• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Penelitian Terbaru USU Buktikan BPA Tidak Terdeteksi pada Air Minum Kemasan Galon yang Terpapar Sinar Matahari

Afizahri by Afizahri
10 February 2025
in Lifestyle
Penelitian Terbaru USU Buktikan BPA Tidak Terdeteksi pada Air Minum Kemasan Galon yang Terpapar Sinar Matahari
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Metapos.id – Hingga saat ini masih beredar misinformasi terkait dugaan senyawa kimia Bisphenol-A (BPA) luruh dalam air minum kemasan galon polikarbonat (PC)yang terpapar sinar matahari. Menanggapi hal ini, Kelompok Studi Kimia Organik Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan penelitian independen untuk meneliti luruhan BPA pada empat (4) merek air kemasan galon lokal maupun nasional terpopuler diKota Medan, Sumatera Utara.

Hari ini tim peneliti USU merilis hasil penelitian yang menunjukkan bahwa BPA tidak terdeteksi pada semua sampel yang diuji, termasuk yang terpapar sinar matahari.Prof. Dr. Juliati Tarigan, M.Si, Guru Besar Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (FMIPA USU) selaku Ketua Tim Peneliti menegaskan bahwa di dalam semua sampel air galon polikarbonat yang diteliti, baik yang terpapar ataupun tidak terpapar sinar matahari, tidak terdeteksi adanya luruhan atau migrasi BPA.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi air minum kemasan galon, karena merek-merek terpopuler di Kota Medan terbukti aman untuk dikonsumsi.Temuan ini juga membantah anggapan bahwa migrasi BPA dari galon berbahan polikarbonat dapat terjadi jika kemasan terpapar sinar matahari.

“Meskipun galon didistribusikan pada siang hari, migrasi BPA ke dalam air minum tidak akan terjadi apabila suhu tidak mencapai 159 derajat Celcius. Sementara itu, suhu tertinggi yang tercatat di Indonesia hanya mencapai 38,5 derajat Celcius,” tambah Prof. Juliati.Prof. Juliati menjelaskan bahwa secara sifat kimiawi, BPA memiliki titik leleh pada suhu159 derajat Celcius.

Hal ini menunjukkan bahwa BPA dalam kemasan polikarbonat hanya dapat luruh pada suhu yang sangat tinggi, hingga di atas suhu 159 derajat Celcius. Selain itu, BPA memiliki kelarutan yang sangat rendah dalam air, jadi kemungkinan larut dari kemasan galon polikarbonat ke dalam air minum yaitu sangat kecil.Metode Penelitian dan Sampling Prof. Juliati memaparkan bahwa sampel dikumpulkan dari empat (4) merek air minum dalam kemasan galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) yang umum dan populer ditemukan di Medan.

Keempat sampel tersebut terdiri dari dua (2) merek produk AMDK nasional terpopuler yaitu AQUA dan Prima, serta dua (2) sampel merek lokal yaitu Amoz dan Himudo. Masing-masing merek diambil tiga (3) sampel dari titik distribusi yang berbeda. Sampel diambil pada tiga (3) kondisi penyimpanan, yaitu kondisi normal atau tidak terpapar matahari langsung, serta kondisi dengan paparan sinar matahari langsung selama 5 dan 10 hari.

“Pengujian kami lakukan secara triplo atau dilakukan dengan menggunakan tiga sampel atau pengujian tiga kali. Sangat penting dilakukan pengujian secara triplo pada sampel pangan agar data pertama dapat dibandingkan dengan data kedua atau ketiga, sehingga hasil akhir yang diperoleh menjadi lebih akurat,” kata Prof. Juliati.

Sampel diuji menggunakan alat ukur High-Performance Liquid Chromatography (HPLC)atau Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) yang merupakan instrumen yang sangat canggih untuk mendeteksi kandungan BPA dalam air hingga level mikrogram per liter(µg/L).

Tidak Ada Bukti Konklusif BPA Menyebabkan Gangguan Kesehatan BPA sendiri merupakan zat kimia yang digunakan secara luas dan sering kita temukan diberbagai produk sehari-hari, seperti bahan tambalan gigi, kemasan galon air minum,kertas thermal untuk struk belanja, hingga makanan dan minuman kemasan kaleng.Dr. dr. Brama Ihsan Sazli, Sp.PD-KEMD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Subspesialis Endokrinologi, Metabolisme, dan Diabetes Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), menjelaskan, “Sampai saat ini belum ada bukti kuat atau data ilmiah yang cukup untuk menyatakan bahwa BPA dapat menyebabkan masalah kesehatan, baik itu kanker, diabetes maupun obesitas.

“Pada air minum dengan kemasan galon berbahan polikarbonat, belum ada bukti penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa BPA menyebabkan masalah kesehatan. Terlebih,penelitian tentang potensi bahaya kesehatan yang ditimbulkan BPA masih terbatas dan berbasis uji coba pada hewan. Untuk mencapai konsensus mengenai bahaya BPA,diperlukan pengujian yang menyeluruh, termasuk uji klinis pada manusia.Dr. Brama menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki metabolisme untuk mengurai zat kimia dan bahan-bahan anorganik yang tanpa sengaja masuk dalam tubuh.

BPA akan yang terserap dalam tubuh manusia akan didetoksifikasi oleh hati, untuk kemudian dikeluarkan oleh tubuh melalui urin dan feses.“Tubuh kita mampu mengurai racun dan melakukan perbaikan. Maka, tidak benar untuk mengambil kesimpulan bahwa air minum dalam kemasan galon dapat memicu permasalahan kesehatan seperti permasalahan metabolik, kanker maupun diabetes seperti yang sering dibicarakan.

Masalah kesehatan tersebut dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup, diet yang tidak seimbang, riwayat genetik keluarga, serta variabel lainnya,” jelas Dr. Brama.Sejalan dengan dr. Brama, Prof. Juliati menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk mengedukasi diri dengan informasi akurat terkait isu-isu kesehatan.

“Penelitian ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan informasi yang akurat dan berbasis ilmiah, dan menjawab kekhawatiran masyarakat tentang misinformasi dampak BPA.Dengan informasi berbasis ilmiah dan edukasi yang tepat, masyarakat tidak perluk hawatir mengkonsumsi air kemasan galon,” tutup Prof. Juliati.

Premium WordPress Themes Download
Premium WordPress Themes Download
Download WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
free online course
download intex firmware
Download Premium WordPress Themes Free
free download udemy course
Tags: Air isi ulangBPAGalonMetapos.id
Afizahri

Afizahri

Related Posts

Sirkuit Mandalika Panaskan Persaingan Kejurnas ITCR 2025: Bintang Nasional dan Talenta Muda Siap Beraksi

Sirkuit Mandalika Panaskan Persaingan Kejurnas ITCR 2025: Bintang Nasional dan Talenta Muda Siap Beraksi

by Aulia Fitrie
15 July 2025
0

Jakarta, Metapos.id – Pertamina Mandalika International Circuit kembali menjadi arena bagi ajang balap paling bergengsi di tanah air, Kejuaraan Nasional...

Bayang-Bayang Kenaikan Suku Bunga BI, Bagaimana Sikap OJK?

OJK Terbitkan POJK Baru Soal Aturan Kerja Sama Influencer di Pasar Modal

by metaposmedia
15 July 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 13 Tahun 2025 tentang Pengendalian Internal dan...

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

by Afizahri
15 July 2025
0

Jakarta, Metapos.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu tujuan kunjungan pendidikan para mahasiswa Melbourne University yang...

Pefindo Ungkap Nilai Surat Utang Korporasi di 2024 Capai Rp150,5 Triliun

PEFINDO Ungkap Capaian Pemeringkatan Jasa Keuangan Periode 1H 2025

by Rahmat Herlambang
15 July 2025
0

Jakarta,Metapos.id – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) melalui Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan mengumumkan hasil kegiatan pemeringkatan untuk paruh pertama tahun...

Next Post
Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada Air Minum Kemasan Galon

Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada Air Minum Kemasan Galon

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Diskon Rp7 Juta per Motor Listrik, Menkeu: Hanya Berlaku Dua Tahun

Ini Penyebab Utama Rendahnya Serapan Konversi Motor Listrik di Indonesia

14 August 2023
Pertamina Berikan Kompensasi kepada Masyarakat Terdampak Kebakaran Kilang Dumai

Sebanyak 11 Persen Posisi Pejabat di Kilang Pertamina Internasional Ditempati oleh Perempuan

22 April 2024

Trending.

Jatuh Bangun Generasi Sandwich: Anak Driver Taxi, yang Lulus Cumlaude dan Kini Jadi Diaspora di Australia

Jatuh Bangun Generasi Sandwich: Anak Driver Taxi, yang Lulus Cumlaude dan Kini Jadi Diaspora di Australia

30 June 2025
Pentingnya Memahami Polis Asuransi dan Klausul Pengecualiannya untuk Mendapat Perlindungan yang Optimal

Pentingnya Memahami Polis Asuransi dan Klausul Pengecualiannya untuk Mendapat Perlindungan yang Optimal

4 June 2025
Jiva Svastha Nusantara Dorong Akses Air Bersih untuk Cegah Stunting di Jakarta

Jiva Svastha Nusantara Dorong Akses Air Bersih untuk Cegah Stunting di Jakarta

23 June 2025
Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media