• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

HM Sampoerna Investasi Rp5,35 Triliun Bangun Pabrik Produk Bebas Asap di

Aulia Fitrie by Aulia Fitrie
2 July 2025
in Ekbis
HM Sampoerna Investasi Rp5,35 Triliun Bangun Pabrik Produk Bebas Asap di
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Metapos.id – PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), bersama perusahaan induk Philip Morris International (PMI), menggelontorkan investasi sebesar 330 juta dolar AS atau sekitar Rp5,35 triliun (kurs Rp16.233) untuk membangun fasilitas produksi produk tembakau bebas asap di Karawang, Jawa Barat.Direktur Utama HM Sampoerna Ivan Cahyadi, menjelaskan bahwa fasilitas tersebut dilengkapi dengan laboratorium pengujian dan analisis berstandar global, dan menjadi pilar utama dalam strategi pengembangan teknologi bebas asap di Indonesia serta menjadi pabrik produk tembakau bebas asap pertama di Asia Tenggara.

“Kita sudah menginvestasikan di Indonesia, di Sampoerna, lebih dari 330 juta dolar AS untuk pengembangan produk teknologi bebas asap di Indonesia. Salah satu pilar utamanya adalah fasilitas produksi di Karawang, Jawa Barat,” kata Ivan dalam acara Technovation di Park Hyatt Hotel, Rabu, 2 Juli.

Ia menyampaikan bahwa fasilitas ini menjadi pabrik produk tembakau bebas asap pertama milik PMI di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia.Ivan mengatakan, hal ini merupakan bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar penting, tetapi juga pusat keunggulan global dalam riset dan pengembangan produk tembakau bebas asap.Ivan menambahkan bahwa Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan berbagai produk bebas asap IQOS, seperti VEEV, ZYN, dan BOUNDS.

Ia menambahkan bahwa produk-produk ini tidak hanya dijual di pasar domestik, tetapi juga telah diekspor ke 15 negara di kawasan Asia Pasifik.”Kita menjadi hub. Nah itulah yang selalu kita cita-citakan, bahwa semua yang ada di Sampoerna ekosistemnya, mulai dari talent, produk, itu tidak hanya bisa bermanfaat untuk bahasa Indonesia tapi juga bisa berkontribusi secara global,” jelasnya.

Ivan mengatakan bahwa Sampoerna berkomitmen untuk terus melakukan inovasi yang berlandaskan pada penelitan ilmiah pada produk tembakau bebas asap yang akan dipasarkan.Menurutnya, hal ini bertujuan untuk memberikan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau/nikotin lainnya.Selain itu, ia menyampaikan Sampoerna juga memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, dimana perusahaan menyerap hasil panen tembakau dari 19.000 petani, melibatkan 1.700 pemasok lokal, serta menjalin kemitraan dengan 1,5 juta mitra ritel di seluruh Indonesia.

Menurutnya melalui program Sampoerna Retail Community (SRC), perseroan telah membina 250.000 toko dan menciptakan 1.300 lapangan kerja.Ivan menyebut dampak ekonomi dari inisiatif ini mencapai Rp236 triliun, atau setara dengan 11,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) sektor ritel nasional.”Dampak ekonominya tercatat mencapai Rp236 triliun atau setara dengan 11,4 persen dari PDP Retail Nasional,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Quality Sampoerna Nikolas Widhi Ananggadipa menjelaskan bahwa Indonesia dipilih sebagai lokasi pengembangan produk tembakau bebas asap karena memiliki kualitas tembakau yang unggul serta sumber daya manusia yang kompeten.Ia menambahkan hingga saat ini, pabrik Sampoerna di Karawang melibatkan sekitar 200 tenaga ahli asal Indonesia yang berperan dalam pengembangan produk bebas asap melalui fasilitas Advance Lab di dalam pabrik tersebut.

“Keberadaan (pabrik produk bebas asap) di Indonesia, menunjukkan bahwa pengakuan dari PMI terhadap kualitas dan sumber daya manusia yang ada di Indonesia,” ucapnya.Ia menegaskan bahwa seluruh produk bebas asap yang dikembangkan telah memenuhi standar kualitas global dengan ribuan analisis dan pengujian dilakukan setiap tahun, baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor ke lebih dari 15 negara.

Lebih lanjut, Nikolas mengungkapkan bahwa Sampoerna juga menjalankan program pertukaran tenaga ahli dengan PMI dimana melalui program ini, para ilmuwan terbaik dari Indonesia dikirim ke luar negeri untuk berkolaborasi dengan afiliasi PMI lainnya dalam berbagai proyek penelitian dan pengembangan.”Inisiatif ini menegaskan bahwa talenta-talenta Indonesia dalam memajukan inovasi ilmiah di skala internasional bukan hanya kata-kata belaka,” pungkasnya.

Semantara itu, Senior Vice President External Affairs PMI Christos Harpantidis mengatakan bahwa inovasi bukan semata-mata tentang menciptakan teknologi baru, melainkan sebuah panggilan untuk menjawab tantangan global melalui pendekatan yang bertanggung jawab dan kontekstual.Ia menekankan bahwa inovasi yang mampu menciptakan perubahan nyata hanya dapat terjadi ketika disinergikan dengan karakter unik dan kebutuhan pasar lokal, serta didukung oleh kolaborasi lintas sektor.

“Itulah mengapa kami berinvestasi di Indonesia bukan hanya karena skalanya yang strategis, tetapi karena kami melihat potensi kolaborasi yang kuat bersama para pemangku kepentingan dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik. Kami percaya, inovasi yang bermakna lahir dari kerja sama, bukan berjalan sendiri,” ujarnya.

Tags: InvestasiMetapos.idPabrikPT hm Sampoerna
Aulia Fitrie

Aulia Fitrie

Related Posts

Mulai 2026, Masuk ke Singapura Bakal Lebih Ketat untuk Pelancong Berisiko Tinggi

Mulai 2026, Masuk ke Singapura Bakal Lebih Ketat untuk Pelancong Berisiko Tinggi

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) Singapura akan memperketat aturan masuk bagi wisatawan yang dianggap berisiko tinggi,...

Saham DCI Indonesia Meroket 754%, Market Cap Tembus Rp 857 Triliun Dekati BBCA

Saham DCI Indonesia Meroket 754%, Market Cap Tembus Rp 857 Triliun Dekati BBCA

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Pergerakan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) jadi sorotan usai ikut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Sistem Pembayaran QRIS Indonesia Kini Berlaku di Jepang

Sistem Pembayaran QRIS Indonesia Kini Berlaku di Jepang

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Bank Indonesia (BI) resmi memperluas layanan pembayaran digital lintas negara Quick Response Indonesian Standard (QRIS) ke Jepang....

Setya Novanto Dapat Pembebasan Bersyarat dari Lapas Sukamiskin

Setya Novanto Dapat Pembebasan Bersyarat dari Lapas Sukamiskin

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto, resmi mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani masa hukuman di Lapas Sukamiskin,...

Next Post
PT Jasa Berdikari Logistics Tbk Berkode Saham LAJU Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia.

BEI Dorong Kesiapan IPO Melalui Pendampingan dan Kajian Strategis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Kadin dan Asosiasi Siapkan Roadmap Pertambangan untuk Pemerintahan Baru

Kadin dan Asosiasi Siapkan Roadmap Pertambangan untuk Pemerintahan Baru

26 March 2024
Festival Ekonomi Keuangan Digital 2022 di Bali, BI Klaim Terbesar di Dunia Setelah Pandemi

Survei Bank Indonesia: Kegiatan Dunia Usaha Terus Meningkat Seiring Pelonggaran Mobilitas

14 July 2022

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

24 July 2025
Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

7 July 2025
Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

5 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media