Metapos.id, Jakarta – Julian Brown, penemu muda berusia 21 tahun asal Atlanta, Amerika Serikat, sempat membuat publik khawatir setelah mengunggah video di Instagram pada 9 Juli lalu. Dalam video tersebut, Julian menyebut dirinya sedang “dalam serangan” dan meminta doa dari para pengikutnya.
Julian dikenal sebagai penemu “Plastoline”, sebuah teknologi yang diklaim mampu mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar seperti bensin dan solar. Inovasinya ini menarik perhatian banyak pihak dan membuatnya memiliki lebih dari 1,8 juta pengikut di media sosial.
Dalam keterangannya kepada DailyMail, ibunya, Nia Brown, menyampaikan bahwa Julian dalam kondisi aman. “Julian baik-baik saja, tapi demi keamanannya, saya tidak bisa memberikan detail lebih lanjut,” ujarnya.
Sebelumnya, Julian sempat menyatakan bahwa ada hal-hal aneh yang sedang terjadi padanya, namun ia tidak menjelaskan secara rinci. “Saya tetap bekerja dan terus membangun. Tapi saya ingin kalian tahu, saya sedang dalam tekanan besar sekarang,” ucapnya dalam video tersebut.
Pihak Kepolisian Atlanta juga memastikan bahwa tidak ada laporan orang hilang atas nama Julian Brown.
Melalui GoFundMe, Julian menggalang dana untuk mengembangkan teknologinya. Ia menuliskan bahwa proses pengembangan alat tersebut sudah ia lakukan selama lima tahun secara otodidak. Ia bahkan sempat mengalami ledakan saat menguji alatnya tahun lalu, yang menyebabkan luka bakar derajat dua dan harus menjalani operasi.
Saat ini, Julian masih terus berupaya menyempurnakan temuannya, meski harus menempuh perjalanan empat jam setiap kali ingin bekerja di lokasi eksperimennya.