Metapos.id, Jakarta – Tim nasional sepak bola Curacao mencetak sejarah dengan memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Mereka meraih tiket ke putaran final setelah menahan imbang Jamaika 0-0 pada laga terakhir kualifikasi Zona Concacaf di Independence Park Stadium, Kingston, Selasa, 18 November 2025. Hasil tersebut cukup untuk menempatkan Curacao di puncak klasemen Grup B dengan 12 poin, unggul satu angka dari Jamaika. Ini menjadi pencapaian terbesar dalam sejarah sepak bola Curacao sejak tampil di level internasional.
Berikut lima fakta menarik seputar keberhasilan bersejarah tersebut:
1. Negara dengan Populasi Terkecil yang Pernah Lolos ke Piala Dunia
Dengan jumlah penduduk sekitar 156.115 jiwa pada awal 2025, Curacao resmi menjadi negara dengan populasi paling sedikit yang tampil di putaran final Piala Dunia. Rekor sebelumnya dipegang Islandia pada 2018 dengan lebih dari 350.000 penduduk. Keberhasilan ini membuktikan bahwa ukuran negara tidak menjadi batasan untuk tampil di panggung tertinggi dunia.
2. Lokasi Strategis di Karibia
Curacao berada di Laut Karibia bagian selatan, sekitar 65 km di utara Venezuela. Pulau ini merupakan bagian dari kepulauan ABC (Aruba, Bonaire, Curacao) dan berstatus sebagai negara konstituen Kerajaan Belanda. Hubungan historis dan politik dengan Belanda turut memengaruhi perkembangan sepak bolanya, termasuk dalam hal pembinaan dan pelatih. Hingga kini, tujuh pelatih Belanda pernah menangani tim nasional ini.
3. Pernah Ditangani Patrick Kluivert
Patrick Kluivert menjadi salah satu pelatih Belanda yang pernah membesut Curacao. Ia menangani tim dua kali—pada 2015 sebagai pelatih permanen dan pada 2021 sebagai pelatih sementara. Dari 18 pertandingan yang dipimpinnya, ia mencatat tujuh kemenangan dan enam kekalahan. Kluivert dinilai berperan besar dalam membangun fondasi sepak bola Curacao dan mengangkat peringkat FIFA mereka dari posisi 151 ke 134.
4. Dari Tim Pengganggu Menjadi Tim yang Disegani
Lolosnya Curacao ke Piala Dunia 2026 menjadi penampilan perdana mereka di turnamen tersebut. Dulu, Curacao hanya dikenal sebagai tim pengganggu di level regional seperti Piala Emas Concacaf. Namun, performa solid di kualifikasi—tak terkalahkan dengan tiga kemenangan dan tiga imbang—menunjukkan kematangan taktik dan mental. Mereka berhasil finis di atas Jamaika, Trinidad dan Tobago, serta Bermuda.
5. Dick Advocaat Jadi Pelatih Tertua di Piala Dunia
Pelatih Curacao, Dick Advocaat, akan menjadi pelatih tertua dalam sejarah Piala Dunia pada usia 78 tahun saat turnamen digelar. Rekor sebelumnya dipegang Otto Rehhagel yang berusia 71 tahun ketika menangani Yunani pada 2010. Advocaat menyebut pencapaian membawa Curacao ke Piala Dunia sebagai salah satu yang terbesar dalam kariernya. Pada laga terakhir melawan Jamaika, ia tidak hadir langsung di stadion karena urusan keluarga, namun tetap memimpin tim melalui komunikasi jarak jauh dari Den Haag, Belanda.














