Jakarta, Metapos.id – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) kembali memperluas jaringan mitra globalnya di Timur Tengah.
Setelah Qatar, kini Danantara akan bekerja sama dengan sovereign wealth fund (SWF) Arab Saudi, yakni Public Investment Fund (PIF).
Hal ini diungkapkan Chief of Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani usai rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 23 Juli.
Rosan bilang selain Arab Saudi, Danantara juga akan bekerja sama dengan bank dari Jepang, yaitu Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
“Kita juga ada pembicaraan dengan PIF, itu adalah sovereign wealth fund-nya dari Arab Saudi, insyaallah sebentar lagi kita juga ada kerja sama. Minggu lalu juga baru kembali dari Jepang, kita menandatangani kerja sama dengan JBIC,” ucap Rosan.
Lebih lanjut, Rosan menjelaskan JBIC ini nantinya akan memberikan pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Termasuk, proyek keberlanjutan lainnya.
“Yang akan juga memberikan pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek terutama renewable energy dan juga proyek-proyek yang bersifatnya sustainability atau keberlanjutan, atau kesengambungan terutama di energi hijau,” tutur Rosan.
Rosan bilang berbagai kerja sama yang dijalanin ini membuktikan adanya kepercayaan dunia luar terhadap Danantara.
“Jadi, kami melihat kepercayaan dari dunia luar, dari negara-negara lain, financial market-nya, perbankannya, investor dari luar juga sangat positif responnya terhadap Danantara,” katanya.
Sekadar informasi, kerja sama tersebut menambah panjang daftar mitra strategis global yang menjalin hubungan dengan Danantara.
Berikut daftarnya mitra global Danantara, Qatar Investment Authority (QIA); Future Fund Australia; China Investment Corporation (CIC); Russian Direct Investment (RDIF); Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
