• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Ciptakan Ekosistem Daur Ulang Mulai dari Pilah dan Kelola Sampah untuk Wujudkan Ekonomi Sirkular

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
15 June 2023
in Lifestyle
Ciptakan Ekosistem Daur Ulang Mulai dari Pilah dan Kelola Sampah untuk Wujudkan Ekonomi Sirkular
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat,produksi sampah terus meningkat secara signifikan, di mana menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan rata-rata satu orang penduduk Indonesia menyumbang
sampah sebanyak 0.7kg per hari dan di antaranya berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).


Melansir data dari Sustainable Waste Indonesia (SWI), baru 7% dari 65 juta ton sampah di Indonesia berhasil didaur ulang dan 69% berakhir di TPA. Saat ini, TPA di Indonesia mulai kewalahan dalam mengelola sampah-sampah yang masuk, dilihat dari perbandingan jenis sampah organik dan non-organik yang masuk ke TPA dinilai tidak seimbang sehingga
sampah malah menumpuk dan menggunung. Hal ini terjadi karena banyak sampah yang masuk ke TPA tidak terlebih dahulu dikurangi melalui proses daur ulang.


Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh berbagai institusi dalam rangka mengurangi sampah berakhir ke TPA, mulai dari institusi edukasi dan sosialisasi hingga institusi pelaku daur ulang. Program advokasi, edukasi, dan sosialisasi daur ulang sampah plastik Yok Yok
Ayok Daur Ulang! (YYADU!) menjadi salah satu yang telah hadir sejak tahun 2019 untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dan menggencarkan kegiatan edukasi dan sosialisasi daur ulang sampah plastik.


“Pada mulanya, program ini (YYADU!) terbentuk karena banyaknya anggapan masyarakat bahwa produk yang ramah lingkungan adalah produk yang dapat terurai secara alami, di mana pada faktanya dalam menentukan suatu produk itu ramah lingkungan perlu ditinjau
secara menyeluruh dari awal diproduksi hingga siklus daur ulangnya. Di samping itu,pengelolaan sampah yang masih mengandalkan TPA tanpa memproses sampah terlebih dahulu juga menjadi perhatian kami,” pungkas Hanggara Sukandar, Director of Environment & Sustainability Affairs Responsible Care® Indonesia.


Sesuai dengan terbentuknya, Program YYADU! mengedepankan kolaborasi dalam proses edukasi dan sosialisasi. Pada kesempatan kali ini Program YYADU! berkolaborasi dengan Kita Olah Indonesia, sebuah institusi dengan spesialis pengelolaan dan daur ulang sampah
yang berlokasi di Kota Bekasi. Beroperasi sejak tahun 2021, Kita Olah Indonesia telah turut ambil andil dalam memproses sampah yang beredar di masyarakat.


“Sejak terbentuknya, kami telah berupaya untuk memproses kurang lebih 900 ton sampah non-organik dalam satu tahun dan 3 ton per harinya, khususnya sampah plastik dalam berbagai jenis mulai dari high value plastic waste seperti HDPE, LDPE, PET, dan PS di mana plastik-plastik tersebut sudah sepenuhnya dapat didaur ulang hingga low value plastic waste yang dianggap residu seperti multilayer,” ungkap Muhamad Andriansyah, Founder & CEO Kita Olah Indonesia.

Kita Olah Indonesia telah mendaur ulang sampah plastik mulai dari limbah plastik bernilai tinggi seperti botol-botol bekas sampo, galon air mineral, jerigen, hingga tutupnya. Proses yang umum dilakukan oleh Kita Olah seperti memisahkan sampah plastik berdasarkan jenisnya, hingga berdasarkan warnanya. Setelah dipilah, sampah plastik akan dicacah
hingga menjadi serpihan melalui mesin pencacah untuk kemudian dilebur dan didinginkan untuk kembali menjadi bahan dasar biji plastik atau plastic pallet.


“Dalam prosesnya tentu tidak seindah yang dibayangkan. Banyak sampah yang kami terima masih kotor, terutama sampah botol yang masih beserta isinya seperti botol-botol minuman dalam kemasan. Sehingga proses awal adalah untuk membersihkannya terlebih dahulu
sebelum dipisahkan berdasarkan warnanya,” jelas Andre.


Kesadaran masyarakat untuk membersihkan dan memilah sampahnya sebelum diangkut ke tempat pemrosesan perlu terus ditingkatkan. Hal ini diharapkan dapat melengkapi tahapan-tahapan kegiatan daur ulang dan mengurangi sampah yang berakhir di TPA.
“Setelah didaur ulang menjadi bahan dasar, plastic pallet ini dapat dimanfaatkan oleh produsen industri rumahan untuk kembali dicetak dan dibentuk menjadi produk yang baru.


Bahan dasar daur ulang yang kami hasilkan ini telah dimanfaatkan untuk dijadikan produk rumah tangga seperti salah satunya lakop sapu,” ujar Andre.
Edukasi dan sosialisasi daur ulang sampah plastik perlu terus-menerus dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran tiap lapisan masyarakat dalam menjalankan perannya masing-masing.


“Kegiatan daur ulang sampah tidak dapat hanya dilakukan oleh satu pihak saja, namun perlu kolaborasi pentahelix yang melibatkan berbagai pihak mulai dari masyarakat, akademisi,pemerintah, pelaku bisnis, hingga media. Dengan demikian, percepatan kegiatan daur ulang dapat terus ditingkatkan demi terwujudnya ekonomi sirkular yang dapat dirasakan oleh semua pihak,” tutup Hanggara.

Tags: Daur ulang sampahKementerian lingkunganMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Tom Lembong Resmi Bebas Usai Diberi Abolisi Presiden

Tom Lembong Resmi Bebas Usai Diberi Abolisi Presiden

by Desti Dwi Natasya
2 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Jumat malam, 1 Agustus 2025, Thomas Trikasih Lembong akhirnya keluar dari Rutan Cipinang. Mengenakan kaos biru dongker...

Singapura Nyatakan Dukungan untuk Palestina, Siap Akui Kedaulatan Negara Palestina

Singapura Nyatakan Dukungan untuk Palestina, Siap Akui Kedaulatan Negara Palestina

by Desti Dwi Natasya
2 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Singapura menyatakan kesiapannya untuk secara prinsip mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Sikap ini disampaikan setelah langkah serupa...

Golkar Memanas! Istana Diisukan Restui Munaslub, Bahlil Terancam Digantikan Nusron

Golkar Memanas! Istana Diisukan Restui Munaslub, Bahlil Terancam Digantikan Nusron

by Desti Dwi Natasya
2 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta — Dinamika internal Partai Golkar kembali memanas menjelang akhir 2025. Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mencuat ke...

Sinergi Dua Pemimpin Industri, BSI dan Prudential Syariah, Perluas Akses Proteksi dan Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah Nasional melalui Kanal Bancassurance

Sinergi Dua Pemimpin Industri, BSI dan Prudential Syariah, Perluas Akses Proteksi dan Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah Nasional melalui Kanal Bancassurance

by Afizahri
1 August 2025
0

Jakarta, Metapos.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), yang didasari komitmen...

Next Post
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah, BEI Kembali Hadirkan:“Sharia Investment Week 2023”

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah, BEI Kembali Hadirkan:“Sharia Investment Week 2023”

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Implementasikan ESG, BNI Kucurkan Green Loan untuk PLN

Implementasikan ESG, BNI Kucurkan Green Loan untuk PLN

29 December 2023
BTN Siap Dukung Staircasing Shared Ownership

BTN Siap Dukung Staircasing Shared Ownership

2 December 2022

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

24 July 2025
Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

7 July 2025
Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media