Metapos.id, Jakarta — Komisi I DPR RI menyampaikan keprihatinan atas insiden kericuhan yang melibatkan masyarakat dan aparat keamanan di Aceh, yang terjadi di tengah proses pemulihan bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatera.
Wakil Ketua DPR RI Dave Laksono menyatakan bahwa peristiwa tersebut disayangkan karena berlangsung dalam situasi darurat bencana. Menurutnya, kondisi tersebut seharusnya dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama dan solidaritas dalam penanganan dampak banjir.
Dave menegaskan bahwa dalam masa pemulihan bencana, seluruh pihak perlu menjaga ketenangan dan menahan diri agar tidak terjadi gesekan yang berpotensi mengganggu upaya kemanusiaan dan distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak.
Ia juga menyampaikan bahwa DPR memahami adanya aspirasi masyarakat terkait penanganan banjir. Namun, aspirasi tersebut diharapkan disampaikan secara tertib, damai, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Selain itu, Dave meminta aparat keamanan untuk tetap menjalankan tugas secara profesional dengan mengedepankan pendekatan humanis, sehingga stabilitas keamanan tetap terjaga selama masa pemulihan pascabencana.
Sebelumnya, prajurit TNI AD dari Korem 011/Lilawangsa membubarkan aksi sekelompok warga yang membawa bendera Aceh atau Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (25/12/2025). Aksi tersebut berlangsung di jalan nasional lintas Banda Aceh–Medan, tepatnya di Simpang Kandang, Kecamatan Muara Dua.
Dalam pembubaran tersebut, aparat TNI mengamankan seorang pria yang diduga membawa senjata api jenis pistol serta senjata tajam berupa rencong. TNI menyatakan langkah tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah situasi darurat pascabencana.














