• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ramai – Ramai Investor Lirik Potensi Bisnis Logistik di Indonesia

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
7 May 2024
in Ekbis
Banjir Barang Impor, Pelaku Industri Plastik Semakin Menjerit
Share on FacebookShare on Twitter

Metapos ,Jakarta – Dengan jumlah penduduk mencapai 270 juta jiwa, Indonesia menawarkan potensi besar bagi sektor industri logistik. Para investor, termasuk investor asing, melihat potensi besar dalam industri logistik Indonesia. Hal ini tidak mengherankan mengingat logistik memegang peran vital sebagai tulang punggung perdagangan Indonesia.

Melihat tingginya potensi tersebut, Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan mengatakan, investasi asing masih diperlukan melalui skema private public partnership atau kemitraan pemerintah swasta.
“Peran investasi asing sangat penting mengingat bukan hanya investasi modal yang dibawa, tapi teknologi serta experience dan throughput juga bisa dibawa dalam melahirkan ekosistem logistik yang baik dan benar,” paparnya.

Ia menyebut, untuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional, Misalnya, memberikan hak konsesi dan skema-skema win-win solusi yang pasti, berdampak luas, serta berkelanjutan bagi ekonomi nasional .
“Berikan asing masuk khususnya bagi projek-projek yang extra besar investasinya dan APBN tidak cukup untuk mendanainya. Namun pemerintah juga jangan melupakan investasi PMDN ataupun PMA yang sudah berinvestasi lebih dulu. Diberikan insentif dan sweetener yang sama bagi investor-investor baru tersebut,” katanya.

Sebagai contoh, DHL, salah satu perusahaan logistik global, juga memperluas investasinya di Indonesia dengan tambahan 7% tenaga kerja pada tahun 2021 dan pertumbuhan 13,5% pada tahun 2022. Mereka berencana mengalokasikan 25 juta Euro untuk penggantian armada dan pembangunan empat fasilitas baru termasuk gateway di Surabaya dan Denpasar serta pusat layanan di Bekasi dan Tangerang.

Selain itu, DHL Supply Chain juga dikabarkan akan berinvestasi 25 juta Euro untuk fasilitas baru seluas 40.000 meter persegi di Cikarang, Jawa Barat, yang berfokus pada keberlanjutan. Ini menandai komitmen DHL terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan di Indonesia.
Di sisi lain, terdapat berbagai tantangan dalam sektor logistik Indonesia. Pertama, kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan membuat distribusi barang melalui jalur laut, udara, dan darat menjadi cukup rumit dan kompleks. kedua, ketimpangan infrastruktur antara Jawa dan pulau-pulau lainnya juga menjadi kendala serius untuk para pemain logistik.

Tantangan sektor logistik ini terlihat dari penurunan skor Logistic Performance Index (LPI) Indonesia yang diterbitkan oleh World Bank. Menurut Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI), LPI 2023 menempatkan Indonesia pada peringkat 63 dari 139 negara, turun dari peringkat 64 pada tahun 2018. Penurunan peringkat menunjukan adanya masalah dalam efisiensi, keandalan, dan ketersediaan infrastruktur logistik di Indonesia.
Hadirnya berbagai investor, termasuk asing dan domestik, diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan logistik dan juga turut memulihkan peringkat LPI Indonesia.

Perkembangan Investasi Pemain Asing

Menurut Senior Consultant Supply Chain Indonesia, Zaroni, kebutuhan investasi infrastruktur logistik menghadapi keterbatasan, baik teknologi maupun sumber pendanaan. Dalam konteks ini, investasi asing diperlukan untuk mengatasi mengatasi keterbatasan tersebut. “Investasi asing dalam infrastruktur logistik akan mendorong perusahaan-perusahaan asing sebagai pengguna infrastruktur logistik untuk mengembangkan pasar di Indonesia melalui investasi pembangunan manufaktur di berbagai sektor industri,” jelasnya.

Investasi asing dalam sektor logistik Indonesia tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung, tetapi juga berdampak secara lebih luas melalui efek multiplier. Sama dengan pendapat yang disampaikan Zaroni, “dampak investasi asing ini terutama adalah memberikan efek multiplier, yang menggerakkan dan mendorong perkembangan dan pertumbuhan sektor logistik untuk memperlancar pergerakan arus barang, baik dalam domestik maupun internasional,” menurutnya.

Dengan demikian, perkembangan investasi pemain asing dalam sektor logistik Indonesia menjadi kunci dalam mewujudkan potensi pasar yang besar serta meningkatkan daya saing logistik nasional di tingkat global.

Free Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Premium WordPress Themes Download
online free course
download lava firmware
Premium WordPress Themes Download
download udemy paid course for free
Tags: InvestasiInvestorLogistikMetapos
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Harga Emas Melemah Tipis, Investor Global Dilanda Kebingungan

Harga Emas Melemah Tipis, Investor Global Dilanda Kebingungan

by Desti Dwi Natasya
12 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Harga emas dunia kembali bergerak melemah pada perdagangan Kamis (11/9/2025). Logam mulia ini ditutup di level US$...

Menkeu Purbaya: Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi jadi Motor Ekonomi 2026

Menkeu Purbaya: Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi jadi Motor Ekonomi 2026

by Aulia Fitrie
11 September 2025
0

Jakarta,Metapos.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2026 mencapai 5,4 persen, dengan konsumsi rumah...

Indonesia Pacu Transisi Energi Sektor Transportasi Lewat Biofuel dan Kendaraan Listrik

Indonesia Pacu Transisi Energi Sektor Transportasi Lewat Biofuel dan Kendaraan Listrik

by Desti Dwi Natasya
11 September 2025
0

Metapos,Jakarta - Pemerintah Indonesia bersama BUMN strategis terus mempercepat transisi energi di sektor transportasi sebagai bagian dari komitmen mencapai Net...

Guru dan Dosen Masih Belum Sejahtera, Menkeu: Harus Selalu Mengandalkan Uang Negara?

Guru dan Dosen Masih Belum Sejahtera, Menkeu: Harus Selalu Mengandalkan Uang Negara?

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa kesejahteraan guru dan dosen di Indonesia masih jauh dari harapan. Hal...

Next Post
Deklarasi ODF

Deklarasi ODF

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Dukung Mudik Tenang & Menyenangkan, Petrokimia Gresik Fasilitasi Ratusan Pemudik Ke Berbagai Kota Di Jawa Timur

Dukung Mudik Tenang & Menyenangkan, Petrokimia Gresik Fasilitasi Ratusan Pemudik Ke Berbagai Kota Di Jawa Timur

29 March 2025
Penunjukkan Marketplace Sebagai Pemungut Pajak Perlu Pertimbangan Matang, DJP: Beban E-Commerce dalam UU HPP Tidak Berat

Penerimaan Pajak Digital Mencapai Rp32,32 Triliun Sepanjang 2024

22 January 2025

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

29 August 2025
Bos Danantara: 52% BUMN Merugi, RI Rugi Rp 50 T per Tahun

Bos Danantara: 52% BUMN Merugi, RI Rugi Rp 50 T per Tahun

19 August 2025
RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

3 September 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media