Metapos.id, Jakarta – PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) bersama PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) menutup Semester I 2025 dengan kinerja yang solid. VIVA sukses meraih laba bersih Rp1,19 triliun, sedangkan MDIA mencatat lonjakan EBITDA hingga 93%. Capaian ini mempertegas arah pertumbuhan positif kedua emiten media tersebut.
Dalam enam bulan pertama tahun ini, VIVA mampu membalikkan kerugian menjadi laba berkat restrukturisasi keuangan yang efektif. Perseroan membukukan pendapatan Rp477,9 miliar dengan EBITDA Rp32,8 miliar atau margin 6,9%. Penurunan signifikan beban bunga menjadi kunci pemulihan, membuat struktur keuangan VIVA lebih sehat dan berimbang.
Total liabilitas VIVA juga turun menjadi Rp6,10 triliun per 30 Juni 2025 dari Rp7,28 triliun di akhir 2024. Ekuitas berbalik positif Rp418,97 miliar setelah sebelumnya minus Rp772,9 miliar. Menurut Presiden Direktur VIVA, Arief Yahya, hasil restrukturisasi ini memberi ruang investasi lebih luas pada konten, teknologi, serta pengembangan SDM.
Di sisi lain, MDIA turut menunjukkan performa kuat. EBITDA naik menjadi Rp85,4 miliar dengan margin 27,7%, sementara laba usaha melonjak hampir tiga kali lipat ke Rp60,8 miliar. Kerugian bersih juga berhasil ditekan drastis menjadi Rp11,4 miliar dari Rp235,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Portofolio utama MDIA, ANTV, naik ke posisi enam besar TV hiburan nasional dengan TV Share 5,9% pada jam prime time. tvOne tetap kokoh sebagai TV berita nomor satu, dengan rata-rata pangsa pemirsa program berita reguler 5,8% sepanjang Januari–Juli 2025. Program Apa Kabar Indonesia dan Catatan Demokrasi konsisten mencatat rating tinggi, ditopang breaking news besar seperti Sidang Isbat Ramadan dan bencana alam.
Pada platform digital, tvOneNews.com menempati peringkat keenam publisher berita online nasional dengan 473,5 juta pageviews, sementara kanal YouTube tvOne menembus 15,8 juta subscriber. Viva.co.id juga stabil dengan 95,5 juta pageviews rata-rata bulanan. ANTV ikut mencatat 489,1 juta views di YouTube (+5,1% yoy) dan jangkauan media sosial lebih dari 105 juta pengguna unik.
Manajemen VIVA Group optimistis tren positif akan berlanjut di semester II 2025. “Dengan fondasi keuangan yang lebih kuat, ditambah strategi konten dan ekspansi digital, kami yakin dapat terus menjaga posisi di industri media nasional,” ujar Arief Yahya.