• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Wednesday, December 24, 2025
Metapos
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Rapat Perdana dengan DPR, Menteri Investasi Rosan Langsung Ngeluh

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
3 September 2024
in Ekbis
Usai Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Punya Beberapa PR yang Harus Diselesaikan
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta , Metapos.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengeluhkan anggaran 2025 yang ditetapkan untuk kementeriannya turun jika dibandingkan dengan anggaran 2024.

Hal ini disampaikan Rosan dihadapan para anggota Komisi VI DPR, rapat kerja dengan yang digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Selasa, 3 September.

“Anggaran yang diberikan kepada Kementerian Investasi BKPM adalah sebesar Rp681,88 miliar. Sementara apabila kita bandingkan dengan alokasi anggaran 2024 dimana adalah Rp1,23 triliun, terdapat penurunan anggaran kurang lebih 44,53 persen,” ucap Rosan.

Rosan mengatakan kebutuhan anggaran Kementerian Investasi di 2025 mencapai Rp1,57 triliun, sementara yang diberikan sebesar Rp681,88 miliar. Artinya, anggaran tersebut hanya 43,39 persen dari yang dibutuhkan.

Lebih lanjut, Rosan mengatakan terbatasnya pembiayaan anggaran pada tahun depan, bakal menimbulkan konsekuensi karena terbatasnya pembiayaan untuk kegiatan konsolidasi perencanaan, hilirisasi, dan promosi penanaman modal.

“Termasuk ini akan berpengaruh kepada 9 IPC kita yang ada di luar negeri keberadaannya karena ini akan menjadikan tidak efektif dan tidak efisien bahkan bisa terjadi kita untuk me-review ulang keberadaanya dari IPC yang berada di 9 negara,” jelasnya.

Selain itu, Rosan mengatakan hal ini juga bakal berdampak pada tidak tercapainya pertumbuhan perekonomian yang disebabkan oleh rendahnya realisasi investasi.

“Karena berdasarkan rancangan awal rencana kerja pemerintah 2025 target realisasi investasi dicanangkan sebesar Rp1.905 triliun menjadi akan sulit dicapai. Jadi (target) mengalami peningkatan dari Rp1.650 menjadi Rp1.905 triliun,” tuturnya.

“Tentunya ini akan berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan, penurunan pelayanan kepada pengusaha, dan yang lain-lain,” sambungnya.

Download WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
Download Best WordPress Themes Free Download
Download Nulled WordPress Themes
udemy paid course free download
download redmi firmware
Download Nulled WordPress Themes
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
Tags: DPRMenteri investasi RosanMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Ditetapkan Rp 5.729.876

UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Ditetapkan Rp 5.729.876

by Taufik Hidayat
24 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2026 sebesar Rp 5.729.876....

Gunungan Uang Rp 6,6 Triliun Rampasan Negara Penuhi Lobi Gedung Kejagung

Gunungan Uang Rp 6,6 Triliun Rampasan Negara Penuhi Lobi Gedung Kejagung

by Taufik Hidayat
24 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) akan menyerahkan uang rampasan negara dan hasil penagihan denda administratif penyalahgunaan kawasan hutan dengan...

503 Tabung LPG Subsidi Diamankan Polda Metro Jaya di Jaktim–Depok

503 Tabung LPG Subsidi Diamankan Polda Metro Jaya di Jaktim–Depok

by Taufik Hidayat
24 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap praktik ilegal pengoplosan LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram...

Pemerintah Laksanakan Vaksinasi HPV Gratis bagi 500 Perempuan Jakarta

Pemerintah Laksanakan Vaksinasi HPV Gratis bagi 500 Perempuan Jakarta

by Taufik Hidayat
24 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia menggelar program vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) gratis bagi 500 perempuan di Jakarta sebagai langkah pencegahan...

Next Post
Realisasi Anggaran KKP Baru Rp3,5 Triliun

Realisasi Anggaran KKP Baru Rp3,5 Triliun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Ada Ancaman Resesi Global 2023, Menparekraf Sandiaga Racik Ulang Strategi Pengembangan Pasar Wisatawan Mancanegara

Ada Ancaman Resesi Global 2023, Menparekraf Sandiaga Racik Ulang Strategi Pengembangan Pasar Wisatawan Mancanegara

10 January 2023
Perkuat Peran Pemda dalam Pengawasan Penyaluran BBM Bersubsidi, BPH Migas Gandeng Kemendagri

Pertamina Berencana Campur Bensin dengan Metanol

13 February 2023

Trending.

Bandara Tanpa Izin di Morowali Disebut Beroperasi Sejak Era Jokowi, ISDS Desak Pemerintah Usut Tuntas

Bandara Tanpa Izin di Morowali Disebut Beroperasi Sejak Era Jokowi, ISDS Desak Pemerintah Usut Tuntas

25 November 2025
BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

14 December 2025
Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

30 November 2025
Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

14 December 2025
Puting Beliung Terjang Ancol, Pohon Tumbang dan Warga Sempat Panik

Puting Beliung Terjang Ancol, Pohon Tumbang dan Warga Sempat Panik

13 December 2025
Metapos Media

© 2025 Media Informasi Terkini

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri

© 2025 Media Informasi Terkini