• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Pertumbuhan Ekonomi RI Semakin Kuat, Ini Indikatornya

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
19 October 2022
in Ekbis
Neraca Perdagangan Juli Surplus 4,2 Miliar Dolar AS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memprediksi surplus perdagangan masih akan berlanjut dengan tren yang terus menyusut atau mengecil. Hal ini dikarenakan impor akan terus mengimbangi ekspor di tengah percepatan pemulihan ekonomi.

“Sehingga menyebabkan peningkatan permintaan domestik, terutama untuk bahan baku dan barang modal impor (dua kelompok impor menyumbang sekitar 90 persen dari total impor),” kata Faisal, dikutip Rabu, 18 Oktober.

Lebih lanjut, Faisal mengatakan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan berbagai batasan juga akan meningkatkan impor. Contohnya, pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), telah meningkatkan mobilitas masyarakat yang dapat meningkatkan impor minyak.

“Sementara itu, tren kenaikan sebagian besar harga komoditas terlihat tertahan di tengah peningkatan ketakutan akan resesi global yang bersumber dari lonjakan inflasi, yang dapat melemahkan permintaan global. Hal ini memberikan risiko melemahnya kinerja ekspor,” jelas Faisal.

Namun, kata Faisal, dari sejumlah harga komoditas yang terdampak, permintaan komoditas berbasis nikel tetap tinggi. Faisal pun optimistis, surplus perdagangan masih akan berlanjut dengan tren yang terus menyusut atau mengecil. Kondisi ini akan membawa kabar baik untuk neraca transaksi berjalan.

“Komponen penyumbang surplus terbesar pada neraca transaksi berjalan adalah neraca barang yang sejalan dengan neraca perdagangan. Neraca dagang diperkirakan masih surplus sampai akhir tahun, jadi ini masih memungkinkan untuk neraca transaksi berjalan mencatatkan surplus,” ungkap Faisal.

Diproyeksikan neraca transaksi berjalan 2022 berpotensi mencatat surplus sekitar 0,45 persen dari PDB. Angka tersebut naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 0,28 persen.

Menurut Faisal, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV diperkirakan makin kuat, meski tertekan inflasi. “Secara musiman pola konsumsi akan naik pada QIV dan ditambah dengan pelonggaran PPKM dapat menjadi momentum. Tapi memang kenaikan bisa tertahan akibat tekanan inflasi,” tandas Faisal.

Pertumbuhan Ekonomi Terjaga Disokong Sektor Swasta

Sementara itu, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan terjaga.

Kata Eko, hal itu didasarkan pada gambaran perkembangan ekonomi terakhir terutama di kuartal III dan tantang yang mungkin muncul di kuartal IV.

“Sepertinya mungkin sedikit di bawah target. Tapi kalau 5 persen, saya masih optimis itu masih bisa dicapai, tapi kalau 5,2 persen itu memang kita harus tumbuh cukup tinggi di kuartal tiga dan empat di tengah situasi ekspor sudah mulai kelihatan menurun, dampak dari eksternal global mulai terasa,” jelasnya.

Menurut Eko, implementasi kebijakan fiskal sebagai shock absorber yang dilakukan pemerintah memang cukup membantu. Eko menilai, justru perekonomian Indonesia disokong oleh sektor swasta yang memainkan peran besar baik dalam kondisi saat ini.

“Karena sebetulnya fiskal itu hanya berperan di bawah 10 persen dari total perekonomian, lebih banyak didorong faktor swasta. Swasta kalau melihat profil sampai hari ini ya lajunya masih positif dan meningkat. Penjualan ritel juga masih tinggi, tren investasi juga positif,” tandasnya.

Meski demikian, Eko mengatakan tahun depan kondisi tersebut akan mendapati tantangan cukup berat. Beberapa negara besar yang menjadi mitra dagang utama Indonesia akan mengalami perlambatan ekonomi. Namun, Eko memprediksi Indonesia masih mampu bertahan dan tidak sampai jatuh ke jurang resesi.

“Indonesia masih survive. Tidak akan resesi, dugaan saya. Kecuali sangat ekstrem situasinya,” tegasnya.

Kata Eko, hal itu disebabkan perekonomian Indonesia lebih ditopang oleh konsumsi domestik, sehingga ketika negara besar seperti China dan Amerika Serikat mengalami resesi, Indonesia masih bisa bertahan.

“Sebetulnya dari sisi di luar ekspor, tidak juga. Ekonomi Indonesia tergantung pada konsumsi masyarakat dalam negeri. Jadi selama masyarakat dalam negeri masih konsumsi, masih belanja ya sebetulnya AS mau resesi, China mau resesi pun kita masih survive,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan optimisme pemulihan perekonomian nasional tetap terjaga meski di tengah gejolak tantangan global. Hal tersebut seiring dengan perbaikan indikator pada berbagai sektor.

Salah satu sektor yang menunjukkan perbaikan signifikan yakni konsumsi dan investasi yang ditandai dengan menguatnya daya beli masyarakat, terjaganya indikator Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penjualan eceran, terjaganya PMI manufaktur pada level ekspansi, serta kredit perbankan yang tumbuh di atas 10 persen sejak Juni 2022.

“Kerja sama semua pihak termasuk swasta, patut kita syukuri karena Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen selama 3 kuartal terakhir dan berharap di kuartal III dan IV mampu menargetkan pertumbuhan di atas 5 persen sehingga secara year on year di akhir tahun kita targetkan 5,2 persen,” ungkap Ketum Golkar itu.

Free Download WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
lynda course free download
download intex firmware
Download WordPress Themes Free
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
Tags: Ekonomi bank mandiriMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

PT Chandra Daya Investasi Tbk Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Siap Menjadi Pemain Kunci Infrastruktur di Asia Tenggara

PT Chandra Daya Investasi Tbk Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Siap Menjadi Pemain Kunci Infrastruktur di Asia Tenggara

by Rahmat Herlambang
9 July 2025
0

Jakarta, Metapos.id — PT Chandra Daya Investasi Tbk (“CDI Group” atau “Perseroan”)hari ini mencatat tonggak penting dalam perjalanannya dengan resmi...

COIN, Ekosistem Bursa Aset Kripto Pertama di Dunia yang Melantai di BEI

COIN, Ekosistem Bursa Aset Kripto Pertama di Dunia yang Melantai di BEI

by Afizahri
9 July 2025
0

Jakarta, Metapos.id - PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) resmi sebagai emiten ke-18 di tahun2025 yang melantai di Bursa Efek...

Pencatatan Saham Perdana CDIA

Pencatatan Saham Perdana CDIA

by Rahmat Herlambang
9 July 2025
0

(Kanan-kiri): Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia Kristian Manullang, Presiden Direktur PT Chandra Daya Investasi Tbk...

Bahana Sekuritas Raih Penghargaan Alpha Southeast Asia 2025

Bahana Sekuritas Raih Penghargaan Alpha Southeast Asia 2025

by Aulia Fitrie
9 July 2025
0

Jakarta, Metapos.id – Bahana Sekuritas kembali menunjukan prestasinya dengan meraih penghargaan pada ajang 19th Annual Alpha Southeast Asia Best Financial...

Next Post
Lelang Enam Seri SBSN, Pemerintah Serap Dana Rp1,89 Triliun

Lelang Enam Seri SBSN, Pemerintah Serap Dana Rp1,89 Triliun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Promosi Harga Spesial Di Ulang Tahun Batiqa Hotel Jayapura

Umkm Lokal Semakin Terlindungi Dengan Adanya Revisi Permendag No 50

17 February 2023
BTN Syariah Boyong Penghargaan yang Euromoney Untuk Indonesia

BTN Syariah Boyong Penghargaan yang Euromoney Untuk Indonesia

22 June 2023

Trending.

Jatuh Bangun Generasi Sandwich: Anak Driver Taxi, yang Lulus Cumlaude dan Kini Jadi Diaspora di Australia

Jatuh Bangun Generasi Sandwich: Anak Driver Taxi, yang Lulus Cumlaude dan Kini Jadi Diaspora di Australia

30 June 2025
Pentingnya Memahami Polis Asuransi dan Klausul Pengecualiannya untuk Mendapat Perlindungan yang Optimal

Pentingnya Memahami Polis Asuransi dan Klausul Pengecualiannya untuk Mendapat Perlindungan yang Optimal

4 June 2025
Jiva Svastha Nusantara Dorong Akses Air Bersih untuk Cegah Stunting di Jakarta

Jiva Svastha Nusantara Dorong Akses Air Bersih untuk Cegah Stunting di Jakarta

23 June 2025
Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media