• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Nasional

Kementan Genjot Produksi Padi Provinsi Lampung Lewat Gerakan IP400

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
7 April 2022
in Nasional
Kementan Genjot Produksi Padi Provinsi Lampung Lewat Gerakan IP400
Share on FacebookShare on Twitter

Metapos.id, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot produksi padi Provinsi Lampung melalui Gerakan Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 400 atau sistem tanam dan panen 4 kali setahun. Upaya peningkatan produksi padi provinsi yang menduduki peringkat pertama kategori provinsi dengan peningkatan produksi padi tertinggi tahun 2019-2020 ini sangat penting agar Indonesia semakin kuat mewujudkan swasembada beras berkelanjutan dan kesejahteraan petani meningkat.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan gerakan peningkatan IP Padi menjadi 400 ini dengan terobosan teknologi melalui dukungan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) serta mengedepankan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Program prioritas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) adalah peningkatan produksi pangan sehingga gerakan IP400 menjadi terobosan untuk meningkatkan produksi padi di tengah tantangan perubahan iklim ekstrim.

“Sesuai petunjuk Bapak Mentan SYL, untuk membuat terobosan dengan cara baru meningkatkan produksi, mengejar swasembada pangan. Sejak tahun 2019 sampai hari ini tidak ada impor beras. Artinya stok ketersediaan pangan dalam negeri lebih dari cukup. Hal yang sama adalah dalam rangka mencukupi kebutuhan menjelang Idul Fitri 2022, beras dijamin cukup bahkan dengan pangan strategis lainya,” ujar Suwandi dalam acara Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani Episode 405 bertemakan Strategi dan Implementasi Peningkatan Produksi melalui IP400 Selasa kemarin (5/4/2022).

Suwandi menjelaskan selain peningkatan produksi, hal yang perlu penguatan terkait perberasan adalah dinamika harga dan aspek distribusi terkait dengan persediaan. Setiap tahun data BPS menunjukan adanya surplus, sekitar hampir 1,3 sampai 2 juta ton setiap tahunya, provinsi Lampung salah satu penyumbang stok beras nasional karena termasuk 10 besar produsen beras nasional.

“Karena itu, jika tidak dilakukan terobosan baru, tantangan semakin berat. Penduduk Lampung setiap hari bertambah sehingga kebutuhan konsumsi naik. Sementara di lampung terdapat laju konversi lahan. Kemudian untuk melakukan cetak sawah biaya tinggi dan lokasinya tidak mudah, sehingga diperlukan solusi terkait hal-hal tersebut seperti IP400,” terang Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi menuturkan IP400 bukan proyek, namun IP400 itu adalah gerakan. Yakni gerakan yang sustainable karena dari kemauan bersama untuk memajukan produksi meningkatkan pendapatan dan merupakan terobosan yang lebih baik.

“Tantangannya adalah ketersediaan air, benih dan mekanisasinya. Air harus ada walaupun sedikit karena untuk pertumbuhannya saja. Lahan kering yang ada saja bisa dibantu dengan sumur. Kemudian penggunaan pupuk organic juga penting karena pada saat ini pupuk kimia harganya masih mahal,” Tambahnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kusnardi menyatakan terdapat permasalahan dalam peningkatan produksi melalui IP400. Yakni petani belum terbiasa menggunakan varietas genjah dan sangat genjah, growing system pada petani belum maksimal dan ketersediaan air masih terbatas sepanjang tahun. Kemudian juga pupuk dan alsintan masih terbatas serta dukungan irigasi masih belum optimal.

“Oleh karena itu, strategi yang digunakan adalah rekayasa sosial dan rekayasa teknologi. Rekayasa sosial dilakukan lebih awal mengingat perilaku petani belum terbiasa melaksanakan IP400. Kemudian rekayasa teknologi difokuskan pada penggunaan varietas unggul VUG dan VUSG, persemaian kering, penggunaan alsintan dan teknologi hemat air,” jelas Kusnardi.

Suradi, Ketua Kelompok Tani Lestari I Kp. Sukabumi, Kecamatan Buay Bahuga Provinsi Lampung menuturkan pengalamannya dalam pelaksanaan IP400. Awalnya terjadi pro dan kontra antar petani, dimana para petani beranggapan bahwa akan terjadi kerusakan tanah sehingga banyak petani yang meragukan hal tersebut.

“Namun pada akhirnya para petani mau melakukan IP400. Hingga saat ini 90 persen sudah melaksanakan IP400. Untuk program IP400 menggunakan padi genjah, jeberhasilan sangat jelas kami rasakan,” tuturnya.

Suradi menegaskan banyak keuntungan yang diperoleh dari program IP400 ini. Yakni peningkatan produksi cukup tajam dari 6 ton sekarang mencapai 7 sampai 8 ton. Dengan adanya IP400 ini dapat meningkatkan perekonomian rakyat.

“Namun juga terdapat kendala yaitu hama tikus. Semua itu tetap diatasi dengan kekompakkan dari berbagai pihak sehingga hama tikus tersebut dapat kita kendalikan,” tandasnya.

Tags: KementanMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Thrifting Menjamur di Indonesia, Begini Respons Desainer Lokal

Thrifting Menjamur di Indonesia, Begini Respons Desainer Lokal

by Rahmat Herlambang
21 March 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - Fenomena thrifting pakaian bekas impor masih menjadi sorotan banyak pihak hingga saat ini, salah satunya pelaku sektor fesyen...

Hari Raya Nyepi, PLN: Konsumsi Listrik Turun hingga 40 Persen di Bali

Hari Raya Nyepi, PLN: Konsumsi Listrik Turun hingga 40 Persen di Bali

by Rahmat Herlambang
21 March 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) memprediksi penurunan beban puncak saat perayaan Nyepi di Bali. Hal ini dikarenakan...

Kemenperin Apresiasi Panasonic Ekspor AC Perdana ke Vietnam

Kemenperin Apresiasi Panasonic Ekspor AC Perdana ke Vietnam

by Rahmat Herlambang
21 March 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PT PMI) yang telah mampu menembus pasar luar negeri dengan...

Waskita Beton Precast Targetkan Kontrak Baru Hingga Rp3,8 Triliun di 2023

Waskita Beton Precast Targetkan Kontrak Baru Hingga Rp3,8 Triliun di 2023

by Rahmat Herlambang
21 March 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun hingga akhir tahun 2023....

Next Post
Kominfo RI Dukung Telkomsel untuk Tuntaskan Target Upgrade Seluruh Jaringan 3G ke 4G/LTE Hingga Akhir Tahun

Kominfo RI Dukung Telkomsel untuk Tuntaskan Target Upgrade Seluruh Jaringan 3G ke 4G/LTE Hingga Akhir Tahun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Minyakita Langka di Pasaran, Ini Kata Mendag Zulhas

Minyakita Langka di Pasaran, Ini Kata Mendag Zulhas

31 January 2023
Standard Chartered Tekankan Pentingnya Kolaborasi Untuk Mencapai Transisi Net Zero

Standard Chartered Tekankan Pentingnya Kolaborasi Untuk Mencapai Transisi Net Zero

14 November 2022

Trending.

Transaksi Obligasi dan Valas Kini Bisa Lewat Bonds dan FX Mobile BNI

Transaksi Obligasi dan Valas Kini Bisa Lewat Bonds dan FX Mobile BNI

3 March 2023
Deddy Corbuzier Mantap Investasikan Dananya untuk K3Mart (KaTiga Mart)

Deddy Corbuzier Mantap Investasikan Dananya untuk K3Mart (KaTiga Mart)

29 January 2023
Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

16 August 2022
Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
Gubernur Jawa Tengah Resmikan Revitalisasi 7 SMK

Gubernur Jawa Tengah Resmikan Revitalisasi 7 SMK

1 March 2023
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media