Jakarta, Metapos.id – Perhelatan akbar BTN Jakarta International Marathon 2025 (BTN JAKIM 2025) sukses digelar dan mencatat sejarah baru dengan menghadirkan lebih dari 31.000 pelari dari berbagai penjuru Indonesia dan dunia.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, memberikan dukungan penuh untuk ajang marathon ini, karena Jakarta memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata olahraga, tidak hanya untuk para pelari, tetapi juga masyarakat umum yang memang ingin melihat kemeriahan acara HUT Jakarta dan mendongkrak ekonominya.v
“Kami ingin bahwa marathon ini berjalan baik, dengan antusiasme yang luar biasa, dan yang tidak diduga adalah, dengan penutupan itu membuat semua hotel di sepanjang jalan menjadi laku, dan yang berikutnya adalah UMKM-nya hidup. Maka pelaksanaan BTN JAKIM 2025 yang diikuti 31.600 pelari lebih dari 51 negara, menunjukkan bahwa pelaksanaan ini berjalan dengan baik dan saya berharap mudah mudahan tahun depan bisa naik kelas. Itu harapan saya” tutur Pramono.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, yang akrab disapa Bang Dul menyatakan, apresiasinya atas semaraknya gelaran ini. Ia menilai BTN Jakim 2025 menjadi penutup yang manis dari rangkaian perayaan HUT Jakarta ke-498 yang berlangsung sepanjang bulan Juni.
“Ini luar biasa ya. Sampai 31 ribu yang ikut marathon ini, nggak pernah terjadi. Maka tadi saya bilang sama teman-teman, tahun depan harus 50 ribu. Ini menandakan olahraga di Jakarta semakin semarak,” ujar Rano kepada wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Rano menekankan pentingnya kegiatan semacam ini dalam mendorong gaya hidup sehat serta mempererat kebersamaan warga. Ia juga menyoroti dampak positif terhadap perekonomian, termasuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pariwisata.
“UMKM pasti terdampak. Walau kita nggak lihat langsung kumpulan pedagang UMKM, tapi mereka datang dari jam 3 pagi, ikut meramaikan. Jakarta juga makin hidup, keamanan dan kebersihan terjaga bersama,” ujarnya.
Semangat yang sama juga disampaikan Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L.P Napitupulu, yang tak segan turun langsung ikut dalam kategori 10K. Ia menyebut ajang ini bukan hanya soal lari, tapi tentang membangun branding Jakarta sebagai destinasi sport tourism kelas dunia.
“Saya ikut 10K, pelari baru. Tapi euforianya luar biasa, orang Jakarta masuk GBK langsung pada selfie. Rutenya aman, bersih, tertib. Ini menunjukkan komitmen Pemda DKI menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga,” ujar Nixon sambil tertawa.
Tak lupa, Nixon menyoroti sambutan warga, penampilan budaya seperti ondel-ondel di sepanjang rute, serta atmosfer yang dirasa setara dengan city marathon kelas dunia.
“Tahun ini saja peserta dari 51 negara, total 690 wisatawan asing. Tahun depan, target kita bisa lebih dari 1000, bahkan 2000 peserta internasional. Ini akan mendunia,” jelas Nixon.
Dari sisi penyelenggaraan, BTN mencatat banyak masukan untuk perbaikan ke depan. Mulai dari pengaturan waktu start, penambahan hadiah, hingga peningkatan layanan bagi peserta.
“Kita pengen ini jadi platinum. Yang pasti hadiah kita naikin tahun depan. Kemudian pengaturan di start itu juga kita akan rapihin lagi. Walaupun udah rapi tapi menurut saya tadi ada beberapa ruang yang masih bisa diperbaiki. Kalau keamanan menurut saya udah bagus karena ada barikade sepanjang rute. Dan orang lama-lama udah tersosialisasi nih acaranya Maraton Jakarta,” ujarnya.
Selain berdampak pada kesehatan dan semangat kebersamaan, Nixon juga menyebut bahwa efek ekonomi terasa nyata. Hotel-hotel di kawasan Sudirman-Thamrin dilaporkan penuh, banyak peserta dari luar kota membawa keluarga dan mengisi libur sekolah dengan wisata olahraga ke Jakarta.
“Ini kan libur anak sekolah pasti pada bawa anak sekolah kan yang dari luar kota ke sini (Jakarta). Kemudian mereka pasti gak cuma lari doang abis ini pasti travelling, jalan-jalan, makan dan sebagainya,” ungkap Nixon.
Dia memproyeksikan bahwa pada tahun 2027, saat Jakarta merayakan ulangn tahun ke-500, target peserta bisa tembus 50 ribu orang. “Ya pas (HUT) Jakarta, oleh-oleh buat Jakarta,” pungkasnya.