• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Chatib Basri: Sikap Pesimis Tingkatkan Risiko Terjadinya Resesi

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
24 October 2022
in Ekbis
Chatib Basri: Sikap Pesimis Tingkatkan Risiko Terjadinya Resesi
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos id – Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri mengungkapkan, sikap pesimisme dapat meningkatkan risiko terjadinya resesi. Menurutnya, apabila konsumen beranggapan resei akan terjadi resesi jika mengurangi belanjanya, resesi justru semakin berisiko terjadi.

Hal tersebut disampaikan oleh Chatib Basri melalui unggahan di akun Instagramnya, yang dikutip Senin 24 Oktober. Dia menuliskan mengapa pesimisme bisa membuat resesi benar-benar terjadi: animal spirits, paradox of thrift.

Chatib Basri menyampaikan penjelasan karya seminar ekonom John Maynard Keynes yang berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money. Di sana, Keynes yang merupakan ekonom terbesar abad 21 memperkenalkan konsep animal spirits.

Menurutnya, keputusan ekonomi ditentukan oleh faktor rasional dan psikologis, salah satunya mengenai ekspektasi. Chatib menjelaskan bahwa dalam konteks saat ini, jika orang memiliki ekspektasi bahwa resesi akan terjadi, maka dia akan memutuskan untuk tidak melakukan investasi.

“Akibatnya, permintaan agregat mengalami penurunan. Ketika permintaan permintaan mengalami penurunan, maka orang tidak akan tertarik untuk melakukan investasi, sehingga yang terjadi adalah pertumbuhan ekonomi semakin melambat, terjadilah backwash effect, yang akhirnya bisa membawa akibat kepada resesi,” ujar Chatib dalam akun Instagram @chatibbasri.

Menurutnya, perilaku yang sama pun terjadi di sisi konsumen. Ketika konsumen beranggapan bahwa resesi akan terjadi, maka orang-orang akan meningkatkan tabungannya dan belanja atau konsumsi berpotensi menurun.

Lebih lanjut kata Chatib Basri, jika belanja menurun maka permintaan agregat pun akan mengalami penurunan. Dalam kondisi itu, terjadilah perlambatan ekonomi, yang jika terus terjadi dapat menyebabkan resesi.

“Inilah yang disebut sebagai paradox of thrift,” katanya.

Chatib menyampaikan anjuran Keynes, bahwa dalam kondisi itu pemerintah perlu meningkatkan belanjanya untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan sosial untuk kelompok rentan.

Download Nulled WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
free online course
download samsung firmware
Free Download WordPress Themes
download udemy paid course for free
Tags: Chatib BasriMetapos.idResesi
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Branding dan Marketing Membangun Sulbar

Branding dan Marketing Membangun Sulbar

by Rahmat Herlambang
9 June 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - BELUM genap dua bulan menjabat Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), tepatnya 58 hari, Prof Zudan Arif Fakrulloh...

Arsjad Rasjid: Hari Keamanan Pangan Sedunia Menggaris bawahi Pentingnya Harmonisasi Standar Pengolahan Pangan di ASEAN

Arsjad Rasjid: Hari Keamanan Pangan Sedunia Menggaris bawahi Pentingnya Harmonisasi Standar Pengolahan Pangan di ASEAN

by Rahmat Herlambang
8 June 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - Arsjad Rasjid selaku Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), menyoroti pentingnya menjaga harmonisasi regulasi standarisasi pangan sebagai usaha...

Hari Raya Nyepi, PLN: Konsumsi Listrik Turun hingga 40 Persen di Bali

PLN Setor Dividen Rp2,19 Triliun dan Pajak Rp35,33 Triliun ke Negara

by Rahmat Herlambang
8 June 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menyetor dividen Rp2,19 triliun dan pajak perusahaan sebesar Rp35,33 triliun kepada negara....

Serapan Anggaran Kementerian PUPR Baru Capai 22,7 Persen

Serapan Anggaran Kementerian PUPR Baru Capai 22,7 Persen

by Rahmat Herlambang
8 June 2023
0

JAKARTA,Metapos.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, serapan APBN Tahun Anggaran (TA) 2023 mencapai Rp31,98 triliun atau...

Next Post
Kinerja Solid Di Tengah Turbulensi Ekonomi, Laba BNI Tumbuh Sehat 76,8%

Kinerja Solid Di Tengah Turbulensi Ekonomi, Laba BNI Tumbuh Sehat 76,8%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Mendag Zulhas Lepas Ekspor 6.700 Pasang Sepatu Merek Nike ke Belanda

Mendag Zulhas Lepas Ekspor 6.700 Pasang Sepatu Merek Nike ke Belanda

13 September 2022
TBS Energi Utama Siapkan 70 Motor Listrik Lebih untuk KTT G20 Bali

TBS Energi Utama Siapkan 70 Motor Listrik Lebih untuk KTT G20 Bali

10 November 2022

Trending.

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

13 April 2023
Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

Kereta Bandara Yogyakarta Perbanyak Jadwal

16 August 2022
Bank Mandiri Taspen Luncurkan Komunitas Mantap Indonesia

Bank Mandiri Taspen Luncurkan Komunitas Mantap Indonesia

29 May 2023
Deddy Corbuzier Mantap Investasikan Dananya untuk K3Mart (KaTiga Mart)

Deddy Corbuzier Mantap Investasikan Dananya untuk K3Mart (KaTiga Mart)

29 January 2023
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media