• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Monday, December 22, 2025
Metapos
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Internasional

Korea Selatan Siap Bangun Kapal Selam Nuklir untuk Tambah Kekuatan AS di Pasifik

Desti Dwi Natasya by Desti Dwi Natasya
21 December 2025
in Internasional
AI Masuk Proses Rekrutmen, Bukannya Efisien Justru Bikin Perusahaan dan Pelamar Sama-Sama Kewalahan
Share on FacebookShare on Twitter

Metapos.id, Jakarta – Ketimpangan kekuatan bawah laut di kawasan Indo-Pasifik menjadi tantangan serius bagi Amerika Serikat. Di tengah keterbatasan jumlah kapal selamnya, Korea Selatan muncul dengan rencana strategis yang berpotensi mengubah peta kekuatan regional: mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir sekaligus membantu meringankan beban Angkatan Laut AS di kawasan tersebut.

 

Dengan persetujuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Korea Selatan berpeluang masuk ke dalam kelompok eksklusif negara pemilik kapal selam bertenaga nuklir. Jika terealisasi, Seoul akan menjadi negara ketujuh di dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, Inggris, dan India yang mengoperasikan teknologi tersebut.

 

Rencana ini dinilai memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Korea Selatan dapat memperkuat kemampuan militernya dalam menghadapi aktivitas bawah laut Korea Utara dan China, sementara AS berpotensi mengalihkan kapal selam serang bertenaga nuklirnya ke kawasan strategis lain seperti Laut China Selatan dan perairan sekitar Taiwan.

 

“Bagi Korea Selatan, ini akan menjadi perubahan besar dalam menghadapi ancaman kapal selam Korea Utara,” ujar Yu Jihoon, peneliti di Korea Institute for Defense Analyses sekaligus mantan perwira kapal selam Angkatan Laut Korea Selatan.

 

Dibandingkan kapal selam diesel-listrik, kapal selam bertenaga nuklir memiliki keunggulan signifikan, mulai dari daya jelajah yang hampir tak terbatas, kecepatan lebih tinggi, hingga tingkat kebisingan yang lebih rendah. Keunggulan ini menjadikannya aset penting dalam operasi pengawasan dan pertahanan jangka panjang.

 

Namun, ambisi tersebut menghadapi kendala lama. Selama puluhan tahun, Korea Selatan terikat perjanjian nuklir dengan AS yang melarang pemrosesan ulang bahan bakar nuklir bekas, meski secara teknologi negara itu dinilai mampu melakukannya.

 

Isu ini kembali mencuat ketika Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung secara terbuka meminta Presiden Trump mencabut larangan tersebut dalam pertemuan pada Oktober lalu. Sehari setelahnya, Trump menyatakan persetujuannya melalui platform Truth Social, dengan menyebut bahwa Korea Selatan diperbolehkan membangun kapal selam bertenaga nuklir sebagai pengganti armada diesel yang dinilai kurang efektif.

 

Lee menegaskan, langkah tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan pemantauan kapal selam China dan Korea Utara, sekaligus “mengurangi beban signifikan pasukan AS” di sekitar Semenanjung Korea.

 

Dari perspektif Washington, kebutuhan akan dukungan tambahan memang nyata. Berdasarkan data Angkatan Laut AS per Juli 2025, Amerika Serikat hanya mengoperasikan 49 kapal selam serang untuk mencakup seluruh wilayah laut global. Jumlah itu jauh tertinggal dibandingkan ratusan kapal selam milik negara lain, terutama China, Rusia, dan Korea Utara, yang aktif di Indo-Pasifik.

 

Meski pejabat Korea Selatan menyatakan kesiapan teknis untuk membangun kapal selam berukuran besar, tantangan utama terletak pada lokasi produksi dan alih teknologi. Trump sempat menyebut kemungkinan pembangunan dilakukan di galangan kapal Philadelphia yang baru diakuisisi perusahaan Korea Selatan, Hanwha. Namun, Seoul lebih mendorong agar produksi dilakukan di dalam negeri demi mendorong industri nasional dan transfer teknologi.

 

Para analis memperkirakan, meski telah mengantongi restu politik, Korea Selatan masih membutuhkan waktu setidaknya satu dekade sebelum benar-benar mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir. Proyek ini juga berpotensi memicu ketegangan baru di kawasan, terutama dari Korea Utara, serta kekhawatiran China terkait stabilitas keamanan regional.

 

Meski demikian, Seoul menilai rencana tersebut penting untuk menjaga keseimbangan kekuatan di Asia Timur. Di tengah meningkatnya ancaman bawah laut, langkah Korea Selatan berpotensi menjadi elemen kunci dalam dinamika keamanan Pasifik ke depan.

Free Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
free online course
download mobile firmware
Premium WordPress Themes Download
online free course
Tags: Kapal Selam NuklirKekuatan ASKorea SelatanMetapos.id
Desti Dwi Natasya

Desti Dwi Natasya

Related Posts

Kemlu RI Kawal Penanganan Enam WNI yang Ditahan Singapura karena Masuk Ilegal

Kemlu RI Kawal Penanganan Enam WNI yang Ditahan Singapura karena Masuk Ilegal

by Taufik Hidayat
22 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan terus mengawal penanganan enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang diamankan aparat...

AI Masuk Proses Rekrutmen, Bukannya Efisien Justru Bikin Perusahaan dan Pelamar Sama-Sama Kewalahan

AI Masuk Proses Rekrutmen, Bukannya Efisien Justru Bikin Perusahaan dan Pelamar Sama-Sama Kewalahan

by Desti Dwi Natasya
21 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam proses rekrutmen kini telah menjadi praktik umum, bukan lagi sekadar eksperimen. Namun,...

AS Kembali Sita Kapal di Perairan Venezuela, Tekanan Era Trump Terhadap Caracas Meningkat

AS Kembali Sita Kapal di Perairan Venezuela, Tekanan Era Trump Terhadap Caracas Meningkat

by Desti Dwi Natasya
21 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Amerika Serikat kembali menyita sebuah kapal tanker di lepas pantai Venezuela pada Sabtu waktu setempat. Aksi ini, menurut...

Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Melarikan Diri Saat OTT KPK, Petugas Selamat

Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Melarikan Diri Saat OTT KPK, Petugas Selamat

by Taufik Hidayat
21 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara, Taruna Fariadi, melarikan diri saat...

Next Post
Kemlu RI Kawal Penanganan Enam WNI yang Ditahan Singapura karena Masuk Ilegal

Kemlu RI Kawal Penanganan Enam WNI yang Ditahan Singapura karena Masuk Ilegal

Recommended.

BSI Maslahat dan BSI Serahkan Bantuan Mobil Operasional ke Pesantren Cendekia Amanah

BSI Maslahat dan BSI Serahkan Bantuan Mobil Operasional ke Pesantren Cendekia Amanah

21 August 2023
Stok Beras Menipis, RI Bakal Buka Keran Impor?

India Larang Ekspor Beras, Bapanas Sebut Stabilitas Pangan Nasional Tidak Bakal Terganggu

25 July 2023

Trending.

Bandara Tanpa Izin di Morowali Disebut Beroperasi Sejak Era Jokowi, ISDS Desak Pemerintah Usut Tuntas

Bandara Tanpa Izin di Morowali Disebut Beroperasi Sejak Era Jokowi, ISDS Desak Pemerintah Usut Tuntas

25 November 2025
BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

14 December 2025
Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

30 November 2025
Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

14 December 2025
Siswi SD Berusia 12 Tahun Diduga Tewaskan Ibu Kandung, Warga Terkejut Ungkap Sifat Pelaku

Siswi SD Berusia 12 Tahun Diduga Tewaskan Ibu Kandung, Warga Terkejut Ungkap Sifat Pelaku

12 December 2025
Metapos Media

© 2025 Media Informasi Terkini

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri

© 2025 Media Informasi Terkini