Metapos.id, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota MIND ID, terus menunjukkan ketangguhannya di tengah tantangan industri batu bara global melalui strategi efisiensi dan kolaborasi lintas sektor. Hal ini ditegaskan dalam paparan bertajuk “Menavigasi Tantangan Bisnis Batu Bara Melalui Langkah Efisiensi & Kolaborasi Bisnis” yang disampaikan oleh manajemen perusahaan.
Per kuartal I 2025, PTBA mencatatkan produksi sebesar 8,45 juta ton batu bara atau naik 16% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Volume angkutan batu bara juga meningkat menjadi 9,41 juta ton, naik 12% dari kuartal I 2024. Adapun stripping ratio berada di angka 6,42 kali, mendekati target tahun 2025 sebesar 6,49 kali.
“Kami tetap fokus pada efisiensi operasional dan optimalisasi aset. Ini penting untuk menjaga daya saing di tengah volatilitas harga dan transisi energi,” ujar Aldy dari PTBA dalam sesi pemaparannya.
PTBA memiliki area operasional yang luas dengan total cadangan batu bara sebesar 2,93 miliar ton dan sumber daya mencapai 5,77 miliar ton. Wilayah operasional tersebar di beberapa lokasi strategis seperti Tanjung Enim, Ombilin, Bukit Kendi, hingga Peranap dan IPC Bantuas.
Untuk memperkuat keberlanjutan bisnis, PTBA menerapkan strategi berbasis empat pilar:
1. Mining – Menjaga dan menambah cadangan, meningkatkan volume produksi, serta mendorong efisiensi berbasis digitalisasi dan dekarbonisasi.
2. Logistik, Infrastruktur & Perdagangan – Optimalisasi rantai pasok dan pengembangan infrastruktur penunjang.
3. Hilirisasi, Energi & Utilitas – Fokus pada pengembangan bisnis berbasis batubara yang bernilai tambah dan layanan energi.
4. Green Business – Mendorong bisnis berbasis energi terbarukan dan teknologi pemantauan lingkungan.
Sementara itu, untuk proyeksi tahun penuh 2025, PTBA menargetkan:
Produksi: 50,05 juta ton
Penjualan: 50,09 juta ton
Angkutan: 43,25 juta ton
Capex: Rp 7,19 triliun
Penurunan Emisi CO2: 2,70% dari skenario Business As Usual (BAU)
Komitmen PTBA dalam efisiensi dan transformasi bisnis ini menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam menjaga keberlanjutan, di tengah tantangan industri global dan tuntutan akan energi yang lebih bersih.