• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Dei Mencegah PHK Sektor Garmen, Ekonom Sarankan Pemerintah Perluas Pasar Ekspor

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
3 November 2022
in Ekbis
Dei Mencegah PHK Sektor Garmen, Ekonom Sarankan Pemerintah Perluas Pasar Ekspor
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Belasan perusahaan garmen di Jawa Barat gulung tikar sehingga menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Penurunan permintaan terhadap produk tekstil (garmen) di dalam negeri maupun luar negeri menjadi pemicunya. Karena itu, pemerintah disarankan untuk memperluas pasar ekspor garmen dan mempertebal jaring pengaman.

Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan industri garmen mengalami tekanan berat akibat lesunya permintaan pasar ekspor dari negara mitra dagang Indonesia.

“Pasar ekspor mengalami penurunan market karena negara-negara mitra dagang kita yang biasa tujuan ekspor Amerika, Eropa, dan beberapa kawasan, itu penurunan pertumbuhan ekonominya mulai terasa di kuartal VI sampai tahun depan,” kata Tauhid, di Jakarta, Rabu 2 November.

Lesunya permintaan tersebut, kata Tauhid, memaksa industri garmen mengurangi kapasitas dan menurunkan kemampuan produksi. “Jadi otomatis perusahaan atau industri menurunkan utilitas produksinya. Kemarin sempat 50-60 persen ya, sekarang mungkin di bawah itu,” katanya.

Selain itu, Tauhid juga menyoroti faktor lain yang punya pengaruh besar pada industri garmen Tanah Air yakni masuknya produk bekas. Begitu pula dengan mudahnya importasi yang membuat barang impor semakin membanjiri pasar domestik.

“Banyak produk impor. Untuk pasar domestik ini mulai masuk lagi yang produk bekas, padahal itu seharusnya dilarang. Barang murah, sekarang importasi lebih gampang. Kita pesan tidak tahunya barang dari luar. Itu akhirnya menghantam pasar dalam negeri,” ujarnya.

Karena itu, Tauhid menyarankan pemerintah memperluas pasar baru ke negara-negara yang perekonomiannya masih tumbuh.

“Saya kira masih harus cari market baru yang ekonominya masih lebih baik. Misalnya negara Asean, India, atau negara lain yang masih tumbuh,” ujarnya.

Tauhid juga meminta pemerintah untuk tegas dalam menerapkan aturan impor. Dimana produk garmen bekas yang tidak boleh masuk Indonesia harus dimusnahkan.

“Untuk yang importasi tinggi ya penegakan. Tidak boleh lagi kalau memang itu barang-barang sumbernya impor ya pasar barang bekas itu seharusnya dimusnahkan. Kalau ini kan dibiarkan, tumbuh. Itu mematikan industri kita. Jadi perlu penegakan hukum,” pungkasnya.

Pertebal Jaring Pengaman

Sementara itu, Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira berharap gelombang PHK yang terjadi di Indonesia bisa diatasi oleh pemerintah dalam berbagai kebijakan. Mulai dari pemberian insentif sampai dengan mempertebal jaring pengaman.

Namun yang tidak kalah pentingnya, kata Bhima, memastikan karyawan yang di PHK mendapatkan haknya berupa pesangon dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Kalaupun ada PHK, harapan pemerintah mendorong memenuhi hak pekerja, proses BPJS dipercepat, hak pesangon diberikan. Itu khawatirnya pekerja di nomer dua kan,” katanya.

Bhima juga menyebut pemerintah punya ‘dana ekstra’ dari surplus APBN dan belanja pemerintah Rp1.200 triliun yang belum seluruhnya terserap, untuk dimanfaatkan mempertebal jaring pengaman.

“Seharusnya digunakan untuk mempertebal jaring pengaman, sehingga bantuan subsidi upah bisa lebih merata. Kemudian jumlahnya bisa ditambah, itu bisa bantu meringankan sehingga perusahaan tidak bisa melakukan PHK secara sepihak,” jelas Bhima.

Saat ini, kata Bhima, gelombang PHK terjadi pada industri tekstil. Bhima mengkhawatirkan, akan merembet ke sektor lain seperti perkebunan.

“Sektor yang terancam phk uniknya bukan cuma manufaktur tetapi juga sektor perkebunan, terutama ketika harga CPO mengalami penurunan tajam itu juga beresiko karena komoditasnya menurun maka di sektor perkebunan juga bisa terjadi PHK,” sebut Bhima.

Selain itu, kata Bhima, sektor digital yang selama masa pandemi menyerap banyak tenaga kerja, tengah mengalami perlambatan dan bahkan terancam melakukan PHK lebih luas lagi.

Lebih lanjut, Bhima menyarankan agar PHK tidak semakin meluas, pemerintah perlu menggelontorkan sejumlah kebijakan dan insentif yang bisa dinikmati industri maupun usaha kecil menengah.

“Yang perlu dipikirkan pemerintah gimana punya paket kebijakan yang komprehensif tentang penyelamatan industri, padat karya. Relaksasi pajak, tarif diturunkan. Ada diskon tarif listrik, dan terkait dengan dorongan untuk perluasan KUR ke sektor industri kecil dan produktif. Ada penurunan bunga KUR. dan itu tadi subsidi upah,” tandas Bhima.

Download Nulled WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
Download Premium WordPress Themes Free
Download Premium WordPress Themes Free
online free course
download samsung firmware
Download WordPress Themes
free download udemy course
Tags: GarmenMetapos.idPHK
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Herbalife Spectacular 2023

Herbalife Spectacular 2023

by Rahmat Herlambang
29 January 2023
0

Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi berfoto bersama atlet angkat besi putra Nasional Eko...

Dengan Misi Menyelamatkan Laut, Film Kiko In the Deep SeaSiap Menghibur pada 23 Februari 2023

Dengan Misi Menyelamatkan Laut, Film Kiko In the Deep Sea
Siap Menghibur pada 23 Februari 2023

by metaposmedia
29 January 2023
0

JAKARTA,Metapos.id – Rumah produksi MNC Animation dan MNC Pictures kembali menggelar konferensi pers untuk mempromosikan film animasi terbaru Kiko In...

Deddy Corbuzier Mantap Investasikan Dananya untuk K3Mart (KaTiga Mart)

Deddy Corbuzier Mantap Investasikan Dananya untuk K3Mart (KaTiga Mart)

by Rahmat Herlambang
29 January 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - Lirik bisnis perwalaba modern K3Mart (KaTiga Mart), Deddy Corbuzier mantap gelontorkan dana investasi guna memperluas jaringan bisnis K3Mart...

Awali Tahun 2023, Herbalife Nutrition Gelar Spectacular

Awali Tahun 2023, Herbalife Nutrition Gelar Spectacular

by metaposmedia
29 January 2023
0

JAKARTA,Metapos.id – Pada hari ini, Herbalife Nutrition Indonesia kembali menyelenggarakan acara tahunan bertajuk Spectacular 2023 yang berlangsung pada tanggal 28...

Next Post
Percepat Proses Digitalisasi di Aceh, BSI Gandeng Anak Perusahaan PLN

Percepat Proses Digitalisasi di Aceh, BSI Gandeng Anak Perusahaan PLN

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Ini yang Bikin Harga TBS Sawit Anjlok Menurut Luhut

Ini yang Bikin Harga TBS Sawit Anjlok Menurut Luhut

7 July 2022
PLN Kampanyekan Penggunaan Kompor Induksi

PLN Kampanyekan Penggunaan Kompor Induksi

11 July 2022

Trending.

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

16 August 2022
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
DPR dan KLHK Datangi Penampungan Arang Bakau di Batam, Langsung Disegel

DPR dan KLHK Datangi Penampungan Arang Bakau di Batam, Langsung Disegel

27 January 2023
Jumlah Pesawat Terbatas, Bos AP I Khawatir Harga Tiket Naik SaatMomen Nataru

Jumlah Pesawat Terbatas, Bos AP I Khawatir Harga Tiket Naik SaatMomen Nataru

15 December 2022
Tesla Dikabarkan Sudah Kirim Tim ke Indonesia dan Kagum dengan Tambang Nikel Milik Vale Indonesia

Tesla Dikabarkan Sudah Kirim Tim ke Indonesia dan Kagum dengan Tambang Nikel Milik Vale Indonesia

9 June 2022
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media