Metapos.id, Jakarta — Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada perdagangan Selasa (29/10), berada di posisi Rp16.608 per dolar Amerika Serikat. Mata uang Garuda naik 13 poin atau 0,08 persen dibanding penutupan sebelumnya.
Pergerakan mata uang Asia tercatat bervariasi. Peso Filipina melemah 0,15 persen, yen Jepang menguat 0,28 persen, dolar Singapura naik tipis 0,01 persen, won Korea Selatan turun 0,06 persen, sementara baht Thailand menguat 0,03 persen.
Kondisi serupa juga terlihat pada mata uang utama negara maju. Euro melemah 0,2 persen, franc Swiss turun tipis 0,01 persen, sedangkan dolar Australia dan dolar Kanada masing-masing menguat 0,15 persen dan 0,08 persen.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai penguatan rupiah didorong oleh sentimen positif pasar (risk-on) menjelang hasil perundingan dagang antara China dan Amerika Serikat.
“Rupiah juga mendapat dukungan dari ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed hari ini,” ujar Lukman.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.550 hingga Rp16.650 per dolar AS sepanjang hari.














