• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Thursday, December 18, 2025
Metapos
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Hukum & Kriminal

Praktik Aborsi Ilegal di Apartemen Jakarta Timur Terungkap, Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka

Taufik Hidayat by Taufik Hidayat
18 December 2025
in Hukum & Kriminal
Praktik Aborsi Ilegal di Apartemen Jakarta Timur Terungkap, Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka
Share on FacebookShare on Twitter

Metapos.id, Jakarta — Kepolisian Daerah Metro Jaya membongkar praktik aborsi ilegal yang beroperasi di sebuah apartemen di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur. Pengungkapan ini merupakan hasil penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya terhadap jaringan pelaku yang diduga telah beroperasi selama beberapa tahun.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan penggerebekan dilakukan pada Rabu (17/12/2025). Dalam pengungkapan tersebut, polisi menetapkan tujuh orang sebagai tersangka, dengan lima di antaranya telah ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.

Dari hasil penggeledahan di lokasi kejadian, penyidik menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan praktik aborsi ilegal. Barang bukti tersebut meliputi peralatan medis, kapas bekas darah, serta sisa darah pasien di dalam unit apartemen yang digunakan sebagai tempat praktik.

Dijerat Undang-Undang Kesehatan

Lima tersangka yang berperan sebagai pengelola dan pelaksana utama dijerat Pasal 428 ayat (1) juncto Pasal 60 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Para tersangka terancam hukuman pidana maksimal 12 tahun penjara.

Pembagian Peran Tersangka

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Edy Suranta Sitepu menjelaskan, tersangka berinisial NS berperan sebagai pelaku utama tindakan aborsi. NS mengaku sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) guna meyakinkan para pasien, meski tidak memiliki kewenangan medis yang sah.

Tersangka RH bertugas membantu NS selama proses tindakan aborsi. Sementara tersangka M berperan sebagai admin, sekaligus menjemput dan mengantar pasien sebelum dan sesudah tindakan dilakukan.

Adapun tersangka LN bertugas menyewa unit apartemen yang dijadikan lokasi praktik. Sementara tersangka YH berperan mengelola website yang digunakan untuk mempromosikan jasa aborsi ilegal tersebut.

Selain itu, dua orang pasien berinisial KWM dan R turut ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya diketahui berada di salah satu kamar apartemen lantai 28 saat penggerebekan dilakukan oleh pihak kepolisian.

Beroperasi Sejak 2022

Berdasarkan hasil penyelidikan, praktik aborsi ilegal ini telah berjalan sejak tahun 2022. Dari analisis data ponsel milik admin, tercatat sedikitnya 361 orang telah menggunakan jasa jaringan tersebut.

Para pelaku diketahui kerap berpindah-pindah lokasi, mulai dari wilayah Bekasi hingga Jakarta Timur. Apartemen yang digunakan sebagai tempat praktik disewa secara harian atau mingguan, menyesuaikan jumlah pasien yang akan dilayani.

Promosi Lewat Website

Untuk menjaring pasien, para tersangka memanfaatkan dua website yang menampilkan seolah-olah layanan tersebut legal, berizin, dan dikelola oleh dokter spesialis obgyn. Setelah calon pasien mengakses website, komunikasi dilanjutkan melalui aplikasi WhatsApp dengan admin.

Calon pasien diminta mengirimkan hasil USG, foto, serta kartu identitas diri untuk proses verifikasi. Selanjutnya, admin menentukan jadwal, lokasi, dan titik penjemputan sebelum tindakan aborsi dilakukan.

Keuntungan Capai Rp 2,6 Miliar

Dari praktik ilegal tersebut, para pelaku meraup keuntungan hingga Rp 2,6 miliar sejak 2022 hingga 2025. Tarif yang dipatok berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per pasien.

Dalam pembagian keuntungan, tersangka NS menerima sekitar Rp 1,7 juta per pasien. Tersangka RH dan M masing-masing memperoleh sekitar Rp 1 juta per pasien. Tersangka YH sebagai pengelola website menerima bagian terbesar, yakni sekitar Rp 2 juta per pasien. Sementara tersangka LN memperoleh bayaran antara Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu untuk penyewaan apartemen dan bantuan operasional.

Polda Metro Jaya menegaskan akan terus mengembangkan kasus ini guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam praktik aborsi ilegal serupa.

Kalau ingin dipersingkat, disesuaikan SEO, atau gaya breaking news, saya bisa rapikan lagi sesuai kebutuhan redaksi.

Download Best WordPress Themes Free Download
Premium WordPress Themes Download
Premium WordPress Themes Download
Download WordPress Themes Free
download udemy paid course for free
download redmi firmware
Download WordPress Themes Free
online free course
Tags: aborsiDitreskrimsusJakarta TimurmembongkarMetapos.idPolda Metro Jayawebsite
Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

Related Posts

Dua Anggota Yanma Polri Ajukan Banding atas Putusan Pemberhentian Terkait Kasus Pengeroyokan

Dua Anggota Yanma Polri Ajukan Banding atas Putusan Pemberhentian Terkait Kasus Pengeroyokan

by Taufik Hidayat
18 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Dua anggota Yanma Polri, Brigadir IAM dan Bripda AMZ, resmi mengajukan banding atas putusan pemberhentian tidak dengan...

KPK Lakukan OTT di Banten, Lima Orang Diamankan Termasuk Jaksa dan Pengacara

KPK Lakukan OTT di Banten, Lima Orang Diamankan Termasuk Jaksa dan Pengacara

by Taufik Hidayat
18 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan lima orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di wilayah Banten...

Daftar Tarif Tol Trans Jawa Golongan I Tahun 2025

Daftar Tarif Tol Trans Jawa Golongan I Tahun 2025

by Taufik Hidayat
17 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Jaringan Jalan Tol Trans Jawa menjadi tulang punggung konektivitas darat di Pulau Jawa. Ruas tol ini membentang...

Gempa Berkekuatan 2,9 Magnitudo Terjadi di Timur Laut Sumbawa

Gempa Berkekuatan 2,9 Magnitudo Terjadi di Timur Laut Sumbawa

by Taufik Hidayat
17 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi bermagnitudo 2,9 di wilayah Timur Laut Sumbawa,...

Next Post
Dua Anggota Yanma Polri Ajukan Banding atas Putusan Pemberhentian Terkait Kasus Pengeroyokan

Dua Anggota Yanma Polri Ajukan Banding atas Putusan Pemberhentian Terkait Kasus Pengeroyokan

Recommended.

BI Punya Ruang Kurangi Agresivitas Kenaikan Suku Bunga

Survei BI: Penjualan Eceran November Meningkat

9 December 2022
Jokowi Berencana Larang Ekspor Bauksit

Tak Gentar Digugat Freeport, Presiden Jokowi Sebut Hilirisasi Tak Akan Berhenti

10 August 2023

Trending.

Bandara Tanpa Izin di Morowali Disebut Beroperasi Sejak Era Jokowi, ISDS Desak Pemerintah Usut Tuntas

Bandara Tanpa Izin di Morowali Disebut Beroperasi Sejak Era Jokowi, ISDS Desak Pemerintah Usut Tuntas

25 November 2025
Format Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Begini Mekanismenya

Format Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Begini Mekanismenya

17 November 2025
Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

30 November 2025
Bintang Porno Lana Rhoades Minta 400 Video Dihapus Demi Lindungi Anak

Bintang Porno Lana Rhoades Minta 400 Video Dihapus Demi Lindungi Anak

13 November 2025
Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

14 December 2025
Metapos Media

© 2025 Media Informasi Terkini

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri

© 2025 Media Informasi Terkini