Jakarta, Metapos.id – PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) mengakui, penurunan penjualan kendaraan pada awal 2025 ini turut berimbas terhadap lini asuransi kendaraan bermotor perusahaan di kuartal I-2025.
“(Asuransi) kendaraan bermotor tentunya mengikuti dinamika di penjualan kendaraan bermotor. Kita tahu semua, kan, kuartal-I ini (penjualan kendaraan) roda 4 itu, kan, turun. Sudah pasti asuransinya juga turun,” ujar Marketing Retail & Digital Business Director Asuransi Astra Wisnu Kusumawardhana kepada wartawan, dikutip Rabu, 28 Mei.
Namun demikian, Wisnu enggan menyebutkan detil angka penurunan asuransi kendaraan. Meski begitu, dia hanya menyebut angka penurunannya kurang lebih mirip seperti penjualan mobil. “Ya, kurang lebih mirip-mirip,” ucap dia.
Adapun data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil nasional secara wholesales (dari pabrik ke dealer) pada kuartal I-2025 tercatat sebanyak 205.160 unit. Angka itu turun 4,7 persen jika dibandingkan penjualan wholesales mobil nasional pada periode sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak 215.250 unit.
Sementara itu, penjualan mobil nasional secara ritel (dari dealer ke konsumen) menurun 8,9 persen menjadi 210.483 unit pada kuartal I-2025 dari kuartal I-2024 sebanyak 231.027 unit.
Untuk mendorong kinerja perusahaan agar bertumbuh tahun ini, Wisnu mengatakan, pihaknya harus melakukan diversifikasi produk, selain berfokus pada asuransi kendaraan bermotor. Dia menyebut, pihaknya akan mencoba untuk menawarkan produk asuransi lain tersebut kepada masyarakat.
“Kami harus inovatif. Kami tahu sekarang market otomotif turun, sehingga harus inovatif membuat produk asuransi lain yang menjadi pelengkap atau tambahan dari kendaraan bermotor,” jelas dia.