• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Gara-Gara Larangan Ekspor CPO, Nilai Tukar Petani Anjlok

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
7 June 2022
in Ekbis
Gara-Gara Larangan Ekspor CPO, Nilai Tukar Petani Anjlok
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Kebijakan pemerintah terkait larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menyebabkan Nilai Tukar Petani (NTP) Mei 2022 anjlok sebesar 105,41 atau menurun 2,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun kebijakan larangan ekspor CPO tersebut sudah dicabut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Departemen Pengkajian Strategis Nasional Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Petani Indonesia (SPI), Mujahid Widian mengatakan penurunan NTP di Bulan Mei 2022 tidak terlepas dari turunnya NTP Subsektor Perkebunan Rakyat.

“Penurunan NTP perkebunan yang selama ini tumbuh terus disebabkan dampak dari penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di berbagai sentra sawit, ketika pemerintah memberlakukan kebijakan pelarangan ekspor CPO,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 7 Juni.

Kata Mujahid, penurunan NTP Nasional Mei 2022 disebabkan Indeks Harga yang diterima Petani (lt) turun sebesar 2,37 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen.

Selain itu, lanjut Mujahid, penurunan NTP Mei 2022 juga dipengaruhi oleh turunnya dua subsektor yakni NTP subsektor Tanaman Pangan (0,32 persen); dan NTP subsektor Perkebunan Rakyat (9,29 persen). Sementara itu, tiga subsektor lainnya mengalami kenaikan yakni subsektor Hortikultura (2,75 persen); subsektor Peternakan (0,77 persen); dan subsektor Perikanan (0,26 persen).

Mengacu pada Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hari Kamis, 2 Juni 2022, terjadi penurunan lt subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 8,82 persen, sedangkan lb mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen.

Sementara, kata Mujahid, laporan anggota SPI di beberapa wilayah seperti Sumatera Utara, Jambi, Riau, dan Sumatera Barat, menyebutkan harga TBS belum kembali normal sebelum adanya kebijakan larangan ekspor CPO.

“Saat ini harga TBS di tingkat petani bervariasi mulai dari Rp1.600 hingga Rp1.800 per kg; di tingkat PKS lebih tinggi sedikit, tapi di kisaran Rp1.900 hingga Rp2.000 per kg. Kondisi menjadi semakin sulit karena di saat yang sama harga pupuk mengalami kenaikan yang tinggi, bisa dilihat dari indeks biaya produksi dan tambahan modal. Ini yang memberatkan petani perkebunan rakyat,” ucapnya.

NTP subsektor lainnya yang mengalami penurunan adalah subsektor Tanaman Pangan, yang turun 0,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya. BPS menyebutkan, kendati terjadi kenaikan lt sebesar 0,15 persen, namun masih lebih rendah dari kenaikan lb sebesar 0,93 persen.

“Jika kita amati, NTP subsektor Tanaman Pangan berada di bawah standar impas selama 3 bulan belakangan ini, hal ini tentunya mengkhawatirkan. Khusus pada bulan Mei ini, laporan dari anggota SPI di berbagai wilayah menyebutkan harga gabah (GKP) relatif stabil, dan cenderung naik untuk beras,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mujahid mengatakan di beberapa wilayah seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah, faktor cuaca menjadi momok. Curah hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanaman banyak yang lembab dan terancam gagal panen.

Sementara itu untuk NTP subsektor Hortikultura mengalami kenaikan cukup besar yakni 2,75 persen, yang diakibatkan terjadinya kenaikan lt sebesar 3,23 persen lebih tinggi dari peningkatan lb sebesar 0,46 persen.

“Kenaikan subsektor Hortikultura dapat dilihat dari naiknya harga kelompok sayur-sayuran cabai, khususnya komoditas cabai merah ataupun rawit. Untuk cabai merah, kenaikan harganya cukup tinggi. Semisal di Kampar, Provinsi Riau dan Kepahiang, Provinsi Bengkulu, harga di kisaran Rp50.000 hingga Rp60.000 per kg. Sementara untuk kelompok buah-buahan, informasi dari anggota SPI di Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, menyebutkan harga nanas dan semangka justru turun,” ucapnya.

Mujahid menyebutkan hal yang dicermati dari laporan BPS terkait NTP tersebut adalah kenaikan indeks harga yang dibayarkan oleh petani atau lb. Kondisi ini juga berkaitan juga dengan situasi di global, dimana sedang terjadi kenaikan harga pangan maupun energi. Hal ini yang kemudian berpengaruh pada lt, bahwa pengeluaran petani meningkat sementara untuk penerimaan justru stagnan bahkan turun.

Lebih lanjut, Mujahid menilai hal ii sejalan dengan laporan BPS, dimana konsumsi masyarakat tumbuh 4,34 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal I 2022. Di tingkat nasional, kenaikan harga pangan terjadi sejak awal tahun lalu. Misalnya di komoditas minyak goreng. Belum lagi pangan yang bahan bakunya tidak berasal dari dalam negeri, seperti terigu.

“Laporan dari petani SPI di peternakan dan perikanan, bulan ini berada dalam tekanan karena kenaikan harga pakan pabrikan yang bahan bakunya mengikuti harga internasional,” tuturnya.

Download Premium WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
lynda course free download
download huawei firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
Tags: CPO EksporKelapa sawitMetapos.idNTP
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Perum Perumnas Tunggu Mandat Resmi dari Kementerian PUPR untuk Bangun Perumahan di IKN

Menteri PUPR Sebut Pembangunan Tol Pamungkas Trans Jawa Tahap I Dimulai Bulan ini

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I Probolinggo hingga Besuki...

Pemerintah Hemat Devisa Rp122 Triliun dari Implementasi Biodiesel

Cadangan Devisa Naik 2,2 Miliar Dolar AS dalam Sebulan

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai 139,4 miliar dolar AS....

Berkanjutnya Surplus Neraca Perdagangan Diyakini BI Perkuat Ketahanan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Capai Target, Ini Kata BI

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id – Bank Indonesia (BI) menyambut positif capaian pertumbuhan ekonomi 5,31 persen yang terjadi pada sepanjang 2022. Kepala Departemen Komunikasi...

Digitalisasi Bisnis Retail, BSI Luncurkan Fitur Pembiayaan via BSI Mobile

Digitalisasi Bisnis Retail, BSI Luncurkan Fitur Pembiayaan via BSI Mobile

by Rahmat Herlambang
7 February 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) serius menggarap segmen ritel sebagai salah satu fokus pengembangan bisnis BSI di...

Next Post
Menko Airlangga Pertegas Komitmen Kerja Sama G20 dengan Negara Maju G7

Penambahan Anggaran Kemenko Perekonomian Paling Tinggi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Ini Alasan Pemerintah Rancang APBN 2023 Tekor Rp598 Triliun tapi Dibilang Masih Terbilang Sehat

Demi Menjaga Defisit di Bawah 3 Persen dari PDB, APBN Fokus Dorong Pemulihan Ekonomi

26 October 2022
KLHK Minta Kebijakan BPOM Soal Kemasan Produk Pangan Perhatikan Dampak Lingkungan

KLHK Minta Kebijakan BPOM Soal Kemasan Produk Pangan Perhatikan Dampak Lingkungan

2 June 2022

Trending.

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

16 August 2022
DPR dan KLHK Datangi Penampungan Arang Bakau di Batam, Langsung Disegel

DPR dan KLHK Datangi Penampungan Arang Bakau di Batam, Langsung Disegel

27 January 2023
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
Telkom Ubah Status TelkomSigma dari Cucu Usaha jadi Anak Usaha

Telkom Ubah Status TelkomSigma dari Cucu Usaha jadi Anak Usaha

9 May 2022
Tesla Dikabarkan Sudah Kirim Tim ke Indonesia dan Kagum dengan Tambang Nikel Milik Vale Indonesia

Tesla Dikabarkan Sudah Kirim Tim ke Indonesia dan Kagum dengan Tambang Nikel Milik Vale Indonesia

9 June 2022
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media