• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Waspadai Kenaikan Laju Inflasi, Ini Kata Ekonom Bank Mandiri

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
2 August 2022
in Ekbis
Waspadai Kenaikan Laju Inflasi, Ini Kata Ekonom Bank Mandiri
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan eksternal yang dapat memengaruhi perekonomian nasional.

Mulai dari pandemi, perang Rusia-Ukraina dan juga perlambatan ekonomi negara maju yaitu Amerika Serikat dan China.

Namun, perekonomian Indonesia masih aman karena ditopang konsumsi dalam negeri yang kuat.

Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman mengatakan, Indonesia ekonominya cenderung tidak terlalu terbuka (open).

Sekitar 50 persen lebih ekonomi Indonesia ditopang konsumsi dalam negeri. Jadi dampaknya tidak signifikan.

“Di tambah permintaan batu bara tetap kuat ya walau China melambat. Karena permintaan Eropa naik di tengah penurunan impor energi dari Rusia,” katanya, di Jakarta, Senin, 1 Agustus.

Seperti diketahui, AS, China, Eropa adalah negara-negara tujuan ekspor Indonesia. Jadi, kalau ketiga negara tersebut melemah, permintaan ekspor Indonesia turun dan harga komoditas pun ikut terdampak.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2022 mencapai 141,07 miliar dolar AS atau naik 37,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.

Sementara ekspor non-migas mencapai 133,31 miliar dolar AS atau naik 37,33 persen.

Waspadai Laju Inflasi

Karena itu, kata Faisal, yang harus diwaspadai adalah laju inflasi dalam negeri.

Apalagi, BPS melaporkan laju inflasi domestik bulan lalu adalah 0,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau month to month (mtm).

Lebih tinggi dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 0,61 persen. Namun, secara tahunan atau year on year (yoy), laju inflasi ter akselerasi.

Inflasi Juli 2022 tercatat 4,94 persen yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 4,35 persen sekaligus jadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

Faisal menjelaskan, ada tiga faktor yang memengaruhi inflasi, yaitu harga bahan pokok, transportasi dan konsumsi rumah tangga seperti listrik dan bahan bakar.

“Lebih lanjut kami masih memprediksikan inflasi akan terus naik secara substansi maupun mendasar pada semester ke 2 tahun 2022. Ini lebih disebabkan meningkatnya permintaan (demand-pull inflation) menyusul dari pelonggaran PPKM yang membuat masyarakat lebih leluasa bergerak dan kecepatan uang berputar,” kata pria yang akrab disapa Oce.

Meski tren inflasi diperkirakan akan terus naik, namun Ocer mengaku optimistis inflasi akan berada pada 4,60 persen di akhir tahun, sedikit di atas kisaran Bank Indonesia yaitu 3 persen plus 1.

Oce berpendapatan, kondisi perekonomian Indonesia masih akan baik. Apalagi jika dibandingkan dengan awal Pandemi.

“Saya rasa tidak akan separah ketika pandemi COVID-19. Karena walau melemah namun perbaikan demand tetap ada,” tandas Oce.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi mengungkapkan, stok komoditas Indonesia memang dalam kondisi aman.

Sektor agrikultur Indonesia mencatatkan kinerja cukup baik dengan kelimpahan suplai. Di sisi lain, input produksi banyak negara maju mengalami penurunan.

“Karena selama pemulihan COVID-19 dari sisi input produksi negara-negara besar tidak hanya Jepang itu mengalami kelangkaan. Sementara di Indonesia kita over supply,” ujarnya.

Padahal, mereka membutuhkan pasokan komoditas untuk pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi. Hal itu kemudian memunculkan wacana untuk ekspor dari Indonesia ke negara lain.

“Jadi sektor pertanian kita over supply, kemudian pupuk kita juga over supply. Bahkan ada keinginan untuk ekspor ke Afrika dan juga ke Amerika Latin,” tambahnya.

Karena itu, pakar ekonomi dari Universitas Indonesia itu menyarankan pemerintah tidak terlena dengan suplai melimpah dalam negeri.

Menurutnya, pemerintah harus mewaspadai permintaan komoditas dalam negeri yang juga menunjukkan kenaikan.

“Cuma memang kalau dari sisi ekspor saja, kita juga harus hati-hati. Jangan sampai ini terlalu agresif kita lakukan. Nanti ketika kita butuhkan justru langka. Kita sekarang dari sisi demand sedang bertumbuh nanti jangan sampai demand optimal kita langka suplai input-nya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Faisal mengungkapkan, hasil simulasi yang menunjukkan adanya kemungkinan kerugian yang dialami jika Indonesia terlalu agresif melakukan ekspor.

“Hasil simulasi menunjukkan bahwa kalau kita ekspor komoditas terlalu agresif, pada di kuartal kedua tahun 2023, mulai langka dan akhirnya justru berpengaruh negatif buat perekonomian,” ungkapnya.

Premium WordPress Themes Download
Download Nulled WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
udemy free download
download karbonn firmware
Free Download WordPress Themes
download udemy paid course for free
Tags: Ekonomi bank mandiriInflasiMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Pabrik AC Daikin di RI Siap Produksi 1,5 Juta Unit per Tahun

Pabrik AC Daikin di RI Siap Produksi 1,5 Juta Unit per Tahun

by Aulia Fitrie
18 May 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Pabrikan asal Jepang, Daikin, secara resmi mengumumkan dimulainya produksi massal AC hunian di pabrik AC hunian skala...

IKN Akan Jadi Pusat Inovasi melalui Pemanfaatan Insentif Pajak

Perusahaan UEA Ini Berminat Bangun Kawasan Mixed Use 10 Hektare di IKN

by Afizahri
18 May 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, adanya minat investasi baru yang datang dari perusahaan...

Stok Beras Menipis, RI Bakal Buka Keran Impor?

Indonesia akan Ekspor 2.000 Ton Beras per Bulan ke Malaysia

by Afizahri
17 May 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Pemerintah Indonesia siap untuk mengekpsor beras sebesar 2.000 ton per bulan ke Malaysia. Langkah tersebut sejalan dengan...

Ini Alasan Baju Bekas Impor Menjamur Menurut Mendag Zulhas

Menko Zulhas Belum Beri Izin Impor Jagung Industri

by Afizahri
17 May 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Menteri Koodinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan belum memberi lampu hijau impor jagung untuk kebutuhan industri....

Next Post
Sah, PT Utama Radar Cahaya Tbk dengan kode saham RCCC sebagai Perusahaan Tercatat ke-30 di BEI

Sah, PT Utama Radar Cahaya Tbk dengan kode saham RCCC sebagai Perusahaan Tercatat ke-30 di BEI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Penerimaan Pajak Diyakini Bakal Surplus Rp220 Triliun dari Target Pemerintah

Ditjen Pajak Bantah soal Kebocoran Data NPWP

20 September 2024
Perkuat Inklusi Keuangan Syariah, BSI Layani Tarik Tunai Tanpa Kartu di Alfamart

Perkuat Inklusi Keuangan Syariah, BSI Layani Tarik Tunai Tanpa Kartu di Alfamart

2 January 2023

Trending.

Industri Farmasi Nasional Tumbuh 32,35 Persen hingga Kuartal I-2024

Industri Farmasi Nasional Tumbuh 32,35 Persen hingga Kuartal I-2024

11 September 2024
Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Meluncurkan PRUSehat,Asuransi Kesehatan yang #BeneranPas Manfaatnya dan Sesuai Budget Anak Muda Masa Kini

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Meluncurkan PRUSehat,Asuransi Kesehatan yang #BeneranPas Manfaatnya dan Sesuai Budget Anak Muda Masa Kini

24 April 2025
Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

13 April 2023
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media