Metapos.id, Jakarta – BUMA International Group ngumumin kinerja 9M25 yang nunjukin pemulihan berkelanjutan, dengan 3Q25 jadi kuartal yang makin ngedorong momentum positif dari 2Q25. Jam kerja efektif naik, cycle time makin pendek, dan biaya per unit turun terus, bikin operasional makin efisien dan solid.
Di 3Q25, overburden removal naik 25% QoQ dan produksi batu bara naik 12%. Jam kerja alat naik signifikan, jam non-produktif anjlok 53%, dan cycle time membaik 12% karena haul road lebih mulus, hambatan di disposal berkurang, dan eksekusi shift makin disiplin. Dampaknya, biaya tunai per BCM turun 28% dari 1Q ke 3Q, tenaga kerja per BCM turun 45%, dan bahan bakar per BCM turun 14%.
Pendapatan 3Q25 naik ke USD400 juta, naik 6% QoQ, sementara EBITDA naik ke USD63 juta dengan margin 19%. Rugi bersih mengecil jadi USD1 juta, terbantu perbaikan EBITDA dan fair value gains dari 29Metals. Manajemen bilang fokus tetap di jaga momentum, nge-boost margin, dan ngejaga konsistensi operasional sampai akhir tahun.
Secara YTD, angka masih kebawa dampak berat 1Q25: cuaca ekstrem, gangguan operasional, dan insiden keselamatan yang bikin operasi dua site ke-stop 27 hari. OB removal turun 20% YoY, produksi batu bara turun 8%, dan pendapatan turun 16% jadi USD1,131 miliar. Walaupun begitu, bisnis ACG ngasih kontribusi tinggi sampai USD45 juta, naik jauh dari tahun lalu.
EBITDA 9M25 tercatat USD127 juta (margin 14%), atau USD148 juta (margin 16%) kalau tanpa pesangon. Rugi bersih YTD masih USD81 juta karena tekanan EBITDA dan pencadangan piutang Australia. CAPEX naik 12% ke USD149 juta, mayoritas buat perawatan armada dan peningkatan kapasitas di site Indonesia.
Dari sisi ESG, emisi turun 17% QoQ berkat haul road yang lebih rapi, manajemen material yang lebih baik, dan cuaca yang lebih mendukung. Program sosial via BIRU juga makin berdampak, dengan makin banyak lulusan Future Hub yang masuk kerja atau lanjut pendidikan.
Setelah periode laporan, Grup nyelesain dua langkah pembiayaan penting: penerbitan Obligasi III BUMA 2025 senilai USD53,7 juta, dan pelunasan awal USD212,25 juta Senior Notes 7,75%. Dua langkah ini bikin profil utang makin sehat dan risiko refinancing jangka pendek makin kecil.














