Metapos.id, Bali – The International Society of Regenerative Medicine and Wound Repair (ISRMWR) resmi membuka The International Diabetic Lower Extremity Symposium 2025 di Bali pada 22–23 Oktober 2025. Acara ini menjadi ajang penting di bawah kerangka Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang mempertemukan para ahli kesehatan dunia untuk membahas strategi pencegahan dan penanganan luka kronis akibat diabetes — salah satu tantangan medis global yang terus meningkat.
Presiden ISRMWR sekaligus Chairman of the Board MEBO Group, Kevin Xu, hadir langsung dalam simposium ini. Ia membagikan pandangannya mengenai pentingnya inovasi medis, kolaborasi lintas negara, serta tata kelola sistem kesehatan yang berkelanjutan. Usai agenda di Bali, Kevin Xu dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam KTT APEC 2025 di Korea Selatan pada 28–31 Oktober 2025.
“Kesehatan merupakan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi. Melalui forum APEC, kita tidak hanya memperkuat kerja sama antarnegara, tetapi juga memastikan pemerataan akses terhadap teknologi dan sumber daya kesehatan,” ujar Kevin Xu.
Sebagai mitra strategis APEC selama tiga periode, Kevin Xu menekankan pentingnya berbagi sumber daya medis untuk menghadapi tantangan global, termasuk penanganan luka bakar, manajemen luka kronis, hingga kesiapsiagaan bencana. Ia juga menyoroti peran sektor swasta dalam mendukung tata kelola regional melalui investasi riset, inovasi teknologi, serta pengembangan tenaga medis.
“Kolaborasi internasional menjadi kunci dalam menghadapi penyakit kronis seperti luka kaki diabetes. Pertemuan di Bali ini merupakan simbol sinergi antara sains, teknologi, dan kemanusiaan di kawasan Asia-Pasifik,” tambahnya.
Dalam simposium ini, MEBO turut menghadirkan sejumlah pakar dari Harvard Medical School sebagai pembicara dengan topik seperti Clinical Aspect of the Diabetic Lower Extremity dan Developing a Diabetic Foot Team guna memperkuat pemahaman peserta terhadap manajemen luka diabetes.
Turut hadir pula Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PP PABI) dr. Heri Setyanto, Sp.B, FINACS, serta President Director PT Combiphar, Michael Wanandi.
Michael Wanandi menjelaskan bahwa MEBO Group dan Combiphar telah menjalin kemitraan strategis sejak tahun 2013 dalam mendistribusikan teknologi perawatan luka berbasis regeneratif di Indonesia.
“Kami berharap sinergi antara Combiphar dan MEBO dapat terus berjalan, khususnya dalam memperluas edukasi publik, pengembangan produk, serta peningkatan kapasitas riset dan pelatihan tenaga medis di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi dunia kesehatan nasional,” ujar Michael.