Jakarta, Metapos.id – Prudential Syariah mempertegas komitmennya dalam mendukung perempuan Indonesia agar semakin berdaya dan berkarya – baik bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat, melalui berbagai inisiatif strategis yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menjadi mitra yang amanah untuk membantu masyarakat meraih keberkahan dalam hidup, sekaligus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia untuk jangka panjang.
Komitmen ini disampaikan oleh Prudential Syariah di acara Grand Launching Indonesia Muslim Women pada Minggu, 6 Juli yang lalu di Jakarta. Acara tersebut merupakan forum berbagi edukasi dan inspirasi yang digagas oleh Indonesia Muslim Women, organisasi non-profit dengan misi untuk memperkuat nilai-nilai dalam Islam, mendorong hubungan yang bermakna, dan memberdayakan perempuan Muslim untuk mencari pengetahuan dan hidup dengan tujuan.
Imelda Pusposari, Head of Financial Controller Prudential Syariah, membagikan cerita dan inspirasinya dalam acara tersebut. “Di Prudential Syariah, kami percaya perempuan adalah fondasi keluarga dan pilar bangsa. Dan dalam Islam, perempuan memiliki kedudukan mulia dan berperan penting dalam pendidikan dan perlindungan keluarga.
Kami berikhtiar mendukung perempuan Indonesia, termasuk perempuan muslim agar dapat terus berkarya dan berkontribusi dalam ekonomi syariah, sekaligus menjaga prinsip tawazun (keseimbangan), halal, dan barakah dalam kehidupan finansial keluarga.”Berbagai inisiatif dihadirkan Prudential Syariah untuk mendukung perempuan Indonesia semakin berdaya dalam berkarya.
Ini termasuk kesempatan berkarir dan pengembangan diri bagi perempuan, menghadirkan layanan asuransi syariah bagi keluarga, edukasi literasi keuangan dan asuransi berbasis syariah bagi perempuan. Inisiatif ini dirancang dan dijalankan secara berkelanjutan dengan prinsip-prinsip syariah, serta mendorong semangat inklusivitas.Dalam karir, Prudential Syariah membuka peluang karir yang seluas-luasnya bagi perempuan Indonesia di semua jenjang jabatan, termasuk posisi strategis yang terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan operasional. Hingga saat ini, sekitar 60% karyawan Prudential Syariah adalah perempuan.
Ini sejalan dengan prinsip keadilan dan kesetaraan (taḥāwul) dalam Islam, di mana perempuan berhak memperoleh akses setara dalam kontribusi positif terhadap ekonomi dan organisasi. Pendidikan dan literasi keuangan perempuan juga turut menjadi fokus utama melalui program “Sharia Financial and Insurance Literacy for Women”.
Program yang telah dijalankan secara konsisten sejak 2022 ini guna menjawab tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah, yakni baru mencapai 43,42% dan 13,41%, sesuai dengan data terbaru Survei Nasional Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2025.
Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman perempuan Indonesia terhadap perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga, pentingnya memiliki proteksi berbasis syariah, serta investasi yang lebih berkah. Berkolaborasi dengan berbagai organisasi Islam, universitas, pemangku kepentingan, serta Otoritas Jasa Keuangan, melalui program literasi keuangan dan asuransi syariah, Prudential Syariah telah menjangkau sekitar 290.000 penerima manfaat, termasuk di wilayah terpencil, dan lebih dari 2,3 juta masyarakat secara digital, termasuk perempuan muslim di Indonesia.
Imelda menambahkan, “Perempuan yang melek keuangan syariah bukan hanya mampu mengelola rumah tangga dengan bijak, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi yang tangguh. Dengan memahami prinsip-prinsip syariah seperti amanah (tanggung jawab atas harta), tabarru’ (kepedulian sosial), dan istikhlaf (peran sebagai khalifah dalam mengelola aset), kami percaya perempuan bisa berkontribusi dalam memperluas ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
”Prudential Syariah berkomitmen untuk terus mendukung perempuan Indonesia melalui penerapan prinsip syariah dan program pemberdayaan nyata. Langkah ini tidak hanya membantu perempuan mandiri, tapi juga memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan nasional, serta mempercepat pertumbuhan industri keuangan syariah yang inklusif.
“Kami percaya perempuan muslim adalah pilar utama dalam mencetak generasi yang cerdas, sejahtera, dan berkah. Lewat kesempatan karir, literasi, dan perlindungan, kami ingin perempuan makin berdaya baik bagi diri mereka sendiri, keluarga, serta masyarakat,” tutup Imelda