• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Industri

Kualitas Air Masih Buruk, Praktik Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Perlu Dievaluasi

Aulia Fitrie by Aulia Fitrie
3 June 2025
in Industri
Kualitas Air Masih Buruk, Praktik Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Perlu Dievaluasi
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Metapos.id — Kualitas depot air minum isi ulang di sejumlah wilayah Kota Bandung masih memprihatinkan. Sejumlah perangkat kelurahan, kader PKK, dan masyarakat umum,dengan dukungan dari Yayasan Jiva Svastha Nusantara melakukan pengujian terbaru yang menunjukkan bahwa mayoritas depot masih tidak memenuhi standar kebersihan dan keamanankonsumsi.Pengujian ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian intervensi edukasi yang telah dilakukan masyarakat bersama Yayasan Jiva Svastha Nusantara sejak awal tahun 2025.

Edukasi tersebut menekankan pentingnya praktik sanitasi, kepatuhan terhadap regulasi, serta prosedur pengujian air secara berkala.Setelah serangkaian kegiatan edukasi dan penyuluhan dilakukan, masyarakat bersama Yayasan Jiva Svastha Nusantara kembali turun ke lapangan untuk mengevaluasi dampaknya.Dalam pengujian awal, sudah ditemukan lebih dari 74% produk di depot air minum isi ulang terkontaminasi bakteri E. coli dan Coliform.

Namun, hasil pengujian lanjutan menunjukkan kondisi yang tidak berubah. Produk air isi ulang masih mengandung bakteri berbahaya, sementara praktik sanitasi dasar seperti kebersihan ruang produksi dan perilaku operator masih diabaikan.Selain itu, banyak depot tidak mengajukan Nomor Induk Berusaha (NIB), yang menjadi syarat administratif untuk memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Tanpa legalitas ini,proses pengawasan dan pembinaan secara formal tidak dapat dijalankan secara optimal.“Kami sudah memberikan edukasi dan waktu untuk melakukan perbaikan.

Tim yayasan menemukan depot dengan lantai tergenang air, langit-langit berjamur, ventilasi buruk, serta ketiadaan tempat sampah tertutup. Tak sedikit operator depot yang terlihat bekerja dalam kondisi tidak higienis seperti kuku kotor, pakaian lusuh, hingga merokok saat mengisi air.“Kami menerima laporan warga yang menemukan jentik nyamuk dalam air galon yang baru dibeli. Ini bukan hanya soal E. coli atau Coliform tapi juga lingkungan depot yang lembab, kotor,

Tapi faktanya, kami masih menemukan depot yang menggunakan hasil uji laboratorium lama yang sudah tidak berlaku, bahkan ada yang belum pernah menguji air sejak mulai beroperasi. Ini bukan sekadar soal regulasi, ini menyangkut hak masyarakat untuk mendapatkan air yang aman dan layak konsumsi,” ujar Felicia.Menurut Felicia, sebagian besar depot yang dikunjungi masih memajang hasil uji laboratorium yang sudah kedaluwarsa.

Bahkan ada yang tidak pernah melakukan uji ulang sejak awal beroperasi, meskipun Peraturan Menteri Kesehatan No. 17 Tahun 2024 mewajibkan uji mikrobiologi dilakukan setiap bulan.Secara fisik, kondisi depot juga masih jauh dari standar.

dan tidak memenuhi standar kebersihan dasar. Dalam kondisi seperti ini, depot bisa menjadi sumber penularan berbagai penyakit, termasuk demam berdarah dan diare,” ujar Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Kebijakan Yayasan Jiva Svastha Nusantara, Surya Putra.Surya menegaskan bahwa Yayasan Jiva Svastha Nusantara tidak sedang mencari pihak yang harus disalahkan. Namun, menurutnya, ketika pelaku usaha tetap tidak melakukan perubahan meski sudah diberi edukasi, maka penegakan aturan perlu menjadi perhatian serius. Ia menekankan bahwa persoalan ini bukan semata urusan bisnis, melainkan menyangkut kepentingan kesehatan publik.Perbaikan sanitasi depot tidak bisa bergantung pada edukasi saja.

Diperlukan kepatuhan terhadap regulasi serta keterlibatan aktif dari berbagai pihak, terutama masyarakat sebagai konsumen.“Air bukan barang sembarangan. Ini dikonsumsi setiap hari oleh anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Kalau praktik dasarnya saja tidak dijalankan, seperti menjaga kebersihan alat,memastikan tempat kerja higienis, atau mengikuti pengujian berkala, maka mereka sedang mempertaruhkan kesehatan konsumennya,” tutup Felicia.

Premium WordPress Themes Download
Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
free download udemy course
download micromax firmware
Download Nulled WordPress Themes
online free course
Tags: Depot air minumMetapos.idPraktik sanitasi
Aulia Fitrie

Aulia Fitrie

Related Posts

Panen Raya Serentak, Polri Ekspor Ribuan Ton Jagung dan Bangun 18 Gudang Penyimpanan

Panen Raya Serentak, Polri Ekspor Ribuan Ton Jagung dan Bangun 18 Gudang Penyimpanan

by Afizahri
5 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id - langkah besar menuju swasembada pangan nasional, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan peran strategisnya dengan melepas ekspor...

Nostalgia Manis Masa Kecil dalam Koleksi Makeup Eksklusif

Nostalgia Manis Masa Kecil dalam Koleksi Makeup Eksklusif

by Aulia Fitrie
5 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id – Masa kecil penuh warna kini hadir kembali dalam bentuk koleksi makeup yang playful dan penuh makna! Dear...

Menaker Yassierli Bantah soal Job Fair Cuma Formalitas Perusahaan

Menaker Yassierli Bantah soal Job Fair Cuma Formalitas Perusahaan

by Rahmat Herlambang
4 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli membantah pelaksanaan job fair hanya bersifat formalitas. Menurutnya, hal tersebut muncul karena isu...

Bank Indonesia: Inflasi Masih Aman meskipun Terus Merangkak Naik

BI Optimistis Pembiayaan dan Ekonomi Syariah Tetap Bertumbuh

by Aulia Fitrie
4 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah di 2025 melambat yakni sebesar 8 persen hingga 11...

Next Post
Pasangan Martin-Vardy Deklarasikan Pencalonan sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal AKPI Periode 2025-2028, Usung Transformasi dan Inklusivitas Organisasi

Pasangan Martin-Vardy Deklarasikan Pencalonan sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal AKPI Periode 2025-2028, Usung Transformasi dan Inklusivitas Organisasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Dukung UMKM dan Pariwisata, BTN Lepas Komunitas Touring

Dukung UMKM dan Pariwisata, BTN Lepas Komunitas Touring

14 August 2023
JaringanTerintegrasi 100%

JaringanTerintegrasi 100%

12 April 2023

Trending.

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
Industri Farmasi Nasional Tumbuh 32,35 Persen hingga Kuartal I-2024

Industri Farmasi Nasional Tumbuh 32,35 Persen hingga Kuartal I-2024

11 September 2024
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
Prudential Indonesia Bersama Generasi Muda Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Gen-Zummit 2025

Prudential Indonesia Bersama Generasi Muda Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Gen-Zummit 2025

26 May 2025
Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

13 April 2023
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media