• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ciptakan Industri Fragran yang Berkelanjutan, IFRA Gandeng DAI dan AFFI Fokus di Pengembangkan Tanaman Nilam

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
8 March 2023
in Ekbis
Ciptakan Industri Fragran yang Berkelanjutan, IFRA Gandeng DAI dan AFFI Fokus di Pengembangkan Tanaman Nilam
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Lembaga International Fragrance Association (IFRA) yang berbasis di Swiss, menggandeng Dewan Atsiri Indonesia (DAI) dan Asosiasi Flavor dan Fragran Indonesia (AFFI) untuk pengembangan tanaman nilam.

Kolaborasi tersebut akan mengembangkan dan mendokumentasikan studi kasus praktik untuk mendorong sumber daya nilam yang berkelanjutan di Indonesia.

“Proyek kolaboratif ini bertujuan untuk mengatasi masalah keberlanjutan di seluruh rantai nilai fragran melalui kerjasama dengan industri minyak atsiri, dan dengan fokus khusus pada nilam dan produk turunannya. Proyek ini akan melibatkan pelaku industri, lembaga akademik dan penelitian, komunitas lokal, serta petani dari berbagai daerah di Indonesia, guna memastikan keberhasilan dalam implementasinya,” ujar Irdika Mansur, Ketua Dewan Atsiri Indonesia saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Sustainable Patchouli, di Jakarta (7/3/2023).

Para wakil ketiga pihak yang ikut menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Sustainable Patchouli, yaitu Ketua Dewan Atsiri Indonesia Irdika Mansur, Presiden IFRA , Martina Bianchini, dan Presiden AFFI Hanny Wijaya.

Presiden IFRA Martina Bianchini mengatakan pihaknya memiliki komitmen jangka panjang terhadap penggunaan wewangian yang aman dalam kehidupan sehari-hari. IFRA, bersama dengan Organisasi Industri Flavour Internasional (IOFI), sudah meluncurkan Sustainability Charter yang menetapkan kerangka kerja kolektif untuk mengatasi masalah dan peluang keberlanjutan di sepanjang rantai nilai industri flavor dan fragran.

“Memasuki ulang tahun ke-50, kami berusaha untuk menjadi model kolaborasi global dalam penggunaan wewangian yang aman, mulai dari sumber yang bertanggung jawab hingga barang jadi. IFRA akan terus mendukung perkembangan industri wewangian di seluruh dunia melalui penggunaan wewangian yang aman dan berkelanjutan.

Bianchini menyatakan bahwa IFRA mendukung peningkatan kapasitas untuk praktik-praktik berkelanjutan dalam mencari dan memanfaatkan sumber bahan wewangian. Tujuan kemitraan ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran, pendidikan dan kesejahteraan melalui penelitian, serta bertindak secara bertanggung jawab untuk melindungi konsumen dan lingkungan. Sebagai bagian dari upaya ini, IFRA akan mendanai studi kasus tanaman nilam di Indonesia hingga akhir tahun 2024.

Ketua Dewan Atsiri Indonesia, Irdika Mansur juga mengatakan bahwa kerja sama multipihak ini merupakan langkah strategis DAI dalam memajukan industri minyak atsiri sebagai penyedia bahan baku utama untuk perisa dan wewangian di Indonesia. “Proyek nilam ini akan menguntungkan semua pemangku kepentingan di industri minyak atsiri,” tambahnya.

Presiden AFFI, Hanny Wijaya mengatakan sebagai asosiasi nasional anggota IFRA, AFFI mendukung inisiatif Sustainability Charter dari IFRA dan IOFI. “Oleh karena itu, AFFI berada pada posisi yang tepat untuk memperluas kebutuhan dan kepentingan industri perisa dan wewangian di Indonesia di hampir semua aspek Proyek, serta melaksanakan tugas dan tanggungjawab proyek dengan memahami budaya dan kearifan lokal,” ujarnya.

Pada saat yang sama, karena keterkaitan dan keterlibatan yang lama dengan kerja-kerja DAI dalam mempromosikan, memfasilitasi dan mengadvokasi industri atsiri Indonesia. AFFI juga memiliki pemahaman yang cukup komprehensif tentang tantangan yang dihadapi oleh para penanam, penyuling, produsen dan pemasar/eksportir minyak atsiri, termasuk Nilam, dan berkontribusi pada solusi yang berkelanjutan.

Selama pelaksanaan proyek ini, DAI akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan bahwa kegiatan proyek sesuai dengan standar keberlanjutan yang disepakati semua pihak. DAI akan melaksanakan proyek studi dan pengembangan nilam, dan ketiga pihak akan mendokumentasikan studi kasus dan praktik terbaik untuk pengembangan nilam sebagai sumber bahan alami yang berkelanjutan.

Premium WordPress Themes Download
Download Premium WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
Free Download WordPress Themes
udemy free download
download karbonn firmware
Download Premium WordPress Themes Free
free online course
Tags: AffiDaiIfraMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Menkes: Masalah Gigi Jadi Keluhan Utama Anak-Anak di Sekolah Rakyat

Menkes: Masalah Gigi Jadi Keluhan Utama Anak-Anak di Sekolah Rakyat

by Desti Dwi Natasya
3 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar di Sekolah Rakyat mengungkap fakta mengejutkan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin...

Gibran Pakai Pin One Piece Saat Kampanye, Kini Simbolnya Disebut Bikin Terbelah

Gibran Pakai Pin One Piece Saat Kampanye, Kini Simbolnya Disebut Bikin Terbelah

by Desti Dwi Natasya
3 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Simbol tengkorak bertopi jerami yang identik dengan kelompok bajak laut Topi Jerami dari anime One Piece tengah...

Cara Seru BNI Tingkatkan Literasi Digital Pedagang dan Pengunjung Pasar Tebet Timur

Cara Seru BNI Tingkatkan Literasi Digital Pedagang dan Pengunjung Pasar Tebet Timur

by Desti Dwi Natasya
2 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta, 2 Agustus 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan...

Praktisi Hukum Dorong Harmonisasi Regulasi Kepailitan Lewat Seminar Internasional

Praktisi Hukum Dorong Harmonisasi Regulasi Kepailitan Lewat Seminar Internasional

by Rahmat Herlambang
2 August 2025
0

Jakarta, Metapos.id – Dalam upaya mendorong harmonisasi regulasi kepailitan Indonesia dengan standar global, dua firma hukum terkemuka, FKNK Law Firm...

Next Post
Dampak Kebakaran, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dicopot

Dampak Kebakaran, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dicopot

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

RMK Energy Tebar Rp30,6 Miliar sebagai Dividen

RMK Energy Tebar Rp30,6 Miliar sebagai Dividen

20 June 2023
Ini Jurus Sri Mulyani Bawa Ekonomi RI Terhindar Resesi Global 2023

Utang Jatuh Tempo RI Rp800 Triliun di 2025, Sri Mulyani: Imbas COVID-19

7 June 2024

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

24 July 2025
Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

7 July 2025
Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media