• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Masih Baik-Baik Saja

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
23 August 2022
in Ekbis
Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Masih Baik-Baik Saja
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Indonesia dihadapkan pada ketidakpastian global dan dinamika resesi global.

Meski dinamika resesi global sudah mengemuka di Tanah Air, namun ekonomi nasional mampu unjuk gigi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia triwulan II–2022 terhadap triwulan II–2021 tumbuh sebesar 5,44 persen year on year (yoy).

Bank Indonesia (BI) merespons peningkatan ini ditopang oleh permintaan domestik yang meningkat, terutama konsumsi rumah tangga, dan peningkatan kinerja eskpor.

Ekonom CORE Indonesia, Piter Abdullah Redjalam mengatakan, bahwa Indonesia mampu menghadapi badai dinamika resesi.

Ia menganalisis perekonomian nasional relatif aman dan sedang menuju masa pemulihan pascapandemi.

“Masa depan ekonomi global memang sedang gelap, akibat ketidakpastian. Tetapi, kondisi Indonesia sebenarnya dapat dikatakan baik-baik saja. Dengan pertumbuhan 5,44 persen, kita sedang dalam proses pemulihan ekonomi, menuju perbaikan. Setidaknya kita lebih baik dari Malaysia dan Singapura” ujarnya dalam diskusi di Jakarta, Selasa, 22 Agustus.

Meski Indonesia kuat terhadap kondisi ekonomi global saat ini, Wealth Advisory Head Bank UOB Indonesia, Diendy Liu menyarankan agar setiap individu waspada dengan cara mengelola keuangan dengan baik.

Sebab, menurutnya, salah satu cara agar publik tidak terkena dampak yang signifikan akibat tekanan ekonomi ialah dengan melakukan perencanaan keuangan yang baik di tengah situasi ketidakpastian ekonomi.

“Kita harus mengukur daya beli kita sebagai individu. Kita harus mulai pilah-pilah apa saja yang mau kita konsumsi. Ada yang disebut dengan penghasilan bersih setelah kita membayar pajak. Dari sana kita bisa mengalokasikan untuk kebutuhan pokok kita, antara sandang, pangan, papan, termasuk cicilan,” bebernya.

Untuk masuk dalam kategori individu yang kuat menahan tekanan dinamika ekonomi saat ini, maka menurut Diendy Liu, perencanaan keuangan dan membangun portofolio keuangan menjadi kuncinya.

Ia menambahkan, publik mesti mengetahui pula instrumen keuangan berdasarkan ragam pilihan yang aman demi menghindari dampak dari ketidakstabilan ekonomi yang dapat mengganggu ketahanan ekonomi individu.

Selain dengan menguatkan perencanaan keuangan, Head of Investment and Insurance DANA, Ivan Kusuma memberikan pilihan kepada publik dalam menguatkan ketahanan keuangannya dengan melakukan investasi melalui fintech yang telah resmi terdaftar di regulator.

Sebab, menurutnya, peran fintech diera saat ini sangat signifikan dalam membantu masyarakat, terutama dalam sektor investasi.

“Berdasarkan survei, Indonesia merupakan pengguna smartphone tertinggi nomor 4 di dunia. Dari sini kita bisa mengerti betapa pentingnya fintech yang umumnya ditawarkan melalui smartphone. Fintech selain mempermudah, juga secara biaya dapat lebih murah, karena pihak yang terkait lebih sedikit. Kedua, fintech lebih banyak pilihan sebagai aplikasi investasi,” ujarnya.

Bahkan, kata Ivan, Bank Indonesia telah mendukung perkembangan teknologi digital.

“BI saja mendukung perkembangan teknologi digital. Ini tergambar pada per 1 Juli 2022, BI itu meningkatkan batas uang elektronik bulanan dari yang sebelumnya hanya Rp10 juta, kini menjadi Rp20 juta. Itu untuk registered user. Jadi dapat dikatakan bahwa fintech sangat berkembang dari sisi transaksi, volume, bahkan dari sisi regulator pun mendukung”, tambahnya.

Praktisi Keuangan dan Investasi Benny Sufami menambahkan, kondisi ekonomi yang saat ini tidak stabil seharusnya dapat dimanfaatkan oleh publik agar lebih efisien dan efektif dalam mengelola keuangannya sehingga dapat menahan tekanan ekonomi yang dapat hadir sewaktu-waktu.

“Saya juga menekankan bahwa publik harus memahami literasi investasi. Sebab di tengah ketidakpastian saat ini, bisa saja krisis ekonomi hadir kembali. Namun jika kita semua dapat mengelola keuangan dengan baik, maka dampak buruk ketidakstabilan ekonomi tidak terlalu berpengaruh signifikan,” pungkasnya.

Download WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
free download udemy paid course
download intex firmware
Download WordPress Themes Free
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
Tags: BpsEkonomi membaikMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Perum Perumnas Tunggu Mandat Resmi dari Kementerian PUPR untuk Bangun Perumahan di IKN

Menteri PUPR Sebut Pembangunan Tol Pamungkas Trans Jawa Tahap I Dimulai Bulan ini

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I Probolinggo hingga Besuki...

Pemerintah Hemat Devisa Rp122 Triliun dari Implementasi Biodiesel

Cadangan Devisa Naik 2,2 Miliar Dolar AS dalam Sebulan

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai 139,4 miliar dolar AS....

Berkanjutnya Surplus Neraca Perdagangan Diyakini BI Perkuat Ketahanan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Capai Target, Ini Kata BI

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id – Bank Indonesia (BI) menyambut positif capaian pertumbuhan ekonomi 5,31 persen yang terjadi pada sepanjang 2022. Kepala Departemen Komunikasi...

Digitalisasi Bisnis Retail, BSI Luncurkan Fitur Pembiayaan via BSI Mobile

Digitalisasi Bisnis Retail, BSI Luncurkan Fitur Pembiayaan via BSI Mobile

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) serius menggarap segmen ritel sebagai salah satu fokus pengembangan bisnis BSI di...

Next Post
Peserta BI Fast Akan Bertambah 25 Bank

Peserta BI Fast Akan Bertambah 25 Bank

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Bukit Asam Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional Tambang

Bukit Asam Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional Tambang

18 July 2022
Subsidi Elpiji Berkurang Rp17 Triliun Tahun Depan, Harga Gas Bakal Naik?

Subsidi Elpiji Berkurang Rp17 Triliun Tahun Depan, Harga Gas Bakal Naik?

13 September 2022

Trending.

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

16 August 2022
DPR dan KLHK Datangi Penampungan Arang Bakau di Batam, Langsung Disegel

DPR dan KLHK Datangi Penampungan Arang Bakau di Batam, Langsung Disegel

27 January 2023
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
Telkom Ubah Status TelkomSigma dari Cucu Usaha jadi Anak Usaha

Telkom Ubah Status TelkomSigma dari Cucu Usaha jadi Anak Usaha

9 May 2022
Tesla Dikabarkan Sudah Kirim Tim ke Indonesia dan Kagum dengan Tambang Nikel Milik Vale Indonesia

Tesla Dikabarkan Sudah Kirim Tim ke Indonesia dan Kagum dengan Tambang Nikel Milik Vale Indonesia

9 June 2022
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media