• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Tak Berkategori

Oknum Aparat Desa Potong Dana Pemindahan Makam Warga Bogor

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
12 September 2023
in Tak Berkategori
Oknum Aparat Desa Potong Dana Pemindahan Makam Warga Bogor
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta,Metapos.com – Sejumlah warga menolak adanya pemindahan makam di lahan milik PLN di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng Bogor Barat, lantaran warga menduga aparat Desa Kalong I dan Kalong II Leuwisadeng yang menjadi penghubung antara pihak PLN dan warga telah memotong dana ganti rugi lahan dimana pihak PLN berjanji akan membayarkan senilai Rp2,5 juta bahkan lebih per makam, namun kini warga hanya meneriman Rp 500.000 per makam.

Fadliansyah, salah satu ahli waris, membeberkan bahwa mereka dijanjikan uang kerohiman sekira Rp2,5 juta per kuburan yang terdampak. “Tapi pas saya lihat list di data desa, satu kuburan itu Rp 2,1 juta. Bedanya jauh sekali,” keluhnya beberapa waktu lalu.

Dia mengaku uang kerohiman yang diterima oleh pihak keluarga ahli waris malah hanya Rp500 ribu per makam. Jumlah itu tentunya sangat jauh dari perjanjian awal.

Fadli pun sudah bersurat kepada pihak Kecamatan Leuwisadeng agar dipertemukan dengan pihak PLN. Mereka ingin meminta kepastian terkait pemindahan makam yang telah berjalan separuhnya itu.

Tak hanya dirinya, Fadli mengklaim masih banyak ahli waris yang belum berkenan makam keluarganya dipindahkan. Sementara keluarganya sendiri merangkum sekira 10 makam dan belum semuanya dipindahkan.

“Jadi itu kan PLN pakai anggaran negara. Nah ini ada oknum yang ingin makan dengan fasilitasi yang ia tawarkan dengan bayaran Rp500 ribu dan mengaku oknum ini dari orang PLN. Setahu saya warga di sini belum pernah ketemu langsung dengan orang PLN,” kata pria yang disapa Merang ini.

Ia pun berharap agar pihak PLN menggelar pertemuan dengan warga. Alasannya untuk tranparansi terhadap uang kerohiman yang akan diberikan kepada ahli waris.

Camat Leuwisadeng Rudi Mulyana membenarkan, ada sejumlah perwakilan ahli waris yang belum mengizinkan makam keluarganya dipindahkan di Desa Kalong II. “Iya ada warga yang bersurat untuk difasilitasi dengan pihak PLN terkait pemindahan makam. Kami di kecamatan sedang berusaha untuk memfasilitasinya,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Markas Pejuang Bogor, Atiek Yulis Setyowati menerangkan bahwa proyek kegiatan BUMN di PLN tentang pemindahan makam warga ke TPU yang dilakukan di desa Kalong 1 dan Kalong 2 Kecamatan Leuwisadeng untuk kepentingan PLN menggunakan anggaran pemerintah, artinya anggaran pemerintah harus ada transparansi ke masyarakat terutama ke keluarga yang terkena dampak tergusur makam keluarganya yang harus dipindahkan ke tempat lain.

“Ya harus transparan kan’ memakai dana pemerintah, dana nya juga buat masyarakat”, ujar Atiek.

“Jika ada oknum LSM atau oknum siapapun yang melakukan intimidasi menakut-nakuti dan menyunat haknya keluarga korban dari uang kompensasi yang diberikan oleh PLN, harus diusut, ini tindakan korupsi dan mendzalimi keluarga yang makam keluarganya terkena gusur”, tambahnya.

Menurut data ada sekitar 211 makam ahli waris warga Kalong 1 dan Kalong 2 kecamatan Leuwisadeng yang terdampak mega proyek PLN tersebut.
Beredar dugaan Intervensi ke warga setempat untuk menerima uang kerohiman dan isu adanya intimidasi untuk menerima uang kerohiman Rp500 ribu tersebut pun beredar, juga adanya campur tangan oknum LSM dalam masalah tersebut.

Sementara itu Ketua Markas Pejuang Bogor, Atiek Yulis Setyowati menerangkan bahwa proyek kegiatan BUMN di PLN tentang pemindahan makam warga ke TPU yang dilakukan di desa Kalong 1 dan Kalong 2 Kecamatan Leuwisadeng untuk kepentingan PLN menggunakan anggaran pemerintah, artinya anggaran pemerintah harus ada transparansi ke masyarakat terutama ke keluarga yang terkena dampak tergusur makam keluarganya yang harus dipindahkan ke tempat lain.

“Ya harus transparan kan’ memakai dana pemerintah, dana nya juga buat masyarakat”, ujar Atiek.

“Jika ada oknum LSM atau oknum siapapun yang melakukan intimidasi menakut-nakuti dan menyunat haknya keluarga korban dari uang kompensasi yang diberikan oleh PLN, harus diusut, ini tindakan korupsi dan mendzalimi keluarga yang makam keluarganya terkena gusur”, tambahnya.

Dirinya mendesak pihak aparat penegak hukum (APH) untuk segera turun melakukan penyelidikan dan penyidikan agar keluarga tersebut di sana tenang dan aman dari intimidasi. “Perlu diingat anggaran pemerintah satu rupiahpun jika disunat itu namanya korupsi”, tutup Ketua MPB ini.

Bantuan Tunai Diganti Sembako

Pihaknya juga menyoroti sejumlah persoalan yang dilakukan oknum aparat Desa Kalong 1 Kecamatan Leuwisadeng atas dugaan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bogor masih terjadi penyimpangan. Pasalnya peraturan yang ditetapkan pemerintah harus tunai namun ditukarkan sembako dan KPM diminta ongkos untuk sembako Rp 20.000.

Dikatakan Atiek Yulis Setyowati, diketahui mulai Februari tahun 2022 lalu, Pemerintah lewat Kemensos tidak lagi menggunakan skema e-warong untuk menyalurkan bantuan sosial Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk memberikan keleluasaan bagi penerimanya. Hal dugaan penyelewengan BPNT tersebut masih saja terjadi di Agustus 2023, dikatakan narasumber penerima BPNT di Desa Kalong 1 Kecamatan Leuwisadeng, Bogor, Jawa Barat.

Dari data Kemensos, penyaluran bantuan sosial Kartu Sembako/BPNT pada tahun 2023 ditujukan untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat. Menurut salah satu KPM, dirinya mengaku kembali mendapatkan sembako di bulan Agustus 2023, bukan dalam bentuk tunai. BPNT ditukarkan sembako dan KPM diminta ongkos untuk sembako Rp 20 ribu.

“Kami sangat kecewa, bansos judul BPNT untuk warga tidak mampu harusnya dikasihkan berupa uang masuk ke ATM masing-masing para KPM (Keluarga Penerima Manfaat), kok masih sembako bukan tunai? kalau masih ada oknum-oknum yang menukar dengan sembako yang seenaknya sendiri jenis komoditi dan jumlahnya ditambah lagi masih meminta uang transport ke KPM ini sudah kebangetan dan keterlaluan”, kata Atiek.
Dirinya meminta APH turun tangan menuntaskan kasus ini agar diberikan efek jera kepada mereka yang tega mendzalimi warga susah tersebut.

“LSM itu sebagai sosial kontrol harusnya mengawasi dan membantu agar tidak terjadi penyelewengan dan tidak membuat kesalahan. Oknum ketua LSM itu siapapun dia harus mempertanggung jawabkan apa yang dia lakukan terutama kasus diatas”, imbuhnya.

Download Nulled WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
Download Nulled WordPress Themes
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
download coolpad firmware
Download Premium WordPress Themes Free
online free course
Tags: Metapos.idPemakaman wargaPLN
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Pelita Air Tambah Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari PP

Soal Pelita Air Gabung Garuda Indonesia, Erick Thohir: Proses Kajian Ada di Danantara

by Afizahri
16 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait rencana penggabungan maskapai Pelita Air ke...

Arus Mudik dan Balik Lebaran Jalur Laut Lancar Terkendali

Kemenhub Batal Perpanjangan KRL sampai Karawang, Ini Alasannya

by Rahmat Herlambang
16 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membantalkan rencana untuk pengembangan jalur kereta rel listrik (KRL) sampai ke Karawang. Saat ini,...

PN Jakarta Pusat Didukung Komunitas Internasional untuk Menolak Gugatan FICMA

PN Jakarta Pusat Didukung Komunitas Internasional untuk Menolak Gugatan FICMA

by Rahmat Herlambang
16 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Gugatan yang diajukan Federasi Industri Chrysotile Mineral Asbes (FICMA) terhadap Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Yasa...

Dukung Pencegahan Kanker Serviks, Prudential Indonesia Hadirkan Layanan Pap Smear Gratis untuk Perempuan Prasejahtera

Dukung Pencegahan Kanker Serviks, Prudential Indonesia Hadirkan Layanan Pap Smear Gratis untuk Perempuan Prasejahtera

by Rahmat Herlambang
15 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Reproduksi Sedunia pada 4 September, Prudential Indonesia kembali menghadirkan layanan Pap Smear...

Next Post
BI Punya Ruang Kurangi Agresivitas Kenaikan Suku Bunga

BI Menyayangkan Penerapan Transaksi Minimal QRIS oleh Merchant

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Ini Jurus Sri Mulyani Bawa Ekonomi RI Terhindar Resesi Global 2023

Sri Mulyani Blokir Anggaran K/L Rp50,12 Triliun di 2024

12 February 2024
Indosat SheHacks 2024

Indosat SheHacks 2024

10 December 2024

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

29 August 2025
Bos Danantara: 52% BUMN Merugi, RI Rugi Rp 50 T per Tahun

Bos Danantara: 52% BUMN Merugi, RI Rugi Rp 50 T per Tahun

19 August 2025
RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

3 September 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media