• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Tuesday, December 30, 2025
Metapos
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Internasional

Trump Klaim AS Serang Pelabuhan Venezuela yang Diduga Basis Penyelundupan Narkoba

Desti Dwi Natasya by Desti Dwi Natasya
30 December 2025
in Internasional
Trump Klaim AS Serang Pelabuhan Venezuela yang Diduga Basis Penyelundupan Narkoba
Share on FacebookShare on Twitter

Metapos.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa militer AS telah melancarkan serangan terhadap sebuah kawasan pelabuhan yang diduga digunakan jaringan penyelundup narkoba asal Venezuela. Ia menyebut serangan tersebut menyebabkan “ledakan besar” di lokasi yang diklaim sebagai titik pemuatan kapal pengangkut narkoba.

 

Meski demikian, Trump tidak merinci kapan dan di mana tepatnya serangan tersebut berlangsung. Hingga saat ini, pemerintah Venezuela juga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait klaim tersebut.

 

Sejumlah media Amerika Serikat, seperti CNN dan The New York Times, melaporkan bahwa ledakan tersebut diduga berasal dari serangan drone yang dilakukan Badan Intelijen Pusat AS (CIA), mengutip sumber yang mengetahui operasi tersebut. Jika terbukti benar, aksi ini akan menjadi operasi AS pertama yang diketahui berlangsung langsung di wilayah Venezuela.

 

Sejak September lalu, Amerika Serikat dilaporkan telah melancarkan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal yang dituding terlibat dalam penyelundupan narkoba. Lebih dari 20 kapal di kawasan Pasifik dan Karibia disebut menjadi sasaran, dengan laporan menyebut sedikitnya 100 orang tewas dalam rangkaian operasi tersebut.

 

Serangan terbaru dilaporkan terjadi pada Senin, ketika Komando Selatan AS mengumumkan tewasnya dua orang yang mereka sebut sebagai “narco-terrorists” dalam operasi militer di wilayah Pasifik timur.

 

Trump sebelumnya juga beberapa kali melontarkan ancaman aksi militer darat di Venezuela, serta memberikan persetujuan terhadap operasi rahasia CIA sebagai bagian dari tekanan terhadap Presiden Venezuela Nicolás Maduro. Saat ditanya apakah CIA terlibat dalam serangan pelabuhan tersebut, Trump enggan memberikan jawaban langsung.

 

“Saya tahu siapa yang melakukannya, tapi saya tidak ingin mengatakannya,” ujar Trump. Ia menambahkan bahwa target AS tidak hanya kapal penyelundup, tetapi juga fasilitas yang menjadi pusat kegiatan mereka.

 

Ini bukan kali pertama Trump menyinggung insiden tersebut. Dalam wawancara radio pekan lalu, ia juga menyebut adanya serangan terhadap sebuah “fasilitas besar”, tanpa menjelaskan detail lebih lanjut.

 

Pentagon mengalihkan pertanyaan media ke Gedung Putih, sementara pihak Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan resmi. Berbeda dengan operasi sebelumnya, hingga kini belum ada gambar atau rekaman video yang dirilis untuk mengonfirmasi serangan di area pelabuhan.

 

Pemerintahan Trump menyebut operasi militer di Karibia dan Pasifik timur sebagai upaya memerangi terorisme narkoba yang dianggap mengancam keamanan nasional AS. Untuk mendukung operasi tersebut, sekitar 15.000 personel militer AS dikerahkan, termasuk kapal induk, kapal perusak rudal, dan kapal serbu amfibi.

 

Tujuan utama pengerahan ini adalah menghentikan aliran fentanyl dan kokain ke Amerika Serikat. Salah satu armada yang dikerahkan adalah USS Gerald Ford, kapal induk terbesar di dunia, yang dilaporkan digunakan sebagai basis helikopter sebelum penyitaan kapal tanker minyak Venezuela pada 10 Desember lalu.

 

Pemerintah AS menuduh Venezuela memanfaatkan pendapatan minyak untuk mendanai kejahatan narkoba. Tuduhan tersebut dibantah oleh pemerintah Venezuela, yang menyebut penyitaan kapal sebagai tindakan pembajakan.

 

Presiden Nicolás Maduro juga menolak tudingan keterlibatannya dalam kartel narkoba, serta menilai perang melawan narkoba digunakan AS sebagai dalih untuk menekan pemerintahannya dan menguasai cadangan minyak Venezuela. Saat ditanya apakah operasi tersebut bertujuan mendorong Maduro lengser, Trump mengatakan langkah itu “mungkin saja” berdampak ke arah tersebut, namun menegaskan keputusan tetap berada di tangan Maduro.

Premium WordPress Themes Download
Download Premium WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
Download Nulled WordPress Themes
udemy course download free
download lava firmware
Download Premium WordPress Themes Free
lynda course free download
Tags: Amerika SerikatMetapos.idPelabuhan VenezuelaPenyelundupan NarkobaPresiden Donald Trump
Desti Dwi Natasya

Desti Dwi Natasya

Related Posts

Kasus Superflu H3N2 Meningkat, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada

Kasus Superflu H3N2 Meningkat, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada

by Taufik Hidayat
30 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Istilah “superflu” belakangan digunakan untuk menggambarkan meningkatnya kasus influenza A subtipe H3N2 yang dilaporkan terjadi di sejumlah...

Pemerintah dan DPR Sepakati Tiga Poin Percepatan Pemulihan Pascabencana Aceh

Pemerintah dan DPR Sepakati Tiga Poin Percepatan Pemulihan Pascabencana Aceh

by Taufik Hidayat
30 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Pemulihan Pascabencana DPR bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih serta kepala daerah...

Prediksi Manchester United vs Wolves: Peluang Kemenangan MU Tembus 69,8 Persen

Prediksi Manchester United vs Wolves: Peluang Kemenangan MU Tembus 69,8 Persen

by Taufik Hidayat
30 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Manchester United dijagokan meraih kemenangan saat menghadapi Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris. Berdasarkan prediksi superkomputer Opta,...

Anthony Joshua Selamat dari Kecelakaan Maut di Nigeria, Dua Pelatih Tewas

AS Izinkan Samsung dan SK Hynix Kirim Peralatan Chip ke China hingga 2026

by Desti Dwi Natasya
30 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat memberikan persetujuan tahunan kepada Samsung Electronics dan SK Hynix untuk mengirimkan peralatan manufaktur semikonduktor...

Next Post
Kasus Superflu H3N2 Meningkat, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada

Kasus Superflu H3N2 Meningkat, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada

Recommended.

Kawasan Ekonomi Khusus Raih Realisasi Investasi Sebesar Rp167,2 Triliun

Kawasan Ekonomi Khusus Raih Realisasi Investasi Sebesar Rp167,2 Triliun

13 December 2023
Begini Prediksi Bank Indonesia untuk Inflasi Tahun Depan

Gubernur BI: Stabilitas Ekonomi RI Lebih Baik dari Banyak Negara

30 November 2022

Trending.

Dosen UIM yang Viral Ludahi Kasir Swalayan Akan Disidang Komisi Disiplin

Dosen UIM yang Viral Ludahi Kasir Swalayan Akan Disidang Komisi Disiplin

26 December 2025
BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

14 December 2025
Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

30 November 2025
Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

14 December 2025
Puting Beliung Terjang Ancol, Pohon Tumbang dan Warga Sempat Panik

Puting Beliung Terjang Ancol, Pohon Tumbang dan Warga Sempat Panik

13 December 2025
Metapos Media

© 2025 Media Informasi Terkini

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri

© 2025 Media Informasi Terkini