• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Stafsus Sri Mulyani Buka Suara Terkait Kenaikan Tukin Kemenkeu 300 persen

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
26 September 2024
in Ekbis
Kementerian Keuangan Hemat Rp612 Miliar dari Penerapan Gaya Kerja Baru di Masa Pandemi COVID-19
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta , Metapos.id– Dalam beberapa hari terakhir, perhatian publik tertuju pada pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kenaikan tunjangan kinerja (tukin) sebesar 300 persen bagi Direktorat Jenderal Pajak sehingga ramai menjadi perbincangan warganet.

Adapun hal tersebut disampaikan saat diskusi peluncuran buku biografi Sri Mulyani yang berjudul “No Limits Reformasi dengan Hati” pada Jumat, 20 September 2024.

Sri Mulyani menjelaskan, pengalamannya saat melakukan reformasi tahap awal di Kementerian Keuangan pada 2005 yang mendapati fakta gaji Dirjen Pajak lebih rendah dari seorang PhD di LPEM UI, padahal tanggung jawabnya sangat besar bagi APBN.

Di mana buku biografi tersebut berisi pengalaman dari Sri Mulyani sejak lulus FE UI, menjadi dosen, peneliti dan Kepala LPEM UI, hingga bertugas di IMF, menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, Plt Menko Perekonomian di era Pak SBY, Managing Director World Bank, hingga menjadi Menteri Keuangan pada saat ini.

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan, dalam diskusi tersebut Sri Mulyani bercerita soal reformasi tahap awal yang dilakukannya di Kemenkeu, di mana beliau pertama kali menjadi Menkeu tahun 2005.

“Saat beliau menjadi Menkeu tahun 2005. Beliau mendapati fakta, gaji Dirjen Pajak yang tanggung jawabnya amat besar bagi APBN, ternyata lebih rendah dari seorang PhD yang menjadi peneliti di LPEM UI,” jelasnya dalam keterangannya, Rabu, 25 September.

Prastowo menjelaskan, reformasi birokrasi di Kemenkeu telah dimulai sejak Boediono menjadi Menkeu pada era Presiden Megawati bersama dengan Hadi Poernomo sebagai Dirjen Pajak, kemudian reformasi dilanjutkan oleh Sri Mulyani di era Presiden SBY.

Selain itu, Prastowo bahkan mengaku menjadi saksi reformasi birokrasi dan reformasi sektor perpajakan di era Presiden SBY yang dilakukan secara mendasar dan menyeluruh, di bawah duet Menkeu Sri Mulyani dan Dirjen Pajak Darmin Nasution.

“Yang dilakukan tak sekadar menyesuaikan take home pay pegawai, tetapi juga merombak sistem pelayanan, memodernisasi kantor pajak, merevisi UU Perpajakan, membangun unit kepatuhan internal, pedoman kode etik, dan tentu saja rasionalisasi dan optimalisasi target penerimaan,” jelasnya.

Adapun pada tahun 2004 atau tahun pertama pemerintahan Pak SBY dan transisi dari Bu Mega, jumlah Wajib Pajak (WP) yang terdaftar sebanyak 2,73 juta WP, dengan target perpajakan sebesar Rp279,2 triliun. Di mana pada saat itu size APBN senilai Rp430 triliun.

Kemudian pada Tahun 2014, yaitu akhir pemerintahan SBY dan menuju transisi ke pemerintahan Jokowi, jumlah WP terdaftar sebanyak 30,57 juta WP, dengan Target Perpajakan sebesar Rp1.246,1 triliun dan size APBN senilai Rp1.876,9 triliun.

“Artinya dalam 10 tahun pemerintahan Pak SBY dari 2004 ke 2014, terjadi peningkatan jumlah WP sebanyak 27,84 juta atau 1019,8 persen, target penerimaan pajak meningkat Rp966,9 triliun atau naik 346,3 persen. Besaran APBN kita pun menggemuk, naik 336,5 persen atau Rp1.446,9 triliun,” ujarnya.

Selanjutnya pada tahun 2024 atau 10 tahun pemerintahan Jokowi, jumlah WP sudah menjadi 72,46 juta WP atau meningkat 2554,2 persen tahun 2004 dan 137 persen tahun 2014.

Sedangkan target perpajakan sebesar Rp2118,3 triliun, atau meningkat 658,7 persen dari target 2004 dan 70 persen dari target 2014. Serta size APBN menjadi Rp3304,1 triliun atau naik 668,4 persen dari size 2004 dan 76 persen dari size 2014.

Prastowo menjelaskan, dari kurun waktu 2004 hingga 2024, juga telah dilakukan beberapa kali perubahan UU Perpajakan untuk memastikan keadilan yang lebih baik, selain optimalisasi penerimaan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi.

Adapun reformasi yang dilakukan yaitu, paket perubahan UU Tahun 2007-2008 yang disertai program Sunset Policy, lalu Program Reinventing Policy Tahun 2015, UU 11/2016 tentang Pengampunan Pajak dan diikuti Program Tax Amnesty, lalu UU 9/2017 tentang penetapan Perppu 1/2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan Menjadi Undang-Undang, yang membuka pintu bagi transparansi, selaras dengan inisiatif global.

Tahun 2021 ditetapkan UU 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, yang mengatur integrasi NIK dan NPWP, kenaikan tarif untuk WP superkaya, penyesuaian tarif PPN, fasilitas PPh UMKM, dan berbagai penyempurnaan menyesuaikan dengan dinamika perpajakan global dan domestik.

Sementara pada tahun 2022 dijalankan Program Pengungkapan Sukarela yang menjadi kesempatan terakhir sebelum masuk era transparansi penuh.

Di akhir pemerintahan ini pula, Core Tax System yang akan menjadi game changer perpajakan Indonesia dituntaskan.

“Pro kontra adalah hal yang biasa. Diskursus publik harus terus dirawat dan dikembangkan. Namun alangkah baiknya diskusi dimulai dari premis dan konteks yang tepat agar fair, objektif, dan konstruktif. Semua pihak punya hak untuk bertukar pikiran dan saran perbaikan,” ucapnya.

Prastowo berharap pada pemerintahan mendatang, seiring perbaikan kondisi ekonomi Indonesia dan kerja keras seluruh pihak, cita-cita mulia dan harapan baik itu dapat diwujudkan.

Free Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
free download udemy course
download micromax firmware
Download WordPress Themes Free
free download udemy paid course
Tags: MenkeuMetapos.idSri Mulyani
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Prabowo Subianto Negara-Negara Eropa Minta 1 Juta Pekerja Indonesia Per Tahun Untuk Sektor Perhotelan Hingga Kesehatan

Prabowo Subianto Negara-Negara Eropa Minta 1 Juta Pekerja Indonesia Per Tahun Untuk Sektor Perhotelan Hingga Kesehatan

by Taufik Hidayat
5 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin negara Eropa meminta Indonesia mengirimkan sekitar satu juta tenaga kerja setiap...

Bahasa Indonesia Jadi Salah Satu Bahasa Resmi Sidang UNESCO 2025

Bahasa Indonesia Jadi Salah Satu Bahasa Resmi Sidang UNESCO 2025

by Taufik Hidayat
5 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Sidang tahunan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang digelar di Kota Samarkand, Uzbekistan, pada...

Kapolda Metro Jaya Gelar Patroli Gabungan Pantau Pohon Rawan Tumbang

Kapolda Metro Jaya Gelar Patroli Gabungan Pantau Pohon Rawan Tumbang

by Taufik Hidayat
5 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menegaskan akan meningkatkan koordinasi lintas instansi untuk mengantisipasi potensi...

Essity Perkuat Literasi Kesehatan dengan Kampanye “Beda Luka, Beda Plester”

Essity Perkuat Literasi Kesehatan dengan Kampanye “Beda Luka, Beda Plester”

by Rahmat Herlambang
5 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Essity Indonesia, perusahaan global di bidang kesehatan dan kebersihan dengan misi Breaking Barriers to Well-being, memperkuat komitmennya...

Next Post
MIND ID Menargetkan Bisa jadi Acuan Harga Komoditas Tambang Dunia

MIND ID Mulai Pengembangan SGAR Mempawah Fase II paqa Awal 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Lanjutkan Orange Synergi, BNI-Bank Sumut Terbitkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik

Lanjutkan Orange Synergi, BNI-Bank Sumut Terbitkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik

12 September 2022
Menperin Apresiasi IDEA Expo 2024 Ciptakan Wirausaha Industri Baru

Menperin Apresiasi IDEA Expo 2024 Ciptakan Wirausaha Industri Baru

21 December 2024

Trending.

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi Sidak Perusahaan Aqua Fakta di Lapangan Mengejutkan

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi Sidak Perusahaan Aqua Fakta di Lapangan Mengejutkan

22 October 2025
Prakiraan Cuaca 24–26 Oktober 2025 Hujan Ringan Hingga Lebat Diprediksi Landa Jabodetabek

Prakiraan Cuaca 24–26 Oktober 2025 Hujan Ringan Hingga Lebat Diprediksi Landa Jabodetabek

23 October 2025
Ginran Ditanya Pesan Untuk Peserta Optimalisasi CPNS Jawabannya Nanti Saja

Ginran Ditanya Pesan Untuk Peserta Optimalisasi CPNS Jawabannya Nanti Saja

15 October 2025
Kemenpora Bahas Evaluasi Timnas, 4 Nama Calon Pengganti Patrick Kluivert Muncul di Meja Rapat

Kemenpora Bahas Evaluasi Timnas, 4 Nama Calon Pengganti Patrick Kluivert Muncul di Meja Rapat

22 October 2025
Dua Kali Janji Tunjukkan Ijazah di Pengadilan, Jokowi Malah Tak Hadiri Sidang CLS di PN Solo

Dua Kali Janji Tunjukkan Ijazah di Pengadilan, Jokowi Malah Tak Hadiri Sidang CLS di PN Solo

25 October 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media