gerai IM3 dengan Konsep Baru yang Lebih “Comfy”

Fokus Tingkatkan Pengalaman Pelanggan, IOH Hadirkan Gerai IM3 dengan Konsep Baru yang Lebih “Comfy”

by metaposmedia
13 January 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meluncurkan konsep baru untuk Gerai IM3 yang dimulai hari ini di KPPTI (Kantor Pusat...

Next Post
JEC Luncurkan JEC Macula Center: Sentra Penanganan Makula Pertama di Indonesia

JEC Luncurkan JEC Macula Center: Sentra Penanganan Makula Pertama di Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Bahana TCW Konsisten Terapkan Nilai AKHLAK Dalam Pengembangan Bisnis

Bahana TCW Konsisten Terapkan Nilai AKHLAK Dalam Pengembangan Bisnis

26 October 2022
Defisit APBN Melebar Jadi Rp237,7 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Defisit APBN Melebar Jadi Rp237,7 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

20 December 2022

Trending.

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

16 August 2022
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
DPR dan KLHK Datangi Penampungan Arang Bakau di Batam, Langsung Disegel

DPR dan KLHK Datangi Penampungan Arang Bakau di Batam, Langsung Disegel

27 January 2023
Jumlah Pesawat Terbatas, Bos AP I Khawatir Harga Tiket Naik SaatMomen Nataru

Jumlah Pesawat Terbatas, Bos AP I Khawatir Harga Tiket Naik SaatMomen Nataru

15 December 2022
Tesla Dikabarkan Sudah Kirim Tim ke Indonesia dan Kagum dengan Tambang Nikel Milik Vale Indonesia

Tesla Dikabarkan Sudah Kirim Tim ke Indonesia dan Kagum dengan Tambang Nikel Milik Vale Indonesia

9 June 2022
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media