• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Temuan Ombudsman soal Harga Tiket Bus Mudik Lebaran 2024: Naik hingga 100 Persen

Afizahri by Afizahri
27 May 2024
in Ekbis
Temuan Ombudsman soal Harga Tiket Bus Mudik Lebaran 2024: Naik hingga 100 Persen
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta , Metapos.id – Ombudsman RI menyoroti bahwa harga tiket bus selama periode mudik Lebaran 2024 mengalami kenaikan hingga 100 persen atau dua kali lipat dari harga normal.

Anggota Ombudsman RI Hery Susanto mengungkapkan, kenaikan harga tiket bus ini terjadi imbas tidak adanya pengaturan tarif. Tarif yang diatur oleh pemerintah melalui ketetapan tarif batas atas hanya berlaku bagi kelas ekonomi.

“Permasalahan berikutnya adalah soal harga tiket. Regulasi yang berlaku saat ini hanya mengatur tentang tarif batas atas tiket bus kelas ekonomi,” kata Hery dalam agenda Penyerahan Laporan Hasil Pemantauan Mudik Lebaran Tahun 2024 yang dipantau secara daring, Senin, 27 Mei.

Hery menilai, bus kelas ekonomi cenderung disediakan beroperasi untuk jarak dekat. Sementara itu, untuk jarak jauh seperti pada mudik Lebaran 2024 menggunakan bus kelas non ekonomi, seperti bisnis ataupun eksekutif.

“Padahal, beberapa PO bus tidak lagi menyediakan kelas ekonomi, pada umumnya bus kelas ekonomi hanya disediakan untuk jarak dekat. Masyarakat lebih memilih bus kelas non ekonomi dibandingkan dengan bus kelas ekonomi,” ucapnya.

Dengan kecenderungan itu, ada keleluasaan dari Perusahaan Otobus (PO) yang mengatur harga selama periode mudik lebaran. Hasilnya, harga tiket bus naik hingga dua kali lipat.

“Pada saat mudik Lebaran, harga tiket bus non ekonomi mengalami kenaikan yang signifikan hingga 100 persen. Namun, tidak ada pengaturan tarif batas atas bus dengan kelas non ekonomi. Sehingga, naik turunnya harga tiket bus non ekonomi diserahkan kepada mekanisme pasar,” kata dia.

Adapun Ombudsman RI telah merampungkan hasil pantauan selama penyelenggaraan mudik Lebaran 2024. Berdasarkan hasil laporannya, ditemukan sejumlah masalah dalam pelaksanaan mudik dengan armada bus.

Menurut Hery, pihaknya lebih banyak menemukan masalah pada angkutan bus dan laut. Sementara untuk sektor perkeretaapian dan angkutan udara cenderung tak ada masalah selama periode mudik Lebaran 2024.

“Dalam kesimpulan temuan terkait, saya harus bicara terbuka bahwa temuan ini banyak di transportasi darat dan laut. Kalau udara praktis lancar, kalau yang kereta api saya lihat sudah baik. Hanya di dua (moda transportasi), yaitu bus dan angkutan laut serta penyeberangan antar pulau,” tuturnya.

Berdasarkan hasil pemantauan, banyak bus yang masuk dan keluar terminal namun tidak dilakukan pemeriksaan kondisi fisik bus dan kelengkapan administrasi kendaraan oleh petugas perhubungan.

Dia menambahkan, pelaksanaan ramp check sering dilakukan pada saat bus sudah penuh dengan penumpang. Sehingga, kegiatan ramp check tidak dilakukan secara optimal.

“Tidak ada mekanisme monitoring yang dilaksanakan secara efektif untuk memastikan bahwa bus dengan catatan temuan hasil ramp check melakukan perbaikan. Bahkan, tidak ada monitoring yang memastikan bus dengan kategori tidak laik jalan tidak beroperasi,” jelas dia.

Di samping itu, kata Hery, ada persoalan terkait minimnya fasilitas sarana dan prasarana pada beberapa terminal bus, seperti petunjuk arah, ruang tunggu, akses bagi penyandang disabilitas dan ruang laktasi yang kurang memadai.

Terkait hal tersebut, Hery mengaku ada beberapa terminal belum menyediakan Posko Pelayanan Kesehatan. Selain itu, aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang terjadi di luar terminal.

“Hal tersebut dialami pada beberapa provinsi di luar jawa, seperti Lampung dan Sumatera Utara. Selain itu, masih ditemukan pemberlakuan tarif pada penggunaan toilet di terminal Bus,” ungkapnya.

Terakhir, lanjut Hery, belum adanya pendirian posko mudik gabungan dan nomor pengaduan di beberapa terminal. Adapun posko tersebut terdiri dari kementerian/lembaga/instansi di tingkat pusat maupun daerah guna mempermudah dan mengintegrasikan penanganan mudik Lebaran.

“Berdasarkan pemantauan tim survei mudik, pada umumnya di terminal bus tersedia posko mudik dengan petugas yang berasal dari berbagai instansi, baik dari sektor perhubungan, keamanan, kantibmas maupun kesehatan. Namun, masih ada terminal yang belum dilengkapi dengan posko gabungan dan nomor pengaduan,” imbuhnya.

Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes Free
Free Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
download mobile firmware
Download Nulled WordPress Themes
free download udemy paid course
Tags: Harga tiket busMetapos.idOmbudsman
Afizahri

Afizahri

Related Posts

Pabrik AC Daikin di RI Siap Produksi 1,5 Juta Unit per Tahun

Pabrik AC Daikin di RI Siap Produksi 1,5 Juta Unit per Tahun

by Aulia Fitrie
18 May 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Pabrikan asal Jepang, Daikin, secara resmi mengumumkan dimulainya produksi massal AC hunian di pabrik AC hunian skala...

IKN Akan Jadi Pusat Inovasi melalui Pemanfaatan Insentif Pajak

Perusahaan UEA Ini Berminat Bangun Kawasan Mixed Use 10 Hektare di IKN

by Afizahri
18 May 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, adanya minat investasi baru yang datang dari perusahaan...

Stok Beras Menipis, RI Bakal Buka Keran Impor?

Indonesia akan Ekspor 2.000 Ton Beras per Bulan ke Malaysia

by Afizahri
17 May 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Pemerintah Indonesia siap untuk mengekpsor beras sebesar 2.000 ton per bulan ke Malaysia. Langkah tersebut sejalan dengan...

Ini Alasan Baju Bekas Impor Menjamur Menurut Mendag Zulhas

Menko Zulhas Belum Beri Izin Impor Jagung Industri

by Afizahri
17 May 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Menteri Koodinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan belum memberi lampu hijau impor jagung untuk kebutuhan industri....

Next Post
Hadapi Mudik Lebaran, BSI Siapkan Uang Tunai Rp 37,6 Triliun

BI: Uang Beredar pada April 2024 Capai Rp8.928 Triliun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Bakti Sosial TNI

Bakti Sosial TNI

23 March 2022
Bos LPS Ungkap Alasan Belum Naikkan Tingkat Bunga Penjaminan Valas

Bos LPS Ungkap Alasan Belum Naikkan Tingkat Bunga Penjaminan Valas

2 August 2022

Trending.

Industri Farmasi Nasional Tumbuh 32,35 Persen hingga Kuartal I-2024

Industri Farmasi Nasional Tumbuh 32,35 Persen hingga Kuartal I-2024

11 September 2024
Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Meluncurkan PRUSehat,Asuransi Kesehatan yang #BeneranPas Manfaatnya dan Sesuai Budget Anak Muda Masa Kini

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Meluncurkan PRUSehat,Asuransi Kesehatan yang #BeneranPas Manfaatnya dan Sesuai Budget Anak Muda Masa Kini

24 April 2025
Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

13 April 2023
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media