Metapos.id, Jakarta – Seorang warga Baduy bernama Repan (16) menjadi korban pembegalan saat berjualan madu di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, Repan mengalami luka bacok di tangan dan kehilangan sejumlah barang dagangannya.
Kepala Desa Kanekes, Oom, membenarkan bahwa korban merupakan warganya asal Kampung Cikeusik, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
“Repan ini warga Baduy Dalam. Dia memang sudah terbiasa berjalan kaki ke Jakarta untuk menjual madu,” ujar Oom, Senin (4/11/2025).
Menurut Oom, saat peristiwa terjadi, Repan tengah berjalan kaki ketika didatangi dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor. Pelaku langsung menodongkan senjata tajam dan menyerang korban.
“Repan sempat menangkis serangan itu, tetapi tangannya terkena sabetan hingga harus dijahit sekitar 10 jahitan,” jelasnya.
Selain mengalami luka, Repan kehilangan uang tunai sekitar Rp 3 juta, 10 botol madu, serta satu unit ponsel pinjaman milik temannya.
Kesulitan Mendapatkan Perawatan
Usai dibegal, Repan sempat kesulitan mendapatkan perawatan medis. Ia mendatangi salah satu rumah sakit di sekitar lokasi, namun ditolak karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Dia datang sendiri ke rumah sakit, tapi ditolak karena tidak punya KTP. Warga Baduy Dalam memang tidak memiliki KTP,” ungkap Oom.
Dalam kondisi terluka dan kehilangan banyak darah, Repan akhirnya berjalan kaki menuju Tanjung Duren, Jakarta Barat, untuk mencari kenalannya — seorang wisatawan yang pernah berkunjung ke Baduy. Berkat bantuan kenalan tersebut, Repan akhirnya mendapat pertolongan medis.
“Syukurlah ada kenalan yang membantu membawanya ke rumah sakit. Kami sangat berterima kasih atas bantuan itu,” kata Oom.
Laporan ke Polisi
Oom menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus pembegalan ini ke Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan bagian Reskrim Polsek Cempaka Putih. Saat ini kasusnya sedang diselidiki, dan kami berharap pelaku segera tertangkap,” pungkasnya.














