• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ekonomi Amerika, Eropa Hingga China Bakalan Suram di 2023, Bagaimana Nasib Ekspor RI

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
21 October 2022
in Ekbis
Neraca Perdagangan Juli Surplus 4,2 Miliar Dolar AS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Otoritas moneter Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa setelah membaik di periode 2022, pertumbuhan ekonomi global pada 2023 diperkirakan akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan proyeksi tersebut bahkan berpotensi disertai risiko resesi di beberapa negara.

“Revisi ke bawah pertumbuhan ekonomi terjadi di sejumlah negara maju terutama Amerika Serikat (AS) dan Eropa, dan juga di Tiongkok,” ujarnya ketika menggelar jumpa pers pada Kamis, 20 Oktober.

Menurut Perry, perlambatan ekonomi global dipengaruhi oleh berlanjutnya ketegangan geopolitik yang memicu fragmentasi ekonomi, perdagangan dan investasi, serta dampak pengetatan kebijakan moneter yang agresif.

“Pertumbuhan ekonomi global melambat disertai dengan tekanan inflasi yang tinggi dan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global,” imbuhnya.

Perry menambahkan, dampak rambatan dari fragmentasi ekonomi global diperkirakan juga akan menyebabkan perlambatan ekonomi di emerging markets.

“Ini juga yang menyebabkan berlanjutnya gangguan rantai pasokan,” tutur dia.

Untuk diketahui, wilayah Amerika Serikat, Eropa dan China merupakan beberapa destinasi utama pemasaran produk Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa tanda-tanda penurunan ekspor sudah terjadi pada September lalu dengan realisasi 24,8 miliar dolar AS. Angka tersebut anjlok 10,9 persen jika dibandingkan dengan bukuan Agustus yang bernilai 27,8 miliar dolar AS.

Adapun, Amerika Serikat menjadi salah satu negara tujuan ekspor yang mengalami penurunan terbesar dengan minus 472,3 juta dolar di September berbanding Agustus.

Meski demikian, kinerja neraca perdagangan RI hingga bulan lalu masih mencatatkan hasil positif dengan surplus 4,99 miliar dolar AS. Torehan itu memperpanjang capaian surplus yang sudah terjadi sejak Mei 2020.

Free Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Premium WordPress Themes Download
Download Best WordPress Themes Free Download
udemy free download
download mobile firmware
Download WordPress Themes
free online course
Tags: Bank IndonesiaBpsGubernur BIMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Survei Prudential: 93% Pasien Indonesia Akui Menunda Perawatan Medis

Survei Prudential: 93% Pasien Indonesia Akui Menunda Perawatan Medis

by Rahmat Herlambang
17 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Prudential Indonesia bersama Prudential Syariah merilis hasil survei terbaru yang dilakukan bersama Economist Impact berjudul “Suara Pasien...

World Retina Day 2025: JEC Ingatkan Bahaya Uveitis sebagai Penyebab Kebutaan Permanen

World Retina Day 2025: JEC Ingatkan Bahaya Uveitis sebagai Penyebab Kebutaan Permanen

by Rahmat Herlambang
17 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Gangguan pada retina, termasuk akibat peradangan seperti uveitis, kerap mengancam secara diam-diam. Gejala mata merah dan pandangan...

Kolaborasi Kreatif Hadir di IFFINA+ 2025, dari Talks+ hingga Homeliving Festival

Kolaborasi Kreatif Hadir di IFFINA+ 2025, dari Talks+ hingga Homeliving Festival

by Rahmat Herlambang
17 September 2025
0

Metapos.id, Tangerang – Pameran furnitur, desain interior, dan kerajinan terbesar di Indonesia, IFFINA+ 2025, resmi dibuka hari ini di Indonesia...

Pelita Air Tambah Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari PP

Soal Pelita Air Gabung Garuda Indonesia, Erick Thohir: Proses Kajian Ada di Danantara

by Afizahri
16 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait rencana penggabungan maskapai Pelita Air ke...

Next Post
Pemulihan Ekonomi Nasional Dinilai On The Track, Ekonom: Waspadai Inflasi Global,

Pemerintah Ambil Langkah Tepat Redam Inflasi dengan Benahi Rantai Pasok

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Asabri Dan Kementerian Keuangan Melakukan Kerja Sama Pertukaran Data Peserta Asabri

Asabri Dan Kementerian Keuangan Melakukan Kerja Sama Pertukaran Data Peserta Asabri

15 December 2022
BTN MAPCLUB Jalin Kerjasama Perkuat Ekosistem Digital

BTN MAPCLUB Jalin Kerjasama Perkuat Ekosistem Digital

25 February 2025

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

29 August 2025
Bos Danantara: 52% BUMN Merugi, RI Rugi Rp 50 T per Tahun

Bos Danantara: 52% BUMN Merugi, RI Rugi Rp 50 T per Tahun

19 August 2025
RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

3 September 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media