• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Lifestyle

JEC Luncurkan JEC Macula Center: Sentra Penanganan Makula Pertama di Indonesia

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
5 November 2022
in Lifestyle
JEC Luncurkan JEC Macula Center: Sentra Penanganan Makula Pertama di Indonesia
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Metapos.id – Makula, bagian organ mata di belakang retina, berperan dalam penglihatan sentral, penglihatan warna, serta penglihatan detail. Penyakit makula (gangguan yang melibatkan area makula) berpotensi menimbulkan penurunan tajam penglihatan, dan menyebabkan penderitanya kesulitan melihat objek secara detail – termasuk ketidakmampuan mengenali wajah seseorang atau tulisan. Bahkan, kerusakan pada makula bisa menyebabkan terjadinya kebutaan!

Kurangnya informasi serta sumber daya pemeriksaan yang tidak mencukupi membuat penyakit yang melibatkan makula sebagai ancaman terhadap penglihatan masyarakat. Degenerasi makula (age-related macular degeneration/AMD), contohnya, menjadi salah satu penyebab utama gangguan penglihatan secara global. Jumlah penderitanya mencapai 8 juta orang sedunia; terbesar ketiga setelah katarak (94 juta) dan kelainan refraksi yang tak tertangani (88,4 juta).

Meski belum ada data pendukung secara nasional, kejadian gangguan pada makula di tengah masyarakat perlu menjadi kekhawatiran bersama. Di JEC sendiri, selama tiga tahun terakhir (2019-2021), jumlah pasien yang terdiagnosis berbagai penyakit makula terus mengalami peningkatan. Selama 2020, jumlah pasien dengan penyakit makula bertambah 12,6 persen dibandingkan 2019, sedangkan pada 2021 meningkat 102,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Khusus selama 2022, hingga Mei lalu, jumlah pasien yang terdiagnosis penyakit makula sudah mencapai lebih dari 10.000 orang. Dari 14 jenis penyakit makula, AMD menjadi penyakit makula dengan jumlah pasien terbanyak di JEC – yaitu 28 persen dari total pasien sepanjang Januari-Mei 2022.

“Banyak sekali kasus kelainan pada makula yang kurang terdiagnosis. Minimnya fasilitas dan pemeriksaan penunjang menjadi kendala mendasar. Sebab, untuk mendiagnosis kelainan pada makula tidak hanya membutuhkan pemeriksaan klinis, tetapi juga pemeriksaan berbasis teknologi canggih. Dengan mengetahui adanya potensi kelainan pada makula sedini mungkin, maka risiko terjadinya penurunan tajam penglihatan – yang bisa memburuk menjadi kebutaan permanen, dapat dihindari,” papar dr. Soefiandi Soedarman, SpM(K), Direktur Medik JEC @ Menteng.

Memahami situasi tersebut, JEC Eye Hospital & Clinics, selaku eye care leader di Indonesia, meluncurkan layanan terbaru: JEC Macula Center, sebuah sentra penanganan khusus makula pertama di Indonesia dan satu-satunya dimiliki oleh sebuah institusi rumah sakit mata di Tanah Air.

Hadir perdana di RS Mata JEC @ Menteng, JEC Macula Center menawarkan keahlian diagnostik serta penanganan makula secara mumpuni dan komprehensif. Dari sisi sumber daya manusia, JEC Macula Center diperkuat 10 dokter spesialis retina; 4 di antaranya telah bergelar doktor. Sementara, dari segi teknologi, layanan terbaru JEC ini menghadirkan Comprehensive Diagnostic Center dengan 15 kategori pemeriksaan diagnostik berteknologi mutakhir; 5 di antaranya khusus untuk pemeriksaan bagian belakang bola mata (posterior).

JEC Macula Center juga dilengkapi operating theater khusus (termasuk patient reception dan waiting room). Ruang operasinya menggunakan peralatan berteknologi terdepan, seperti Carl Zeiss Microscope OPMI Lumera 700 dengan fitur rescan untuk memberikan real time HD OCT pada saat operasi makula. Selain itu, agar penanganan dan perawatan pasien berlangsung berkelanjutan di bawah pengawasan dokter, JEC Macula Center melengkapi layanannya dengan ruang rawat inap berstandar tinggi; dengan mengedepankan kenyamanan dan keamanan pasien.

“Meski tidak langsung menyebabkan kebutaan total, penyakit makula bisa mengakibatkan penderitanya kesulitan menjalani aktivitas keseharian, seperti membaca – bahkan mengenali wajah orang lain. Tanpa diagnosis, penanganan dan perawatan dan tindakan yang tepat, kondisi penglihatan berpeluang memburuk. Karenanya, dalam mengonfirmasi sebuah diagnosis penyakit makula, perlu alat diagnostik khusus. Hadirnya JEC Macula Center merupakan langkah solutif dari JEC guna menyediakan hasil diagnosis yang lebih akurat sehingga dokter mata ahli bisa memutuskan penanganan dan tindakan yang tepat sesuai penyakit makula pasien,” lanjut dr. Soefiandi Soedarman, SpM(K).

Perlu diketahui, selain 1) AMD, beberapa penyakit makula lainnya meliputi: 2) sumbatan pembuluh darah retina, 3) bengkak makula pada penderita diabetes, 4) ablasio retina, 5) peradangan mata, 6) lubang di makula, dan lain-lain.

“Penuaan adalah bagian yang tak terhindarkan dari siklus kehidupan. Mau tidak mau proses penuaan akan memengaruhi fungsionalitas tubuh, termasuk mata – sehingga mengakibatkan penyakit makula. Namun, di samping penuaan, beberapa faktor risiko juga turut memperbesar peluang seseorang menderita gangguan pada makula – yaitu: menyandang minus tinggi, kebiasaan merokok, menderita hipertensi, stres fisik/psikis secara terus menerus, menggunakan obat-obat tertentu (seperti steroid, chloroquin, dll), mengalami cedera mata, menyandang penyakit infeksi (seperti TB dan toksoplasma), terkena paparan sinar matahari berlebih,” jelas dr. Ferdiriva Hamzah, SpM(K), Dokter Subspesialis Vitreo-retina JEC Eye Hospitals & Clinics.

“Padahal sebagian besar faktor risiko tersebut dapat dicegah atau dikontrol. Artinya ‘pemeriksaan rutin’ menjadi kunci untuk menghindari risiko berbagai penyakit mata, termasuk kelainan makula. Apabila kondisi penyakit makula terdiagnosis lebih awal, sangat mungkin perkembangannya diperlambat sebelum memburuk dan menyebabkan kebutaan permanen,” tegas dr. Ferdiriva Hamzah, SpM(K).

Peluncuran JEC Macula Center telah dilangsungkan bersamaan dengan JEC Saturday Seminar ke-16 : “Inside the Macular View” – yakni sebuah ajang temu keilmuan para ahli mata yang melibatkan sekitar 500 partisipan (dokter spesialis retina dan dokter umum) dari Indonesia dan beberapa negara lainnya. Seminar juga menghadirkan pembicara dokter ahli dari Italia, China Taipei dan Singapura.

Hadirnya JEC Macula Center semakin menguatkan komitmen JEC Eye Hospitals & Clinics untuk terus berkontribusi mengoptimalkan penglihatan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Tanah Air.

Download Best WordPress Themes Free Download
Premium WordPress Themes Download
Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
online free course
download xiomi firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
udemy paid course free download
Tags: Jakarta Eye CenterMaculaMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Perum Perumnas Tunggu Mandat Resmi dari Kementerian PUPR untuk Bangun Perumahan di IKN

Menteri PUPR Sebut Pembangunan Tol Pamungkas Trans Jawa Tahap I Dimulai Bulan ini

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I Probolinggo hingga Besuki...

Pemerintah Hemat Devisa Rp122 Triliun dari Implementasi Biodiesel

Cadangan Devisa Naik 2,2 Miliar Dolar AS dalam Sebulan

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai 139,4 miliar dolar AS....

Berkanjutnya Surplus Neraca Perdagangan Diyakini BI Perkuat Ketahanan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Capai Target, Ini Kata BI

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id – Bank Indonesia (BI) menyambut positif capaian pertumbuhan ekonomi 5,31 persen yang terjadi pada sepanjang 2022. Kepala Departemen Komunikasi...

Digitalisasi Bisnis Retail, BSI Luncurkan Fitur Pembiayaan via BSI Mobile

Digitalisasi Bisnis Retail, BSI Luncurkan Fitur Pembiayaan via BSI Mobile

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) serius menggarap segmen ritel sebagai salah satu fokus pengembangan bisnis BSI di...

Next Post
Bahana TCW Konsisten Terapkan Nilai AKHLAK Dalam Pengembangan Bisnis

Hadapi Tekanan Terhadap Rupiah, Bahana TCW Tekankan Pentingnya Diversifikasi Investasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Semakin Relevan dengan Preferensi Pelanggan, Blibli Buka Tujuh Gerai Offline Blibli Store Sepanjang 2022

Semakin Relevan dengan Preferensi Pelanggan, Blibli Buka Tujuh Gerai Offline Blibli Store Sepanjang 2022

11 January 2023
Kuota Mudik Gratis Kemenhub 2022 Tahap Kedua Nyaris Habis

Kuota Mudik Gratis Kemenhub 2022 Tahap Kedua Nyaris Habis

21 April 2022

Trending.

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

16 August 2022
DPR dan KLHK Datangi Penampungan Arang Bakau di Batam, Langsung Disegel

DPR dan KLHK Datangi Penampungan Arang Bakau di Batam, Langsung Disegel

27 January 2023
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
Telkom Ubah Status TelkomSigma dari Cucu Usaha jadi Anak Usaha

Telkom Ubah Status TelkomSigma dari Cucu Usaha jadi Anak Usaha

9 May 2022
Tesla Dikabarkan Sudah Kirim Tim ke Indonesia dan Kagum dengan Tambang Nikel Milik Vale Indonesia

Tesla Dikabarkan Sudah Kirim Tim ke Indonesia dan Kagum dengan Tambang Nikel Milik Vale Indonesia

9 June 2022
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media