Jakarta, Metapos.id – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan, dua perusahaan kategori lighthouse dijadwalkan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada akhir tahun 2025.
Adapun perusahaan lighthouse atau mercusuar merupakan emiten yang ditargetkan BEI untuk melantai setiap tahunnya.
Kategori ini mencakup perusahaan dengan kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan kepemilikan publik (free float) setidaknya 15 persen.
“Sudah ada enam calon perusahaan tercatat yang ada di BEI, di mana dua itu adalah kategori lighthouse,” ujar Iman Rachman dalam konferensi pers HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia, Senin, 11 Agustus.
Pada tahun ini, target perusahaan lighthouse yang IPO adalah lima perusahaan. Meski begitu hingga akhir tahun jumlahnya bisa mencapai enam perusahaan.
Sebelumnya, BEI menargetkan lima perusahaan lighthouse akan melakukan IPO tahun ini, meski demikian hingga akhir tahun jumlahnya bisa mencapai enam perusahaan.
Adapun, hingga saat ini sudah ada empat perusahaan lighthouse yang telah resmi mencatatkan sahamnya di bursa, yaitu PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).
Iman menambahkan, data yang saat ini digunakan belum mencakup laporan keuangan per Juni, sehingga jumlah emiten baru dengan kategori lighthouse masih berpotensi bertambah menjadi lima hingga enam perusahaan sehingga melampaui target awal lima perusahaan lighthouse.
“Sampai saat ini, belum pakai buku Juni ya, itu ada 6 calon perusahaan tercatat yang ada di bursa, di mana 2 itu adalah kategori lighthouse. Jadi mudah-mudahan kalau ini jalan paling ada 4 tambah 2 mungkin lebih dari 5, tapi kita ada 6 (lighthouse),
Dia menambahkan, dua dari enam calon perusahaan yang tengah dalam proses pencatatan berasal dari sektor basic materials, satu dari sektor transportasi dan logistik, dua dari sektor industri, dan satu dari sektor keuangan.
“Itu enam calon perusahaan tercatat,” kata Iman.
Sebelumnya, Iman juga sempat mengungkap bahwa ada perusahaan milik salah satu konglomerat nasional yang akan melakukan IPO pada semester kedua 2025.
Namun, ia belum memberikan detail lebih lanjut terkait sektor maupun identitas perusahaan tersebut.