• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Bedah Dampak PSAK 117 Terhadap Kinerja Keuangan Emiten Asuransi

Afizahri by Afizahri
28 May 2025
in Ekbis
Bedah Dampak PSAK 117 Terhadap Kinerja Keuangan Emiten Asuransi
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Metapos.id – Industri asuransi di Indonesia menyambut era baru pelaporan keuangan dengan diberlakukannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117. Standar ini akan menggantikan PSAK 62 dan mengadopsi prinsip dari IFRS 17 Insurance Contracts, yang bertujuan meningkatkan transparansi dan konsistensi pelaporan keuangan di sektor asuransi.Berlaku efektif mulai 1 Januari 2025, seluruh perusahaan asuransi seharusnya sudah melaporkan laporan keuangan Kuartal I-2025 dengan format PSAK 117.

Transisi untuk standar akuntansi keuangan baru ini telah dilakukan sejak 2024 lalu.Lalu apa saja perbedaan PSAK 117 dengan sebelumnya?Dalam PSAK 62, pengakuan liabilitas asuransi masih banyak mengacu pada pendekatan berbasis historis, seperti metode unearned premium dan claims incurred. Sementara PSAK 117 memperkenalkan pendekatan baru bernama General Measurement Model (GMM) yang mencakup proyeksi arus kas masa depan, discounting, dan risk adjustment.

Ini menjadikan estimasi lebih mencerminkan nilai ekonomi saat ini.Pada prakteknya dalam PSAK 117 pendapatan asuransi atau premi tidak langsung diakui sekaligus, tapi diakui bertahap sesuai masa pertanggungan. Kedua, Liabilitas perusahaan asuransi dihitung berdasarkan estimasi pembayaran klaim di masa depan, ditambah margin untuk ketidakpastian.

Berikutnya, PSAK 117 mengenalkan Contractual Service Margin (CSM), yaitu keuntungan masa depan dari kontrak asuransi yang ditangguhkan dan diakui secara sistematis selama masa manfaat polis. Konsep ini tidak ada dalam PSAK sebelumnya.Salah satu perusahaan asuransi di Indonesia yang sudah mulai menerapkan PSAK 117 adalah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).

Salah dampak dari penerapan ini dalam laporan keuangan TUGU adalah total aset menembus Rp30,1 triliun pada akhir Maret 2025, meningkat 12,29% hanya dalam waktu 3 bulan atau year to date.Meski demikian, pada laba tahun berjalan, terlihat ada penurunan sebesar 31% menjadi Rp271,3 miliar, bila dibandingkan laba periode yang sama tahun lalu yang disajikan ulang atau restated senilai Rp397,04 miliar.

Sambil mengingatkan, pada tahun lalu TUGU melaporkan laba tahun berjalan Kuartal I-2024 sebesar Rp241,66 miliar.Analis NH Korindo Sekuritas Leonardo Lijuwardi mengatakan PSAK 117 memiliki tujuan untuk memperkuat transparansi dan tanggung jawab dalam penyajian laporan keuangan. Melalui standar yang lebih rinci ini, diharapkan para pemangku kepentingan, seperti pemegang polis maupun investor, dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi keuangan serta risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi.

“Standar ini juga dimaksudkan untuk menyelaraskan praktik pelaporan keuangan di Indonesia dengan standar internasional, sehingga mampu meningkatkan reputasi dan daya saing industri asuransi di kancah global,” ujarnya.Menurut dia, dampak PSAK 117 pada laporan keuangan perusahaan asuransi akan berbeda. Sehingga belum bisa disamaratakan bahwa PSAK akan ini akan membuat laba perusahaan asuransi berkurang.“Misal untuk kasus TUGU, laba kuartal I-2025 terlihat turun dengan PSAK baru, karena ada restated laba kuartal I-2024.

Namun dalam perhitungan, laba kuartal I-2025 itu sudah setara dengan 35% laba full year 2024. Tentunya ini berpeluang laba yang dicatatkan pada 2025 akan lebih besar daripada tahun sebelumnya, meskipun hanya karena PSAK baru,” ujarnya Menurut dia, satu tahun ini masih tergolong transisi dalam PSAK 117 karena masih banyak yang belum terbiasa dengan standar akuntansi keuangan baru ini. “Tentunya masih banyak yang perlu dipahami agar bisa memberikan proyeksi kinerja keuangan yang lebih akurat dengan PSAK baru ini,” ujarnya.

Tags: Metapos.idTugu insurance
Afizahri

Afizahri

Related Posts

Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang–Pluit oleh Perusahaan Milik Jusuf Hamka

Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang–Pluit oleh Perusahaan Milik Jusuf Hamka

by Taufik Hidayat
26 October 2025
0

Metapos.id, Jakarta- Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek perpanjangan konsesi jalan tol Cawang–Pluit...

Luncurkan Lava Pijar Gunung Semeru Erupsi Sejauh 2.500 Meter Mengarah Ke Besuk Kobokan

Luncurkan Lava Pijar Gunung Semeru Erupsi Sejauh 2.500 Meter Mengarah Ke Besuk Kobokan

by Taufik Hidayat
26 October 2025
0

Metapos.id, Jakarta — Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (25/10/2025) malam. Erupsi tersebut disertai...

Usai Direshuffle kabinet merah putih, Budi Arie Temui Jokowi di Solo Bahas Kongres Projo

Usai Direshuffle kabinet merah putih, Budi Arie Temui Jokowi di Solo Bahas Kongres Projo

by Taufik Hidayat
26 October 2025
0

Metapos.id, Jakarta - Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi bersilaturahmi dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kediamannya...

KDM gubernur Jawa Barat Menegaskan Aqua Menggunakan Air Dari Pegunungan, Peneliti ITB dan UGM Jelaskan Sumber Aslinya

KDM gubernur Jawa Barat Menegaskan Aqua Menggunakan Air Dari Pegunungan, Peneliti ITB dan UGM Jelaskan Sumber Aslinya

by Taufik Hidayat
26 October 2025
0

Metapos id, Jakarta- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), menegaskan bahwa sumber air utama yang digunakan oleh Aqua berasal dari...

Next Post
Indosat Ooredoo Hutchison Bagikan Dividen Rp 2.7triliun

Indosat Ooredoo Hutchison Bagikan Dividen Rp 2.7triliun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Memahami Premi Asuransi Kesehatan dan Cara Maksimalkan Manfaatnya

Memahami Premi Asuransi Kesehatan dan Cara Maksimalkan Manfaatnya

8 September 2025
Prabowo Arahkan Sebagian Uang Korupsi CPO Rp 13 Triliun untuk Beasiswa LPDP

Prabowo Arahkan Sebagian Uang Korupsi CPO Rp 13 Triliun untuk Beasiswa LPDP

21 October 2025

Trending.

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi Sidak Perusahaan Aqua Fakta di Lapangan Mengejutkan

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi Sidak Perusahaan Aqua Fakta di Lapangan Mengejutkan

22 October 2025
Prakiraan Cuaca 24–26 Oktober 2025 Hujan Ringan Hingga Lebat Diprediksi Landa Jabodetabek

Prakiraan Cuaca 24–26 Oktober 2025 Hujan Ringan Hingga Lebat Diprediksi Landa Jabodetabek

23 October 2025
Ginran Ditanya Pesan Untuk Peserta Optimalisasi CPNS Jawabannya Nanti Saja

Ginran Ditanya Pesan Untuk Peserta Optimalisasi CPNS Jawabannya Nanti Saja

15 October 2025
Kemenpora Bahas Evaluasi Timnas, 4 Nama Calon Pengganti Patrick Kluivert Muncul di Meja Rapat

Kemenpora Bahas Evaluasi Timnas, 4 Nama Calon Pengganti Patrick Kluivert Muncul di Meja Rapat

22 October 2025
Pengaruh Luhut BP Memudar Prabowo Menunjuk Komando Emisi Nasional Ke Zulkifli Hasan

Pengaruh Luhut BP Memudar Prabowo Menunjuk Komando Emisi Nasional Ke Zulkifli Hasan

25 October 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media