• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Bukalapak dan Shopee Masuk Daftar Pengawasan Penjualan Barang Palsu oleh Pemerintah AS

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
2 February 2024
in Ekbis
Bukalapak dan Shopee Masuk Daftar Pengawasan Penjualan Barang Palsu oleh Pemerintah AS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos – Pada 30 Januari 2024 lalu Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (USTR) kembali merilis daftar platform dan lokasi jual beli barang palsu serta barang yang dilaporkan terlibat atau memfasilitasi pemalsuan merek dagang atau pembajakan hak cipta secara substansial.

Dalam laporan yang disebut “the Notorious Markets List” ini, sebanyak 39 pasar online dan 33 pasar fisik dilaporkan terlibat. Termasuk dua platform e-commerce yang beroperasi di Indonesia yaitu  Bukalapak dan Shopee. Sebelumnya, e-commerce asal Indonesia yaitu Tokopedia pun turut masuk dalam list ini sebelum akhirnya dikeluarkan dari daftar tersebut. 

Anom Wibowo selaku Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham mengatakan, “Peredaran barang palsu tergantung demand & supply. Tapi di bulan Januari ini baru saja dikeluarkan Notorious Market List 2023 yang mana menunjukan salah satu e-commerce terbesar Indonesia, yaitu Tokopedia, sudah dikeluarkan. Hal ini merupakan kemajuan dari perusahaan tersebut serta kerja sama dengan kantor DJKI Kemenkumham RI untuk mengawasi peredaran barang palsu melalui transaksi online.”

Berdasarkan data di microsite Tokopedia, sepanjang 2023 Tokopedia telah menghapus lebih dari 80 juta produk yang melanggar KI dan/atau yang berasal dari toko yang melanggar Syarat dan Ketentuan platform. Selain itu, Tokopedia juga telah memoderasi lebih dari 43 ribu penjual atau 1.7 kali lebih banyak dibanding semester II 2022.

Terkait Bukalapak, USTR  mencatat peningkatan tingkat keterlibatan dengan Bukalapak dalam beberapa tahun terakhir, namun menyoroti kurangnya sumber daya untuk upaya anti-pemalsuan dan dampak yang minim pada volume barang palsu yang tersedia di platform. 

USTR juga mencatat beberapa perbaikan dalam proses pemberitahuan dan penghapusan Bukalapak serta waktu tanggapan rata-rata terhadap keluhan, mereka juga mengungkapkan kekhawatiran tentang kurangnya hukuman yang dapat mencegah pelanggar, terutama pelanggar berulang.

Di sisi lain, Shopee telah melaporkan investasi signifikan dalam perlindungan merek dan kapasitas anti-pemalsuan selama beberapa tahun terakhir dan menyoroti peningkatan upaya pemeriksaan proaktif oleh tim-tim khususnya yang beroperasi dan memperdalam kemitraan dengan pemangku kepentingan. 

Namun, upaya tersebut masih membuat USTR mencatat bahwa perbaikan ini tidak dijalankan secara konsisten di semua platform Shopee. Banyak dari pemegang hak yang  terus melaporkan volume tinggi barang palsu di beberapa platform Shopee, dengan keluhan tentang masalah komunikasi yang persisten, waktu respons lambat, dan penegakan hukum yang lemah terhadap pelanggar berulang, terutama untuk Shopee Brasil dan Shopee Indonesia.

Anom menambahkan bahwa DJKI telah melakukan beberapa cara mulai dari pencegahan, peningkatan hingga penahanan tentang pelanggaran kekayaan intelektual (KI). DJKI juga rutin menanggapi pengaduan masyarakat bersama dengan satgas KI. “Kami juga akan mengajak Kemenlu dan Kemendikbud dalam satgas KI melalui perjanjian kerja sama.” tutup Anom.

Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Katherine Tai, mengatakan, perdagangan barang palsu dan bajakan merugikan pekerja, konsumen, dan usaha kecil, dan pada akhirnya merugikan ekonomi Amerika Serikat. 

“Notorious Markets List tahun ini memiliki makna penting menurutnya karena menekankan potensi bahaya barang palsu dan mengapa diperlukan penegakan hukum yang kuat untuk melawan perdagangan barang-barang tersebut. Apalagi ini untuk mendukung perkembangan ekonomi menengah bawah,” ujarnya.

Download WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
udemy free download
download coolpad firmware
Premium WordPress Themes Download
download udemy paid course for free
Tags: BukalapakMetaposShopeetokopideia
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Harga Emas Melemah Tipis, Investor Global Dilanda Kebingungan

Harga Emas Melemah Tipis, Investor Global Dilanda Kebingungan

by Desti Dwi Natasya
12 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Harga emas dunia kembali bergerak melemah pada perdagangan Kamis (11/9/2025). Logam mulia ini ditutup di level US$...

Indonesia Pacu Transisi Energi Sektor Transportasi Lewat Biofuel dan Kendaraan Listrik

Indonesia Pacu Transisi Energi Sektor Transportasi Lewat Biofuel dan Kendaraan Listrik

by Desti Dwi Natasya
11 September 2025
0

Metapos,Jakarta - Pemerintah Indonesia bersama BUMN strategis terus mempercepat transisi energi di sektor transportasi sebagai bagian dari komitmen mencapai Net...

Guru dan Dosen Masih Belum Sejahtera, Menkeu: Harus Selalu Mengandalkan Uang Negara?

Guru dan Dosen Masih Belum Sejahtera, Menkeu: Harus Selalu Mengandalkan Uang Negara?

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa kesejahteraan guru dan dosen di Indonesia masih jauh dari harapan. Hal...

BNI Dorong Literasi Digital dan Inklusi Keuangan di Pasar Pademangan Timur

BNI Dorong Literasi Digital dan Inklusi Keuangan di Pasar Pademangan Timur

by Desti Dwi Natasya
9 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta, 8 Agustus 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan...

Next Post
BPKP: Ada 4 Dapen BUMN Bermasalah yang Masih Bisa Diselamatkan

BPKP: Ada 4 Dapen BUMN Bermasalah yang Masih Bisa Diselamatkan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Laba BTN Melonjak 23,89%

Laba BTN Melonjak 23,89%

22 April 2022
Inflasi Juli Tembus 4,94 Persen, Tertinggi Sejak Oktober 2015

Efek Windfall Meredup Seiring Melandainya Harga Komoditas

15 August 2022

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

29 August 2025
Bos Danantara: 52% BUMN Merugi, RI Rugi Rp 50 T per Tahun

Bos Danantara: 52% BUMN Merugi, RI Rugi Rp 50 T per Tahun

19 August 2025
RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

3 September 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media