Metapos.id, Jakarta – Tingkat hunian hotel di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, menunjukkan peningkatan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, rata-rata okupansi hotel pada periode 19–25 Desember 2025 mencapai 63 persen, atau meningkat sekitar 10 persen dibandingkan periode Nataru tahun lalu.
Sekretaris PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, menyampaikan bahwa meski kenaikan tersebut belum terlalu signifikan, tren positif mulai terlihat di sektor perhotelan kawasan wisata Puncak. Selain selama libur Natal, pemesanan kamar untuk malam pergantian tahun (31 Desember) juga mengalami peningkatan, dengan tingkat reservasi saat ini telah melampaui 50 persen.
Boboy menjelaskan, wisatawan yang menginap di hotel-hotel wilayah Puncak masih didominasi oleh pengunjung dari Jabodetabek, khususnya wisatawan keluarga yang memanfaatkan libur panjang akhir tahun. Sementara itu, wisatawan dari luar daerah tetap ada, meski porsinya relatif kecil.
Di sisi lain, peningkatan okupansi hotel turut berdampak pada kepadatan arus lalu lintas menuju kawasan Puncak. Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama menyebutkan bahwa pada Sabtu (27/12/2025), tingkat hunian hotel di sepanjang jalur wisata Puncak mencapai sekitar 70 persen, yang diperkirakan setara dengan keberadaan sekitar 5.000 kendaraan di kawasan tersebut.
Selain kendaraan yang menginap, lonjakan arus lalu lintas juga terpantau di Gerbang Tol Ciawi. Pada jam puncak pagi, tercatat sekitar 3.000 kendaraan melintas menuju arah Puncak. Untuk mengantisipasi kepadatan, kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) secara bergantian, baik dari arah Jakarta menuju Puncak maupun sebaliknya, terutama menjelang puncak libur Tahun Baru.













