• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

LPEI dan Kemenperin Siap Bawa Gula Semut Mendunia

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
30 May 2022
in Ekbis
LPEI dan Kemenperin Siap Bawa Gula Semut Mendunia
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melakukan kerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui program desa devisa. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku industri kecil dan menengah berorientasi ekspor dalam menghadapi pasar global.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan antara LPEI dan Kemenperin, sekaligus meresmikan Desa Devisa Klaster Gula Semut di Desa Bumisari, Kabupaten Purrbalingga, Jawa Tengah.

Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso menyampaikan, program ini bukan hanya melibatkan satu kementerian, tetapi lebih dari satu yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan yang didukung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian. “Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu desa devisa yang kita kembangkan. Ini adalah salah satu acara yang menjadi momentum peningkatan ekonomi daerah dari kabupaten Purbalingga,” katanya dalam acara penandatangan kerja sama sekaligus peresmian desa devisa secara virtual, Senin, 30 Mei.

Sekadar informasi, Purbalingga memang sudah banyak menghasilkan produk-produk ekspor yang terkenal di dunia. Salah satunya adalah rambut palsu dan bulu mata palsu, termasuk juga knalpot.

Karena itu, Rijani berharap kedepannya dengan adanya program Desa devisa ini bisa mengantarkan gula semut atau gula kelapa organik produksi Purbalingga menjadi produk selanjutnya yang mendunia.

“Sebagai wujud konkret yang ingin menjadi Desa devisa tentunya ini menjadi tonggak pertama yang penting. Namun kita perlu pastikan sustainability-nya kita jaga dalam konteks produksi dalam kontekstualitas dan keberlangsungannya. Sehingga betul-betul kita mempunyai nama yang baik di dunia,” jelasnya.

Ada sekitar 12 desa yang terpilih sebagai desa devisa klaster gula semut di Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari 1.800 petani. Nantinya mereka akan dimonitor Kementerian Perindustrian dan LPEI serta dibina oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.

“Kami juga pada kesempatan ini memberikan bantuan berupa dapur dan kotak penyimpanan gula semut sehingga keberlangsungan produksi dengan kualitas yang baik dapat kita terus jaga,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengucapkan terima kasih karena Kabupaten Purbalingga telah dipilih menjadi desa devisa klaster gula semut.

Ia mengakui bahwa banyak sekali bantuan dan pendampingan yang telah diberikan oleh Kementerian Perindustrian kepada para usaha kecil menengah yang ada di Kabupaten Purbalingga. Satunya adalah KUB Sentral Agro Lestari yang bergerak di industri gula semut atau gula kelapa organik.

“Sekali lagi kami mewakili pemerintah sekaligus KUB Sentral Agro Lestari ini sungguh mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian yang telah menunjuk Desa Bumisari, Kabupaten Pubalingga sebagai lokus pengembangan industri kecil dan menengah yang berskala ekspor,” tuturnya.

Dyah berharap program ini bisa membuahkan hasil yang maksimal dan mampu meningkatkan kejesahteraan petani gula kelapa yang ada di Purbalingga maupun di kabupaten lain. Ia juga berharap hasil dari kegiatan ini mampu meningkatkan perekonomian daerah maupun perekonomian nasional.

Lebih lanjut, Dyah mengatakan Kabupaten Purbalingga memiliki potensi yang sangat luar biasa. Menurut dia, tidak hanya gula semut tapi Purbalingga juga terkenal akan ekspor rambut palsu dan bulu mata palsu. Bahkan menjadi produsen terbesar kedua di dunia setelah Guangzhou, China.

Dyah mengatakan Purbalingga juga dikenal dengan potensi knalpot Purbalingga, produk ini juga sudah mendunia. Bahkan, Mercedes-Benz pun menggunakan salah satu knalpot buatan asli Purbalingga.

“PDRB Kabupaten Purbalingga memang ini didominasi oleh sektor pertanian. Di bidang pertanian kita punya potensi gula kelapa yang memang sudah sangat mendunia. Karena gula kelapa buatan Purbalingga ini sudah banyak diekspor ke Amerika, Eropa bahkan sampai ke Jepang dan juga Yunani,” jelasnya.

Menurut Dyah, permintaan gula semut atau gula kelapa organik produksi Purbalingga mmengalami permintaan yang meningkat pesat belakangan ini.

“Ini tentunya karena masyarakat di luar negeri sana sangat konsen yang namanya healthy life style,” tuturnya.

Download Premium WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
Download Nulled WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
lynda course free download
download coolpad firmware
Premium WordPress Themes Download
udemy free download
Tags: KemenperinLPEIMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Bupati Halsel Tinjau Jembatan Desa Gane Luar

Bupati Halsel Tinjau Jembatan Desa Gane Luar

by Rahmat Herlambang
16 August 2022
0

JAKARTA,Metapos.id – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Hi. Usman Sidik meninjau pembangunan jembatan Desa Gane Luar yang telah selesai dibangun...

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

by Rahmat Herlambang
16 August 2022
0

JAKARTA,Metapos.id - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pada Rabu 17 Agustus 2022, KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA)...

Sri Mulyani: Eselon I Kementerian Keuangan Harus Mengajar di STAN

Sri Mulyani Fokuskan Anggaran untuk Persiapan Pemilu 2024

by Rahmat Herlambang
16 August 2022
0

JAKARTA,Metapos.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah menggesar beberapa fokus alokasi anggaran dalam APBN 2023. Salah satunya...

Jokowi Berencana Larang Ekspor Bauksit

Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen dalam RUU APBN 2023

by Rahmat Herlambang
16 August 2022
0

JAKARTA,Metapos.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tercatat mematok target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen dalam RUU APBN 2023. Hal tersebut...

Next Post
PLN Dirikan ALMA di Pelabuhan Balong Sabang

PLN Dirikan ALMA di Pelabuhan Balong Sabang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Dana SSegar JICA, Citi Bank dan BCA Mengalir ke BTN

Dana SSegar JICA, Citi Bank dan BCA Mengalir ke BTN

18 May 2022
Digitalisasi Pasar Perumnas Klender oleh Bank DKI

Digitalisasi Pasar Perumnas Klender oleh Bank DKI

28 June 2022

Trending.

Federasi Youth Band Indonesia (FYBI) DKI Jakarta rebut emasdi FORNAS VI Palembang.

Federasi Youth Band Indonesia (FYBI) DKI Jakarta rebut emas
di FORNAS VI Palembang.

18 July 2022
Telkom Ubah Status TelkomSigma dari Cucu Usaha jadi Anak Usaha

Telkom Ubah Status TelkomSigma dari Cucu Usaha jadi Anak Usaha

9 May 2022
Laskala Batik Ajak Milenial Bangga Pakai Batik!

Laskala Batik Ajak Milenial Bangga Pakai Batik!

28 July 2022
Aksi CSR Bank JTrust Rayakan Hari Anak Nasional

Aksi CSR Bank JTrust Rayakan Hari Anak Nasional

26 July 2022
BTN Golf Tournament 2022 Sumbang 7.200 Pohon

BTN Golf Tournament 2022 Sumbang 7.200 Pohon

23 May 2022
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media