• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

DJBC: Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Mulai Berlaku di Semester II 2025

Afizahri by Afizahri
11 January 2025
in Ekbis
Ditjen Bea Cukai Perkuat Dukungan bagi UMKM yang Berorientasi Ekspor
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Cobisnis.com – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana akan menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) pada semester II-2025.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto menyampaikan, pelaksanaan penerapan cukai MBDK sesuai dengan amanat UU APBN 2025 yaitu pada semester II-2025.

“Target 2025 memang naik, itu terkait juga di UU APBN 2025 dinyatakan Minuman berpemanis dalam kemasan itu direncanakan memang kalau sesuai jadwal semester II-2025,” ujarnya dalam Media Briefing, Jumat, 10 Januari.

Selain itu, Nirwala menyampaikan di UU HPP bahwa syarat untuk menjadi barang kena cukai baru agar dapat di implementasikan adalah dicantumkan dalam undang-undang APBN dan harus memberitahukan pada komisi XI yang membidangi keuangan dan untuk dapat diterapkan harus terdapat aturan pelaksanaannya baik Peraturan Pemerintah (PP) ataupun Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Menurut Nirwala, penerapan MBDK tidak hanya semata-mata mengejar penerimaan negara, melainkan untuk mengendalikan konsumsi gula berlebih di masyarakat.

“Prinsipnya adalah mengendalikan konsumsi gula tambahan. Kita pasang threshold itu akan dibahas di PP nya. Jadi, ga semua langsung kena. Di bawah itu ga kena di atas itu baru kena,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Tarif Cukai dan Harga Dasar, Akar Harfianto menyampaikan meski penerapan cukai MBDK dijadwalkan pada Semester II-2025, namun pihaknya akan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat.

“Sambil menunggu tadi, apakah memang dari kondisi daya beli masyarakat ini sudah cukup bisa atau mampu untuk ada penambahan beban,” katanya.

Premium WordPress Themes Download
Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
udemy free download
download intex firmware
Download Premium WordPress Themes Free
udemy course download free
Tags: Direktorat bea cukaiMetapos.idMinuman
Afizahri

Afizahri

Related Posts

Program Baru DKI Jakarta: Karyawan Swasta Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bebas Bayar MRT & LRT

Program Baru DKI Jakarta: Karyawan Swasta Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bebas Bayar MRT & LRT

by Taufik Hidayat
7 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memberikan fasilitas transportasi umum gratis bagi pekerja swasta dengan penghasilan di...

Jejak Integritas Hakim Khamozaro di Balik Kebakaran Rumahnya Saat Tangani Kasus Korupsi

Jejak Integritas Hakim Khamozaro di Balik Kebakaran Rumahnya Saat Tangani Kasus Korupsi

by Taufik Hidayat
6 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Rumah milik Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamozaro Waruwu, dilaporkan hangus terbakar di Komplek Taman Harapan Indah,...

Polres Probolinggo Pantau Aktivitas Padepokan Dimas Kanjeng Pasca Kebebasan Bersyarat

Polres Probolinggo Pantau Aktivitas Padepokan Dimas Kanjeng Pasca Kebebasan Bersyarat

by Taufik Hidayat
6 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta- Polres Probolinggo memastikan akan terus memantau aktivitas di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang berlokasi di Desa Wangkal,...

Pemerintah Ambil Langkah Cepat Cegah Insiden Keamanan Pangan Terulang di Program MBG

Program MBG Bawa Hasil Nyata: Angka Stunting Turun, Anak-Anak Makin Terbiasa Pola Makan Sehat

by Rahmat Herlambang
6 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan status gizi anak. Berdasarkan...

Next Post
Jelang Fase Pelunasan BPIH, Sekitar 185 Ribu Jemaah BSI Masuk List Berangkat Haji Tahun Ini

Jelang Fase Pelunasan BPIH, Sekitar 185 Ribu Jemaah BSI Masuk List Berangkat Haji Tahun Ini

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Banggar Setuju Target Penerimaan Pajak Naik Menjadi Rp1.988,8 Triliun

Banggar Setuju Target Penerimaan Pajak Naik Menjadi Rp1.988,8 Triliun

19 September 2023
Dari TMII Hingga Wakatobi: Holding BUMN Danareksa Dorong Pengembangan  Pariwisata Nasional melalui Revitalisasi Destinasi Ikonik

Dari TMII Hingga Wakatobi: Holding BUMN Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata Nasional melalui Revitalisasi Destinasi Ikonik

22 January 2025

Trending.

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi Sidak Perusahaan Aqua Fakta di Lapangan Mengejutkan

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi Sidak Perusahaan Aqua Fakta di Lapangan Mengejutkan

22 October 2025
Prakiraan Cuaca 24–26 Oktober 2025 Hujan Ringan Hingga Lebat Diprediksi Landa Jabodetabek

Prakiraan Cuaca 24–26 Oktober 2025 Hujan Ringan Hingga Lebat Diprediksi Landa Jabodetabek

23 October 2025
Ginran Ditanya Pesan Untuk Peserta Optimalisasi CPNS Jawabannya Nanti Saja

Ginran Ditanya Pesan Untuk Peserta Optimalisasi CPNS Jawabannya Nanti Saja

15 October 2025
Dua Kali Janji Tunjukkan Ijazah di Pengadilan, Jokowi Malah Tak Hadiri Sidang CLS di PN Solo

Dua Kali Janji Tunjukkan Ijazah di Pengadilan, Jokowi Malah Tak Hadiri Sidang CLS di PN Solo

25 October 2025
Kemenpora Bahas Evaluasi Timnas, 4 Nama Calon Pengganti Patrick Kluivert Muncul di Meja Rapat

Kemenpora Bahas Evaluasi Timnas, 4 Nama Calon Pengganti Patrick Kluivert Muncul di Meja Rapat

22 October 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media