• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ini Alasan Presiden Jokowi Bangun Industri Pupuk di Fakfak Papua

metaposmedia by metaposmedia
24 November 2023
in Ekbis
Jokowi Restui Hutama Karya Dapat PMN Rp23,85 Triliun
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta,Metapos.id – Presiden Joko Widodo didampingi Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, meletakan batu pertama atau groundbreaking Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, Papua Barat pada Kamis, 23 November.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia telah memiliki 5 industri pupuk yang telah beroperasi selama 40 tahun dan mayoritas berada di wilayah barat Indonesia.

Ia mejelaskan bahwa proyek industri pupuk ini menjadi bagian dari hilirisasi sektor energi dan sektor terkait lainnya yang bertujuan meningkatkan ekonomi wilayah dan memenuhi kebutuhan industri hilir domestik.

“Oleh sebab itu setelah mendengar ada rencana ini untuk segera dieksekusi agar kawasan timur punya industri pupuk dan alasan dibangun disini karena dekat dengan suplai gasnya,” tegas Jokowi.

Ke depannya, kata dia, pasokan gas untuk Kawasan Industri Pupuk Fakfak akan dipasok dari Lapangan Gas Asap, Kido, Merah (AKM) yang segera akan segera dimulai pengembangannya di wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat.

“Proyek AKM merupakan pendukung pengembangan petrokimia pertama di Indonesia Bagian Timur dengan suplai gas ke Pupuk Kaltim di Fakfak,” ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi dikutip Jumat 24 November.

As tahu saja, Proyek AKM sendiri dioperasikan Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. (GOKPL) sebagai operator di Wilayah Kerja Kasuri yang telah memperoleh persetujuan Revisi POD 1 pada tanggal Februari 2023 untuk mengembangkan Lapangan AKM, dengan reserve gas sebesar 2,6 TSCF. Proyek AKM sendiri akan memproduksi cadangan gas (Gross) sebesar 2.244,45 BSCF serta produksi kondensat sebesar 5,4 MMSTB. Total nilai investasi Proyek ini sebesar 3,37 miliar dolar AS.

Pengembangan Lapangan AKM ini diharapkan akan memberikan kontribusi secara langsung pada target produksi Nasional 1 juta barel di tahun 2030 dan penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Teluk Bintuni dan Fakfak pada masa konstruksi.

Download Nulled WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes Free
free download udemy paid course
download redmi firmware
Download WordPress Themes Free
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
Tags: Industri pupukMetapos.idPresiden Jokowi
metaposmedia

metaposmedia

Related Posts

Pelita Air Tambah Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari PP

Soal Pelita Air Gabung Garuda Indonesia, Erick Thohir: Proses Kajian Ada di Danantara

by Afizahri
16 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait rencana penggabungan maskapai Pelita Air ke...

Arus Mudik dan Balik Lebaran Jalur Laut Lancar Terkendali

Kemenhub Batal Perpanjangan KRL sampai Karawang, Ini Alasannya

by Rahmat Herlambang
16 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membantalkan rencana untuk pengembangan jalur kereta rel listrik (KRL) sampai ke Karawang. Saat ini,...

PN Jakarta Pusat Didukung Komunitas Internasional untuk Menolak Gugatan FICMA

PN Jakarta Pusat Didukung Komunitas Internasional untuk Menolak Gugatan FICMA

by Rahmat Herlambang
16 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Gugatan yang diajukan Federasi Industri Chrysotile Mineral Asbes (FICMA) terhadap Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Yasa...

Dukung Pencegahan Kanker Serviks, Prudential Indonesia Hadirkan Layanan Pap Smear Gratis untuk Perempuan Prasejahtera

Dukung Pencegahan Kanker Serviks, Prudential Indonesia Hadirkan Layanan Pap Smear Gratis untuk Perempuan Prasejahtera

by Rahmat Herlambang
15 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Reproduksi Sedunia pada 4 September, Prudential Indonesia kembali menghadirkan layanan Pap Smear...

Next Post
OIKN Bocorkan Jadwal Groundbreaking IKN Tahap Ketiga

OIKN Bocorkan Jadwal Groundbreaking IKN Tahap Ketiga

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Penyelamatan Sritex Harus Beriringan dengan Pemberantasan Impor Ilegal

Penyelamatan Sritex Harus Beriringan dengan Pemberantasan Impor Ilegal

6 November 2024
Kegiatan Fun Ride and Walk KemenPUPR-Sinar Mas Land MewarnaiPeringatan Hari Perumahan Nasional 2022

Kegiatan Fun Ride and Walk KemenPUPR-Sinar Mas Land Mewarnai
Peringatan Hari Perumahan Nasional 2022

29 August 2022

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

29 August 2025
Bos Danantara: 52% BUMN Merugi, RI Rugi Rp 50 T per Tahun

Bos Danantara: 52% BUMN Merugi, RI Rugi Rp 50 T per Tahun

19 August 2025
RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

3 September 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media