• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sunday, December 14, 2025
Metapos
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Agenda RUPSLB 2025 Disetujui, BEI Fokus Perkuat Pasar Modal dan Implementasi Strategi 2026

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
29 October 2025
in Ekbis
Agenda RUPSLB 2025 Disetujui, BEI Fokus Perkuat Pasar Modal dan Implementasi Strategi 2026
Share on FacebookShare on Twitter

Metapos.id, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025 secara hybrid pada Rabu (29/10). Rapat ini dihadiri oleh seluruh 92 pemegang saham dengan hak suara, atau setara dengan 100% kehadiran. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui dua agenda utama, yaitu Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun Buku 2026 serta penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan.

 

Selama 2025, BEI terus memperdalam pasar modal Indonesia melalui pengembangan berkelanjutan berbagai produk dan layanan, dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO), serta seluruh pemangku kepentingan pasar modal. Sejumlah capaian penting telah terwujud, di antaranya peresmian Perdagangan Karbon Internasional (20 Januari 2025), peluncuran Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) (25 Februari 2025), serta peluncuran SPPA Repo dan Waran Terstruktur (WT) tipe Put (10 Maret 2025).

 

Selain itu, BEI juga melakukan penyesuaian mekanisme Auto Rejection Bawah (ARB) dan Trading Halt (8 April 2025), memperluas Underlying Saham Waran Terstruktur (2 Mei 2025), serta menyediakan infrastruktur Liquidity Provider Saham (8 Mei 2025). Pengembangan lain juga termasuk penambahan Underlying Single Stock Futures (SSF) (11 Juli 2025) dan pembaruan sistem distribusi data serta kode domisili investor (25 Agustus 2025).

 

Pencapaian berikutnya adalah kerja sama antara BEI dan Singapore Exchange (SGX Group) dalam meluncurkan Indonesia–Singapore Unsponsored Depository Receipts (Unsponsored DR) Linkage dengan saham-saham blue-chip sebagai underlying pada 16 Oktober 2025.

 

Kinerja pasar modal Indonesia pun menunjukkan pertumbuhan signifikan sepanjang 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 24 Oktober 2025 mencapai 8.271,722 poin, naik 16,83% dibandingkan posisi akhir 2024 di 7.079,905 poin. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp15.234 triliun, meningkat 23% dari Rp12.336 triliun pada akhir tahun lalu. IHSG bahkan sempat menembus rekor tertinggi di level 8.274,375 poin (23 Oktober 2025), sementara kapitalisasi pasar tertinggi dicatat pada 10 Oktober 2025, sebesar Rp15.559 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) kini mencapai Rp16,46 triliun, tumbuh 28% dari Rp12,85 triliun pada Desember 2024.

 

Untuk perdagangan produk nonsaham seperti right, warrant, structured warrant, KIK, dan derivatif, total transaksi hingga 24 Oktober 2025 mencapai Rp4,48 triliun. Setelah peluncuran SPPA Repo, rata-rata volume transaksi harian surat utang kini mencapai Rp6 triliun, sedangkan untuk Unit Karbon, total transaksi tercatat sebesar Rp27,9 miliar.

 

Dari sisi supply, hingga 24 Oktober 2025 tercatat 955 saham perusahaan tercatat, dengan 23 saham baru, termasuk 5 Lighthouse IPO (dengan kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan free float 15%). Total dana yang berhasil dihimpun dari seluruh efek sepanjang tahun mencapai Rp202,6 triliun.

 

Sementara dari sisi demand, jumlah investor baru bertambah 4,2 juta, meningkat 28% dibandingkan 2024. Kini total investor pasar modal Indonesia mencapai 19,1 juta, dengan 8 juta investor saham, meningkat hampir lima kali lipat sejak 2020. Partisipasi investor ritel juga meningkat, dengan rata-rata 222 ribu investor aktif per hari hingga 24 Oktober 2025.

 

Dalam menyusun RKAT 2026, BEI memperhitungkan sejumlah faktor makroekonomi seperti arah kebijakan suku bunga global, transisi kebijakan ekonomi pemerintahan baru, serta potensi pertumbuhan jumlah emiten dan investor. Adapun asumsi utama RKAT 2026 meliputi:

RNTH sebesar Rp14,5 triliun dengan 239 hari bursa,

Jumlah pencatatan efek sebanyak 555, terdiri atas saham, obligasi, ETF, DIRE, DINFRA, EBA, dan waran terstruktur,

Penambahan 2 juta investor baru.

 

 

RKAT 2026 disusun berdasarkan fase pertama Master Plan BEI 2026–2030, yang berfokus pada peningkatan kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar dan demokratisasi akses. BEI akan berfokus pada pengembangan likuiditas perdagangan, pelindungan investor, penyempurnaan layanan data, serta modernisasi infrastruktur teknologi.

 

Dari sisi pengembangan pasar, BEI tetap menjalankan berbagai kegiatan pembinaan untuk perusahaan tercatat, anggota bursa, dan investor, melalui program seperti Sekolah Pasar Modal, Virtual Trading Competition powered by IDX Mobile, serta kegiatan literasi keuangan lainnya seperti Capital Market Summit & Expo (CMSE), Guruku Investor Saham, dan Sosialisasi & Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT). BEI juga aktif berkolaborasi dengan OJK dan pemangku kepentingan lain dalam program World Investor Week (WIW), Bulan Inklusi Keuangan (BIK), dan FinExpo.

 

Dukungan terhadap Anggota Bursa juga terus ditingkatkan melalui layanan informasi, dukungan teknis, serta kegiatan sosialisasi dan workshop rutin, baik secara daring maupun tatap muka.

 

Dari sisi keuangan, BEI memproyeksikan:

Pendapatan 2026 meningkat 9,54% menjadi Rp1,94 triliun,

Laba bersih naik 18,02% menjadi Rp300,81 miliar,

Cost to income ratio sebesar 80,5%, lebih efisien dibanding rata-rata sejak 2015,

Total kas dan aset keuangan naik 8,62% menjadi Rp3,41 triliun,

Total aset diproyeksikan mencapai Rp7,49 triliun, dengan ekuitas Rp6,41 triliun pada akhir 2026.

 

 

Sebagai langkah strategis, BEI juga tengah mempersiapkan diri menjadi Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA) dengan peran sebagai Penyedia Electronic Trading Platform (ETP) Antarpasar. Untuk itu, dilakukan penyesuaian Pasal 3 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, agar kegiatan usaha di bawah pengawasan otoritas lain, termasuk ETP Antarpasar, memiliki dasar hukum yang kuat dan dukungan penuh dari OJK.

Download WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
udemy paid course free download
download karbonn firmware
Download Nulled WordPress Themes
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
Tags: Auto Rejection BawahBEIMetapos.idPenyelenggara Pasar AlternatifPT bursa Efek IndonesiaRapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaRUPSLBTrading Halt
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

by Taufik Hidayat
14 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Aksi konten kreator Adimas Firdaus, yang dikenal dengan nama Resbob, dalam sebuah siaran langsung menuai konsekuensi serius....

UMP 2026 Belum Diumumkan hingga Pertengahan Desember, Menaker Minta Publik Menunggu

UMP 2026 Belum Diumumkan hingga Pertengahan Desember, Menaker Minta Publik Menunggu

by Taufik Hidayat
13 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Hingga pertengahan Desember 2025, pemerintah belum mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli belum...

Forum Kiai NU Jawa Wacanakan Kepengurusan PBNU Alternatif Jika MLB Belum Digelar

Forum Kiai NU Jawa Wacanakan Kepengurusan PBNU Alternatif Jika MLB Belum Digelar

by Taufik Hidayat
13 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Forum Kiai Nahdlatul Ulama (NU) Jawa mewacanakan pembentukan kepengurusan alternatif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) apabila Musyawarah...

Gagal Antar Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025, Jens Raven Minta Maaf

Gagal Antar Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025, Jens Raven Minta Maaf

by Taufik Hidayat
13 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Penyerang Timnas Indonesia U-22, Jens Raven, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia setelah skuad Garuda Muda gagal...

Next Post
LBP Terlihat Kesal, Prabowo Sulit Diatur Seperti Jokowi

LBP Terlihat Kesal, Prabowo Sulit Diatur Seperti Jokowi

Recommended.

IFG Life Berbagi Kebahagiaan Ramadan dengan Anak Panti Asuhan: Belanja Baju Lebaran & Buka Puasa Bersama

IFG Life Berbagi Kebahagiaan Ramadan dengan Anak Panti Asuhan: Belanja Baju Lebaran & Buka Puasa Bersama

19 March 2025
BMKG: Sejumlah Wilayah Jakarta Berpeluang Hujan Ringan Hari Ini

BMKG: Sejumlah Wilayah Jakarta Berpeluang Hujan Ringan Hari Ini

27 October 2025

Trending.

Bandara Tanpa Izin di Morowali Disebut Beroperasi Sejak Era Jokowi, ISDS Desak Pemerintah Usut Tuntas

Bandara Tanpa Izin di Morowali Disebut Beroperasi Sejak Era Jokowi, ISDS Desak Pemerintah Usut Tuntas

25 November 2025
Bintang Porno Lana Rhoades Minta 400 Video Dihapus Demi Lindungi Anak

Bintang Porno Lana Rhoades Minta 400 Video Dihapus Demi Lindungi Anak

13 November 2025
Format Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Begini Mekanismenya

Format Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Begini Mekanismenya

17 November 2025
Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

30 November 2025
Siswi SD Berusia 12 Tahun Diduga Tewaskan Ibu Kandung, Warga Terkejut Ungkap Sifat Pelaku

Siswi SD Berusia 12 Tahun Diduga Tewaskan Ibu Kandung, Warga Terkejut Ungkap Sifat Pelaku

12 December 2025
Metapos Media

© 2025 Media Informasi Terkini

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri

© 2025 Media Informasi Terkini