Metapos.id, Jakarta – Jayapura Seorang ibu hamil bernama Irene Sokoy, warga Kampung Hobong, Distrik Sentani, Jayapura, meninggal dunia bersama bayi dalam kandungannya setelah diduga ditolak oleh empat rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura. Peristiwa tragis yang terjadi pada Senin (17/11) sekitar pukul 05.00 WIT itu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.
Kepala Kampung Hobong, Abraham Kabey, menyebutkan bahwa Irene sempat dibawa bolak-balik menuju RSUD Dok II Jayapura setelah sebelumnya ditolak oleh beberapa rumah sakit lainnya. Ia menilai peristiwa ini sangat menyakitkan bagi warga setempat.
Suami almarhumah, Neil Kabey, menyampaikan rumah sakit atas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang didatanginya. Ia mengatakan tidak ada dokter yang bertugas ketika istrinya membutuhkan penanganan darurat.
“Kalau saat itu di RSUD Yowari ada dokter, saya yakin istri dan anak saya masih hidup,” ujarnya.
Gubernur Papua, Matius D Fakhiri, menyampaikan permintaan maaf dan menyebut kejadian tersebut sebagai contoh buruknya pelayanan kesehatan di Papua.
“Saya mohon maaf dan turut berduka atas kejadian dan kebodohan jajaran pemerintah. Ini kebobrokan pelayanan kesehatan dari tingkat atas sampai bawah,” kata Fakhiri.
Ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh serta mengganti seluruh direktur rumah sakit di bawah Pemerintah Provinsi Papua yang dinilai lalai. Ia juga mengungkapkan banyak peralatan medis yang rusak karena diabaikan.
“Hal ini sudah saya laporkan langsung ke Menteri Kesehatan untuk dilakukan perbaikan,” ujarnya.













