• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Thursday, December 18, 2025
Metapos
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ini Alasan Penerbitan SBN Ritel Terus Melejit jadi Rp130 Triliun

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
22 February 2023
in Ekbis
Ini Alasan Penerbitan SBN Ritel Terus Melejit jadi Rp130 Triliun
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel periode 2023 adalah sebesar Rp130 triliun.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto mengatakan pihaknya terus berupaya memperluas basis investor, melakukan pendalaman pasar, dan menjaga pasar SBN domestik itu sendiri.

“Di tahun ini kami memproyeksikan bahwa penerbitan SBN ritel dapat mencapai pada kisaran Rp130 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu, 22 Februari.

Suminto menjelaskan, angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Dia merinci pada periode 2019 jumlah SBM ritel yang diterbitkan adalah sebesar Rp49,9 triliun.

Kemudian, nilai SBN ritel tumbuh menjadi Rp76,8 triliun pada 2020, naik lagi jadi Rp97,2 triliun di 2021, dan terakhir sebesar Rp107,4 triliun di tahun lalu.

“Instrumen SBN ritel sangat baik untuk mendorong transformasi saving society di masyarakat menjadi investing society,” tegas dia.

Sebelumnya, Suminto sempat menegaskan jika penerbitan SBN tidak akan mengganggu kondisi likuiditas di pasaran, utamanya pada sektor perbankan. Menurut dia, kekhawatiran tersebut tidak beralasan lantaran dana yang ada saat ini cukup memadai bahkan cenderung longgar.

“Assessment kami bersama BI dan OJK bahwa sejauh ini belum menyebabkan crowding out terhadap perbankan, termasuk dalam kompetisi dana pihak ketiga (DPK),” kata dia saat rapat dengan Komisi XI DPR beberapa waktu lalu.

Suminto memaparkan, strategi penerbitan SBN ritel pasti memperhatikan kondisi likuiditas di market guna menghindari efek negatif yang bakal ditimbulkan.

“Misalnya pada 2022 kami menerbitkan SBN ritel dengan nominal mencapai Rp107 triliun, nah ini kami menyerap dari market. Tapi pada tahun bersamaan ada SBN yang jatuh tempo sebesar Rp84 triliun yang kami keluaran dari APBN. Sehingga secara netto kami hanya menyerap dari investor Rp23 triliun,” tuturnya.

Free Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Download Nulled WordPress Themes
Download WordPress Themes
udemy paid course free download
download lava firmware
Free Download WordPress Themes
free online course
Tags: Metapos.idSBN ritel
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

PBB dan Ratusan Lembaga Bantuan Peringatkan Operasi Kemanusiaan di Gaza Terancam Kolaps

PBB dan Ratusan Lembaga Bantuan Peringatkan Operasi Kemanusiaan di Gaza Terancam Kolaps

by Taufik Hidayat
18 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama lebih dari 200 organisasi bantuan kemanusiaan memperingatkan bahwa operasional bantuan di wilayah Palestina,...

BEI Suspensi Saham Toba Pulp Usai Operasional Dihentikan dan Diaudit Kemenhut

BEI Suspensi Saham Toba Pulp Usai Operasional Dihentikan dan Diaudit Kemenhut

by Taufik Hidayat
18 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) sejak Rabu,...

Dua Anggota Yanma Polri Ajukan Banding atas Putusan Pemberhentian Terkait Kasus Pengeroyokan

Dua Anggota Yanma Polri Ajukan Banding atas Putusan Pemberhentian Terkait Kasus Pengeroyokan

by Taufik Hidayat
18 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Dua anggota Yanma Polri, Brigadir IAM dan Bripda AMZ, resmi mengajukan banding atas putusan pemberhentian tidak dengan...

Praktik Aborsi Ilegal di Apartemen Jakarta Timur Terungkap, Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka

Praktik Aborsi Ilegal di Apartemen Jakarta Timur Terungkap, Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka

by Taufik Hidayat
18 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta — Kepolisian Daerah Metro Jaya membongkar praktik aborsi ilegal yang beroperasi di sebuah apartemen di kawasan Jalan Basuki...

Next Post
Begini Ramalan Terbaru Ekonomi Global Versi Sri Mulyani

Begini Ramalan Terbaru Ekonomi Global Versi Sri Mulyani

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Rutin Gelar Program Engagement Jumlah Nasabah BTN Prospera Melesat

Rutin Gelar Program Engagement Jumlah Nasabah BTN Prospera Melesat

24 May 2025
BTN Genjot Program Hunian Terjangkau

BTN Genjot Program Hunian Terjangkau

8 February 2024

Trending.

Bandara Tanpa Izin di Morowali Disebut Beroperasi Sejak Era Jokowi, ISDS Desak Pemerintah Usut Tuntas

Bandara Tanpa Izin di Morowali Disebut Beroperasi Sejak Era Jokowi, ISDS Desak Pemerintah Usut Tuntas

25 November 2025
Format Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Begini Mekanismenya

Format Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Begini Mekanismenya

17 November 2025
Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

30 November 2025
Bintang Porno Lana Rhoades Minta 400 Video Dihapus Demi Lindungi Anak

Bintang Porno Lana Rhoades Minta 400 Video Dihapus Demi Lindungi Anak

13 November 2025
BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

14 December 2025
Metapos Media

© 2025 Media Informasi Terkini

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri

© 2025 Media Informasi Terkini