Metapos.id, Jakarta – Suasana khidmat dan meriah menyelimuti Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10) pagi, saat Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Afrika Selatan,nCyril Ramaphosa dalam kunjungan resmi kenegaraan.
Cyril Ramaphosa tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 11.00 WIB. Presiden Prabowo, yang sudah menanti di pintu kendaraan, langsung menyambut hangat tamunya dengan jabat tangan dan senyum ramah.
Penyambutan berlangsung meriah. Sejumlah siswa Sekolah Dasar melambai-lambaikan bendera kecil, diiringi pasukan berpakaian tradisional dan lantunan marching band yang menambah semarak suasana.
Kedua kepala negara kemudian berjalan menuju podium untuk mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing negara. Dentuman meriam penghormatan atau 21-gun salute terdengar mengiringi prosesi tersebut, sebagai simbol penghormatan tertinggi bagi tamu kenegaraan.
Usai prosesi penyambutan, Prabowo dan Ramaphosa melakukan inspeksi pasukan, sebelum melanjutkan acara ke Ruang Kredensial untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu.
Agenda berikutnya, kedua pemimpin dijadwalkan menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) di berbagai bidang kerja sama strategis, mulai dari perdagangan, pertanian, investasi, hingga hak asasi manusia.
Dalam pertemuan itu, Ramaphosa tampil elegan dengan setelan jas hitam, sementara Prabowo mengenakan jas abu-abu dengan dasi biru dan peci hitam khas Indonesia.
Sejumlah menteri turut mendampingi Presiden Prabowo, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Turut hadir pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, serta Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai.
Kunjungan Presiden Ramaphosa ini menjadi momentum penting mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Afrika Selatan, yang telah terjalin erat selama lebih dari tiga dekade.