Metapos.id, Jakarta — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan meluncurkan layanan kereta khusus bagi petani dan pedagang pada bulan ini. Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyampaikan bahwa layanan ini akan mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga tarifnya menjadi lebih terjangkau.
“Layanan ini memang ditujukan untuk membantu petani dan pedagang kecil yang tidak mampu menyewa mobil atau truk. Dengan adanya subsidi, tarifnya akan lebih murah,” ujar Bobby di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11).
Bobby menjelaskan, sebanyak delapan unit kereta telah disiapkan untuk tahap awal operasional. Rute pertama yang akan dijalankan adalah Merak–Rangkasbitung dan sebaliknya. Nantinya, layanan ini akan diperpanjang hingga Tanah Abang.
“Jam operasionalnya juga akan disesuaikan dengan waktu aktivitas para petani dan pedagang,” tambahnya.
Menurut Bobby, Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan dukungan penuh terhadap program ini karena dinilai mampu menunjang perekonomian rakyat. “Beliau bahkan memberikan arahan untuk menambah kapasitas layanan kereta bagi petani dan pedagang,” ungkapnya.
Sebelumnya, KAI Commuter telah menyiapkan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) untuk melayani kebutuhan transportasi petani dan pedagang. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, mengatakan layanan ini merupakan inovasi yang lahir dari kebutuhan nyata masyarakat.
“Kereta petani dan pedagang ini adalah terobosan baru dari KAI Group untuk mendukung pergerakan roda ekonomi masyarakat,” jelas Karina dalam keterangan resmi, Minggu (2/11).
Pada tahap awal, layanan ini akan diimplementasikan pada rute Commuter Line Merak–Rangkasbitung, dengan total 14 perjalanan setiap hari.
Sarana kereta didesain khusus untuk mendukung aktivitas petani dan pedagang. Tempat duduk disusun sejajar dengan dinding kereta di sisi kiri dan kanan, agar penumpang bisa meletakkan barang atau dagangannya dengan aman di depan mereka. Selain itu, pintu kereta dibuat lebih lebar untuk memudahkan keluar masuk barang.
“Desainnya sudah disesuaikan dengan standar pelayanan minimum yang berlaku,” tambah Karina.
Kereta ini hanya melayani satu kelas, yaitu kelas ekonomi (K3) yang disubsidi pemerintah, dengan kapasitas 73 tempat duduk. Petani dan pedagang yang ingin melanjutkan perjalanan dari Rangkasbitung menuju Jakarta dan sekitarnya dapat menggunakan KRL Rangkasbitung–Tanah Abang.
Layanan ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas petani dan pedagang di wilayah Banten, terutama di daerah Serang, Lebak, dan Pandeglang, dalam menjual hasil tani serta dagangannya.
	    	













