• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Menkeu Sri Mulyani: Rupiah Anjlok akibat Kekecewaan Pasar

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
28 June 2024
in Ekbis
Ini Strategi Sri Mulyani Atasi Dampak Kenaikan Suku Bunga Global
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta , Metapos.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, beberapa faktor yang menyebabkan nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Salah satunya yaitu kekecewaan pasar terhadap bank sentral AS.

Sri Mulyani menyampaikan rupiah pada Mei 2024 sempat turun hingga ke level Rp16.431 per dolar AS.

Penyebabnya oleh sentimen negatif di pasar keuangan global maupun domestik.

“Sempat mengalami peningkatan baik karena sentimen di dalam negeri maupun yang berasal dari global,” ujar Sri Mulyani saat konferensi pers APBN Kita, Kamis, 27 Juni.

Menurut Sri Mulyani sentimen negatif dari pasar keuangan global, dipicu oleh bank sentral Amerika Serikat yang tidak akan banyak memangkas suku bunga acuannya pada tahun ini.

Sri Mulyani menyampaikan pelaku pasar keuangan meyakini bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan sebanyak empat hingga lima kali pada tahun ini. Namun, potensi penurunan Fed Fund Rate hanya sekali.

“Namun Fed Fund Rate masih mengalami posisi yang stabil di 5,5 persen dan tidak terjadi tanda-tanda bahwa mereka akan segera menurunkan, dan bahkan mungkin yang paling optimis penurunannya hanya satu kali pada tahun ini,” tuturnya.

Menurut Sri Mulyani kondisi inilah yang membuat pasar keuangan kecewa sehingga indeks dolar menguat menyebabkan nilai tukar mata uang rupiah dan negara-negara lain terdepresiasi.

“Ini yang menyebabkan ekspektasi market yang kecewa, atau yang tidak tersampaikan, kemudian menimbulkan suatu reaksi. Terutama terlihat pada sekitar April lalu hingga Mei kalau Mei mungkin lebih juga ditambah faktor domestik kita, yang sebabkan penguatan dolar indeks yang kemudian menyebabkan depresiasi dari mata uang-mata uang termasuk rupiah kita,” tuturnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani juga menyoroti imbal hasil US Treasury yang terus naik membuat AS harus mengeluarkan banyak sekali bond sehingga terdapat aliran modal keluar atau capital outflow baik dari sisi surat berharga negara (SBN) sampai ke pasar saham.

“Sehingga total outflow sampai dengan Juni mencapai Rp9,31 triliun. Ini yang mungkin untuk kita waspadai dalam artian respons dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), fiscal policy, adalah nanti kepada berbagai pos yang terpengaruh kepada nilai tukar dan yang immediate tentu dari sisi pembiayaan, terutama dari sisi issuance,” ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan, kurs rupiah mengalami depresiasi 6,58 persen, namun lebih baik dibanding negara lain, seperti Brazil terdepresiasi 12,34 persen, dan won Korea melemah 7,46 persen.

“Atau kalau anda sekarang baru mengikuti Jepang mengalami depresiasi yang sangat dalam bahkan levelnya sudah comparable dengan 1986. Ini tentu menimbulkan juga dinamika dari negara-negara partner dagang kita,” ucapnya.

Free Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Free Download WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
udemy course download free
download samsung firmware
Download Nulled WordPress Themes
download udemy paid course for free
Tags: Metapos.idRupiahSri Mulyani
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Saham DCI Indonesia Meroket 754%, Market Cap Tembus Rp 857 Triliun Dekati BBCA

Saham DCI Indonesia Meroket 754%, Market Cap Tembus Rp 857 Triliun Dekati BBCA

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Pergerakan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) jadi sorotan usai ikut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Sistem Pembayaran QRIS Indonesia Kini Berlaku di Jepang

Sistem Pembayaran QRIS Indonesia Kini Berlaku di Jepang

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Bank Indonesia (BI) resmi memperluas layanan pembayaran digital lintas negara Quick Response Indonesian Standard (QRIS) ke Jepang....

Setya Novanto Dapat Pembebasan Bersyarat dari Lapas Sukamiskin

Setya Novanto Dapat Pembebasan Bersyarat dari Lapas Sukamiskin

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto, resmi mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani masa hukuman di Lapas Sukamiskin,...

Guru dan Dosen Masih Belum Sejahtera, Menkeu: Harus Selalu Mengandalkan Uang Negara?

Guru dan Dosen Masih Belum Sejahtera, Menkeu: Harus Selalu Mengandalkan Uang Negara?

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa kesejahteraan guru dan dosen di Indonesia masih jauh dari harapan. Hal...

Next Post
Harita Nickel Bakal Buyback Saham Senilai Rp1 Triliun

Harita Nickel Bakal Buyback Saham Senilai Rp1 Triliun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

BRPT Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun dalam 3 Seri, Simak Besaran Bunganya

Zero Waste Indonesia dan Barito Pacific Kolaborasi Dukung 

24 November 2023
Bayang-Bayang Kenaikan Suku Bunga BI, Bagaimana Sikap OJK?

OJK Dukung Upaya Penyehatan Keuangan AJB Bumiputera

10 February 2023

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

24 July 2025
Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

7 July 2025
Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

5 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media